Jumat, 06 September 2013

[Recap] The Master's Sun Ep 1

The Master's Sun
Episode 1
Episode awal dimulai di apartemen Tae Yang (nggak jelas juga dia sebagai apa. Sepertinya manager tapi kok ya bagian bersih-bersih gitu). Saat Tae Yang ingin memisah-misahkan sampah seorang ajumah memintanya membersihkan kamar ruang 404 yang kali ini juga tidak bertahan lama diruangan itu.
Dengan cuaca yang hujan lebat dan petir yang membuat suasana semakin tegang akhirnya Tae Yang pergi ke kamar 404, tapi ternyata di sana dia melihat seorang hantu yang ternyata selama ini tinggal di kamar tersebut. Tae Yang tentu saja ketakutan walau sudah berusaha untuk tidak melihat apa yang ada disekitarnya.
Akhirnya karena si hantu mengejar Tae Yang, Tae Yang lari ketakutan dan berusaha menghindar.
Di kamar Tae Yang ternyata banyak sekali jimat-jimat penangkal para hantu, tapi tentu saja tidak ada yang berhasil.
Si hantu tiba-tiba muncul di belakang Tae Yang dan ternyata seorang nenek yang ingin minta tolong pada Tae Yang. Dengan pasrah akhirnya Tae yang pergi ke rumah Nenek untuk menyampaikan pesan kepada keluarga si Nenek.
Tae Yang bertemu dengan anak laki-laki Nenek dan memberikan buku tabungan yang merupakan wasiat si Nenek.
Anaknya tidak percaya bahwa ibunya mempunyai uang sebanyak itu. Tae Yang menyampaikan pesan Nenek  agar menggunakan uang itu untuk pemakaman dan sisanya untuk membayar semua hutang anaknya.
Dan tentu saja Tae Yang juga menyampaikan pesan Nenek agar anaknya tidak berjudi lagi, dengan aksi marah seolah2 itu adalah Nenek yang sedang marah kepada anaknya sendiri sambil menyengkeram kerah baju si Anak.
Dipihak lain, Jong Won sedang bernegosiasi dengan seseorang agar menjual rumahnya untuk dijadikan lapangan golf. Orang itu tidak mau menjual rumahnya karena ia merasa istrinya masih berada di rumah itu. Istrinya sangat menyukai rumah itu dan saat rumah itu akan dijual, bunga kesanyangan istrinya itu akan layu sebaliknya jika rumah itu tidak dijual bunga itu akan mekar.
Akhirnya karena Jong Won merasa alasan pemilik tidak masuk akal dia mengambil inisiatif untuk bernegosiasi, tentu saja negosiasi dengan bunga istrinya itu.
Benar-benar Jong Won tidak berperasaan, dia tentu saja memotong tangkai bunga dan selesai sudah negosiasi karena jika bunga itu tidak mengganggukkan maka itu tandanya rumah akan dijual kepada Jong Won. Tentu saja hal ini membuat pemilik rumah marah kepada Jong Won.
Jong Won begitu realistis, dia tidak percaya dengan hal-hal yang tidak bisa dia liat, bahkan dia berani menantang petir, jika apa yang dia lakukan memang salah maka dia berani menerima sambaran petir.
Sekretaris Kim bertanya pada Jong Won apa dia benar tidak takut pada hantu? tentu saja Jong Won tidak takut pada hal seperti itu, dan hal yang paling dia takuti adalah orang yang hidup dari pada yang mati.
Jong Won meminta rekaman hasil kontrak kepada sekretaris Kim, Jong Won mengidap dyslexic, kehilangan kemampuan untuk membaca. Saat dia berusaha melihat sebuah kata-kata maka sepertinya kata-kata itu bergerak mempermainkannya. Satu-satunya hal yang tidak dia sukai adalah membaca. Penyakit ini terjadi karena dia dipaksa membaca saat penculikan, dan buku itu merupakan buku pembunuhan yang setiap dia baca maka seakan-akan Jong Wonlah target berikutnya yang akan dibunuh.
Setelah pulang dari rumah Nenek, Tae Yang menyoba mencari tumpangan untuk kembali ke Seoul, dan di sana dia menyoba menumpang mobil Jong Won. Sekretaris Kim yang melihat ingin memberikan tumpangan, tapi tentu saja Jong Won menyuruhnya mengabaikan hal itu.
