Sabtu, 28 Februari 2015

[K-Drama] Kill Me, Heal Me Ep 16

Kill Me, Heal Me 
Episode 16
Do Hyun bersiap-siap untuk pergi dengan Ri Jin. Saat berkaca ia memaksakan diri untuk tersenyum dan terlihat bahagia. Sementara Ri Jin melakukan selfi dan tersenyum bahagia.
Di dalam kereta, Do Hyun terlihat serius menulis sesuatu dan seperti tidak tertarik pada sekitarnya. Ri Jin menyadari apa yang dilakukan Do Hyun dan berusaha merebut buku itu. 
Dengan trik Ri Jin, ia berhasil merebutnya dan terkejut dengan isi buku itu. Do Hyun merencanakan semuanya dalam buku itu, dan membuat Ri Jin nyakin bahwa ini adalah pertama kalinya Do Hyun melakukan perjalanan.
Akhirnya Ri Jin mengajak Do Hyun bermain, tapi Do Hyun kalah terus dan membuat ia berkata bahwa permainan itu tidak sah. Mendengar perkataan itu, Ri Jin mengingat tentang Se Gi yang juga pernah mengatakan itu padanya.
Mereka sengaja berjalan di sungai dengan melompati batu yang ada. Ri Jin berkata bahwa ia mengingat sedikit masa kecilnya. Saat itu dia berjanji bahwa ia akan melakukan perjalanan yang panjang dan memastikan bahwa mereka akan melakukannya.
Setiap ia berkata tentang memorinya itu, Ri On selalu berkata bahwa anak itu adalah dirinya. Tapi kali ini ia