Dari jauh tiba-tiba seperti ada petir di depan mobil Jong Won, tentu saja sekretaris Kim kaget dan memberhentikan mobil, masih kaget dengan kondisi itu tiba-tiba Tae Yang sudah muncul dan masuk mobil Jong Won tanpa permisi. 
Dengan polosnya Tae yang masuk, tanpa merasa kehadirannya tidak diharapkan. Jong Won mau tidak mau memberikan tumpangan.
Sek. Kim: " Mengapa kau berada diluar dijam segini?"
Tae Yang: "Barusan ada seseorang wanita yang berbicara padaku, mungkin dia hantu (hal ini karena Jong Won atau Sek.Kim tidak melihat siapa2 dan tidak masuk akal jam segini ada seseorang yang berkeliaran tengah malam begini), dia berkata 'jika kau mungkin bisa menghindari sambaran petir tapi kau tidak bisa menghindariku.'"
Jong Won sempat kaget, karena dia baru saja menyupahi dirinya sendiri, dan seolah2 pesan itu ditujukan padanya (padahal memang pesan itu untuk Jong Won,karena wanita itu adalah istri pemilik rumah yang barusan dikunjungi Jong Won).
Di dalam mobil Tae Yang cukup cerewet dan berusaha mengajak Jong Won berbicara, tapi tentu saja Jong Won cuek saja menanggapi Tae Yang. Saat berusaha melihat berkas yang dibawa Jong Won, tidak sengaja Tae YAng menyentuh Jong Won, dari situ Tae Yang merasa seperti tersengat listrik, tapi tentu saja Jong Wo tidak memperdulikannya.
Tae Yang berusaha ikut mobil Jong Won sampai Seoul, tapi Jong Won meminta Sek. Kim untuk menurunkan Tae Yang dipemberhentian. Tae Yang dengan pasrah menerimanya.
Tae Yang tidak sengaja melihat hantu yang berdiri ditengah jalan, dan mobil itu akan berpapasan dengan hantu itu, karena hanya Tae Yang yang bisa melihatnya dia tekejut dan berteriak, dan otomatis mobil diberhentikan. Tae Yang meminta agar jalan terus, tapi karena Sek. Kim masih bingung jadi diam saja, naasnya hantu itu malah ada di depan muka Tae Yang. 
Saat Tae Yang terkejut melihat hantu di depannya, dia tanpa sadar memegang Jong Won. Keajaiban terjadi, begitu Tae Yang memegang Jong Won hantu itu menghilang.
Jong Won yang merasa risih, menyoba menjauhkan dirinya dari Tae Yang dengan satu jarinya dan menyoba membersihkan jarinya seolah2 Tae Yang itu begitu kotor.
Akhirnya mereka berhenti dipemberhentian, Sek.Kim khawatir dengan kondisi Tae Yang. tae Yang yang masih syok dengan kejadian yang dialaminya akhirnya ingin menyendiri.
Jong Won sebenarnya penasaran dengan tingkah Tae Yang, tapi dia beranggapan bahwa Tae Yang menjerit dengan sengaja, apalagi dia melakukannya setelah Jong Won berusaha menurunkannya.
Sek. Kim tidak melihatnya seperti itu, dan dia merasa iba dengan Tae Yang. Jong Won akhirnya mencari Tae Yang, tapi yang terjadi adalah,,,,
Tae Yang jongkok sendiri dan di depannya ada minuman akohol, dan tentu saja Jong Won aneh melihatnya, apalagi Tae Yang berbicara sendiri. Jong Won berusaha melihat sekitar Tae Yang, tentu saja tidak ada siapa-siapa disekitar Tae Yang.
Tae Yang ternyata berbicara dengan hantu yang tadi muncul di depannya. Hantu itu meninggal dalam kondisi mabuk, tapi yang tidak dimengerti Tae Yang kenapa dia masih meminta minuman berakohol?
Jong Won benar-benar tiak mengerti dengan apa yang dilihatnya, apalagi Tae YAng merasa melambung tinggi saat dipuji oleh hantu dan baru sadar bahwa Jong Won memperhatikannya sengan wajah aneh.
Tae Yang sadar dan berusaha mengejar Jong Won yang mulai pergi meninggalkan Tae Yang. Hantu itu masih mengikuti Tae Yang, Tae Yang berusaha mengusirnya sedangkan Jong Won cuek saja tidak memperdulikan tingkah Tae Yang.
Tae Yang yang akhirnya takut dengan hantu yang mengikutinya berhasil mengejar Jong Won dan tidak sengaja memegang Jong Won, lagi-lagi hantu itu menghilang saat Tae Yang mengejarnya.
Tae Yang yang menyadarinya juga bingung, dia berusaha menjelaskan kepada Jong Won tentang situasinya, tapi tentu saja Jong tidak mempercayainya. Tae Yang yang masih penasaran berusaha menyentuh Jong Won, dan tanggapan Jong Won adalah,,,
Jong Won: "Dua hal yang paling tidak aku sukai adalah orang yang menyentuh uangku dan orang yang menyentuh tubuhku, aku sudah memotong bunga yang berusaha menyentuh uangku, lalu apa yang harus kulakukan untuk tangan yang menyentuhku ini,,,?"
Jong Won jadi mengingat perkataan Tae Yang di mobil tentang seorang wanita, dan bertanya apakah laki-laki yang sekarang dan yang tadi adalah teman, kalau begitu kenapa kalian tidak pergi dan minum bersama?
dengan polosnya Tae Yang menjawab bahwa mereka sekrang sudah pergi, mereka tidak disini lagi dengan wajah tersenyum pada Jong Won, dan itu pasti karena Jong Won.
Jong Won tidak mempercayai dengan ucapan Tae Yang, tapi kalau itu benar dia memang mempunyai kemapuan seperti itu, maka dia akan membuktikannya.
Pembuktian itu terjadi pada Tae Yang, akhirnya Jong Won meninggalkan Tae Yang sendirian, Tae Yang hanya bisa pasrah.
Di dalam mobil saat ingin menyingkirkan jas hujan Tae Yang, jong Won dikejutkan dengan bunga yang dia potong tadi. Jong Won tentu saja tidak memperdulikannya dan langsung membuangnya.
Malam itu Tae Yang tidak bisa tidur, dia berharap pagi cepat datang, dan sebuah berita dikoran mulai bergerak dan haripun berganti,,,,
Pagi itu di Kingdom sudah sibuk karena pemberitaan pernikahan Tae Yo Ryeong yang merupakan model utama Kingdom. Jong Won berusaha memanfaatkan moment ini untuk menaikkan pamor Kingdom.
Selain berita pernikahan itu, ternyata juga ada masalah tentang ancaman untuk pasangan Tae Yi. Yoo Hae Sung merupakan pasangan dari Tae Yi dan seorang pesebak bola yang berubah menjadi seorang artis.
Jong Won beserta paman dan manager Hae Sung berusaha memecahkan masalah itu dan agar tidak mempengaruhi pernikahan yang telah disiapkan dan otomatis akan merugikan Kingdom kalau pernikahan itu gagal.
Tae Yi sedang mempersiapkan undangan pernikahannya, termasuk teman-teman sekolahnya. Dia berusaha cuek saat ingat Tae Yang, tapi akhirnya dia mengundang Tae Yang juga.
Setelah kejadian semalam, Tae Yang curhat ke kedua bersaudara Lee. Kedua anak ini sering ditinggal oleh ibunya jadi selalu ke tempat Tae Yang agar bisa makan. Karena kecerdasan sang Kakak, dia selalu berhasil memperdayai Tae Yang, dan selalu berhasil memberikan ide kepada Tae Yang atas segala masalah Tae Yang. Pada intinya kedua bersaudara ini selalu mengganggap Tae Yang aneh, tapi mereka cuek saja asal bisa menumpang makan, bisa dikatakan teman curhat Tae Yang.
Salah satu idenya kali ini yaitu meminta Tae Yang untuk berkencan, siapa tau itu akan membantunya, sama seperti apa yang dilakukan oleh ibunya. Otomatis satu pikiran Tae Yang, yaitu jika dia bersama dengan Jong Won, pasti hal itu bisa terjadi, dan hanya Jong Won saja yang bisa.
Dan disinilah Tae Yang kali ini berada di Kingdom Group. Saat itu Jong Won bersama Haa Seong (tunangan Tae Yi) sedang membicarakan surat ancaman. Tae Yang berusaha mengintip, tapi yang dia liat ternyata selain Jong Won, Haa Seong dan managernya juga ada seorang wanita lagi yaitu wanita yang ada difoto surat ancaman.
Saat berusaha mencerna siapa saja yang ada di ruangan itu, tiba-tiba saja hantu Min Kyeong mantan pacar Haa Seong muncul di depan Tae Yang. Tentu saja Tae Yang berteriak karena terkejut.
Jong Won langsung keluar mendengar suara itu, tapi ternyata Tae Yang sudah tidak ada di sana.
Tae Yang begitu ketakutan, tapi tetap berusaha berbicara dengan hantu itu. Hantu itu meminta Tae Yang untuk membantunya berbicara kepada Haa Seong.
Haa Seong sebenarnya begitu sedih melihat fakta bahwa orang yang dicintainya dulu malah sekarang memberikan ancaman seperti ini.
Akhirnya Tae Yang berusaha masuk elevator agar bisa berbicara pada Haa Seong, tapi yang terjadi adalah Jong Won terlebih dahulu menarik rambut Tae Yang dan menggagalkan rencana Tae yang.
Sebenarnya Jong Won sudah mulai curiga dengan kejadian sebelumnya, dan sepertinya dia menunggu kesempatan untuk menangkap pelakunya tanpa tau itu adalah Tae Yang.
Jong Won terkejut juga mengetahui bahwa itu adalah Tae Yang, orang aneh yang ditemui semalam.
Tae Yang dengan polosnya berkata ini aku sambil tersenyum manja.
Karena gengsi dan tidak mau berurusan dengan Tae Yang, Jong won pura-pura tidak tau dan menyerahkan Tae Yang pada para penjaga.
Tae Yang berusaha mengingatkan Jong Won dan semakin membuat yang mendengarnya semakin salah paham.
Para penjaga tidak percaya dengan apa yang didengarnya, tapi akhirnya Tae Yang bisa berdua dengan Jong Won.
Tae Yang menjelaskan maksud kedatangannya yaitu ingin bertemu dengan Jong Won, tapi karena sesuatu hal dia berakhir ingin bertemu dengan Haa Seong. Tentu saja harga diri Jong won tidak mempercayainya.
Tae Yang tetap bersikukuh bahwa orang yang benar-benar ingin ditemuinya dalah Jong Won dengan berusaha memegang Jong Won. Tentu saja Jong Won menghindarinya.
Setiap melihat Jong Won pasti tangan Tae Yang seperti otomatis ingin memegang Jong Won. Dia akhinya tau kalau dia menyentuh Jong Won, maka para hantu tidak akan mengganggunya.
Jong Won tidak mempercayai ucapan Tae Yang dan masih menganggap Tae Yang aneh, ia berusaha mengusirnya dengan memanggil polisi.
JW: "Kali ini, kau akan pulang dengan mobil apa? mobil polisikah?"
TY: "Aku suadh pernah menaikinya, aku tidak mau lagi melakukannya." jawaban Tae YAng begitu polos dan menyedihkan mendengarnya, begitu juga saat dengan mobil rumah sakit (RS Gila).
Sepertinya pengalaman dengan para hantu membuat Tae Yang sudah banyak mengalami pengalaman buruk, tentu saja dia merasa frustasi, dan orang-orang disekitarnya pasti menganggapnya gila.
Jong Won tidak percaya dengan apa yang didengarnya, dan hanya tersenyum mengejek dengan semua cerita Tae Yang.
Tae Yang sadar keberadaannya membuat Jong Won tidak nyaman diapun merasakan hal tersebut (Tae Yang membicarakan pengalamannya diikuti oleh para hantu), tapi bagaimana lagi Tae Yang menganggap Jong Won satu-satunya orang yang bisa menyelematkannya.
Akhirnya Tae Yang pergi dengan sedih dan berjanji tidak mengganggu Jong Won. Jong Won melihat kepergiaan Tae Yang dengan rasa bersalah (karena dia selalu melihat untung rugi dari setiap perbuatannya).
Paman dan Bibi Jong Won makan malam dan selalu membicaran Jong Won dan juga ayah Jong Won
Paman selalu protes kenapa Jong Won bahkan tidak pernah memanggilnya Paman, tapi Bibi selalu membela Jong Won dan selalu berhasil membuat Paman bertekuk lutut/ menyerah kepada semua permintaan Bibi.
Di apartemennya Jong Won berusaha membaca, tapi yang terjadi lagi-lagi kata-kata itu seperti bergerak dan akhirnya dia menyerah.


Keesokkan harinya Kang Woo baru pindah ke kamar 404 di tempat Tae Yang.


Kang Woo langsung melihat atap apartemen itu, dan tanpa sengaja melihat Tae Yang yang tidur dikursi goyang depan kamarnya.
Kang Woo yang kasihan melihat Tae Yang tidur terkena langsung sinar matahari berusaha menutupi sinar itu dengan jemuran yang ada di depan Tae Yang.
Tae Yang kaget karena tiba-tiba menjadi seperti gelap malah terbangun dan melihat banyangan dan mengusirnya, tapi yang terjadi Kang Woo malah kaget dan terjatuh.


Kang Woo menyapanya, dan Tae Yang berkatan dengan kalimat favoritnya 'Apakah kau manusia?' Setelah itu baru sadarlah bahwa Tae Yang telah salah paham.
Suasana sedikit cair dan Tae Yang berbicara normal kepada Kang Woo seperti gadis-gadis lainnya yang dengan sedikit manja. Tae Yang mengatakan bahwa Kang Woo bisa tinggal dengan tenang karena Nenek sudah pergi, tentu saja apa yang dibicarakan Tae Yang dan yang diterima Kang Woo tidak sama maksudnya.
Tae Yang juga meminta maaf karena tadi bersikap kasar kepada Kang Woo, dia melakukan karena kaget dan tidak mengira bahwa itu adalah manusia. Karena kebaikan Kang Woo maka Kang Woo juga menjelaskan bahwa dia mengira Tae Yang juga bukan manusia tapi adalah seekor kuncing yang tidur dengan nyamannya.
Tae Yang benar-benar terpukau dengan Kang Woo, tapi kebahagiannya itu tidak bertahan lama setelah Kang Woo pergi dari situ. Mi Kyeong lagi-lagi muncul mengagetkan Tae Yong dan meminta Tae Yang berbicara dengan Haa Seong.
Ingatan Haa Seong bersama Mi Kyeong:
Secara sembunyi-sembunyi Tae Yang menemui Sek.Kim untuk meminta bantuan. Bodohnya Tae Yang, perbuatannya terlihat oleh Jong Won, tentu saja surat titipan untuk Haa Seong diambil oleh Jong Won dan tidak diserahkan kepada Haa Seong.
Tae Yang menunggu kedatangan Haa Seong di bawah pohon kenangan Haa Seong dan Mi Kyeong, tapi yang datang adalah Jong Won. Dari kertas yang direbut Jong Won dari Sek. Kim, Jong Won menduga bahwa Tae Yang yang mengirimkan surat ancaman kepada Haa Seong.
Awalnya Jong Won menganggap bahwa Mi Kyeong yang menyuruh Tae Yang, dan berusaha mencari di mana Mi Kyeong. 
Jong Won akhirnya mengetahui fakta dari Tae Yang bahwa Mi Kyeong telah tiada dan tidak mungkin melakukannya.
Melihat keanehan Tae Yang selama ini, mau tidak mau Jong sudah mulai mempercayai Tae Yang tapi berusaha bersikap rasional dan akhirnya malah menyobek-nyobek kertas Mi Kyeong.
Saat perjalan kembali ke rumahnya Tae Yang bertemu dengan anak nenek yang ternyata akan berjudi lagi, dari situ akhirnya Tae Yang menyerah dan tidak peduli dengan masalah hantu lagi.
Mi Kyeong masih tetap menghantui Tae Yang
Setelah mengetahui fakta bahwa Mi Kyeong sudah meninggal, Jong won mengambil kesimpulan ada orang lain yang telah memanfaatkan Haa Seong. Dari pembicaraan dia, Haa Seong dan managernya, Jong Won tau kalau itu adalah ulah manager Haa Seong sendiri.
Di pihak lain, Kang Woo melaporkan kegiatannya pada ayah Jong Won. Sedangkan Tae Yang tanpa diduga mendapatkan undangan pernikahan dari tae Yi, suatu kebetulan agar dia bisa bertemu Haa Yeong.
Tae Yang mengambil peti peninggalan Mi Kyeong, dan peti ini merupakan peti yang dicari Haa Yeong untuk menghilangkan kenangannya bersama Mi Kyeong.
Jong Won dan Sek.Kim melihat kedatangan Tae Yang ke Kingdom, Jong Won meminta sekretaris Kim membereskan semuanya. Karena Tae Yang masuk sebagai undangan dari pihak wanita, maka dia berhasil lolos masuk ke acara pernikahan.
Bukannya bertemu dengan Tae Yi, Tae Yang langsung ke ruang tunggu Haa Seong untuk menyampaikan pesan Mi Kyeong.
Awalnya Haa Seong marah, dan menuduh Tae Yang yang mengancamnya dan dia dengan marah melempar peti itu sambil meminta penjelasan di mana keberadaan Mi Kyeong.
Tae Yang menjelaskan bahwa Mi Kyeong telah meninggal. Dia meninggal setelah dia meninggalkan Haa Seong, dia ingin pergi tanpa ingin meninggalkan beban pada Haa Seong. Tae Yang hanya ingin meluruskan kesalah pahaman antara Haa Seong dan Mi Kyeong.
Semua orang yang ada di kingdom panik karena Haa Seong pergi tanpa pamit, dan Jong Wo juga marah kepada manager Haa Seong yang tidak bisa menyelesaikan semuanya sampai akhir.
Tae Yang menemani Mi Kyeong dibawah pohon kenangan, dia mengingat kehidupannya sebelum mati dan dia begitu sedih saat tidak bisa bertemu Haa Seong. Tanpa diduga Haa Seong muncul dan mengingat kenangannya bersama Mi Kyeong.
Seolah-olah menyadari keberadaan Mi Kyeong, Haa Seong menyadari keinginannya. Dia masih mencintai Mi Kyeong dan tidak ingin menyerah pada mimpinya. Dengan begitu Mi Kyeong bisa pergi dengan tenang.
Dari semua yang diliat Tae Yang ternyata tidak dia saja yang melihatnya.
Haa Seong menggagalkan pernikahannya dengan Tae Yi setelah sebelumnya melampiaskan kekesalannya pada managernya. Setelah mendapat tamparan dari Tae Yi, Haa Seong menemui Jong Won dan rela menganti semua kerugian.
Jong Won berusaha menyadarkan Haa Seong, tapi Haa Seong tetap bersikeras pada impiannya. Sebelum Haa Seong pergi, dia menyampaikan pesan Tae Yang untuk Jong Won.
Secara tidak sengaja Kang Wo dan Jong Won berpapasan di depan tempat tinggal Tae Yang tanpa tau satu sama lain. Setelah mendengar ucapan Haa Seong, Jong Won segera ke tempat Tae Yang.
Tokoh utama kita kali ini sedang pusing-pusingnya agar bisa hidup tenang tanpa gangguan para hantu karena terlalu lelah, dia ingin sebentar saja jangan diganggu. Para hantu cuek saja dan bermain dengan busa sabun yang ada di dekat Tae Yang.
Dari jauh Jong Won melihat semua tingkah laku aneh Tae Yang, tapi kali ini mau tidak mau dia sadar bahwa Tae Yang memang mendapat gangguan dari para hantu, banyak gelembung-gelembung dan air yang bergerak sendiri di sekitar Tae Yang.
Jong Won mengingat pesan Tae Yang yang disampaikan oleh Haa Seong, bahwa ada seseorang juga yang ada di dekat Jong Won. Walau seseorang itu telah meninggal, tapi spirit dari orang itu masih ada.
Jong Won merasa penasaran dengan apa yang diliat oleh Tae Yang, apalagi ia sangat ingin mengetahui kebenaran dibalik penculikannya dulu. Dengan paksaan Jong Won menyoba mencari tahu, tapi Tae Yang yang benar-benar setengah sadar hanya ingin tidur dengan tenang.
Karena begitu lelahnya Tae Yang juga setengah sadar menjawab pertanyaan Jong Won, lucunya bukan menjawab pertanyaan Jong Won malah dia mengatakan ingin tidur bersama dengan Jong Won.

Tidak ada komentar: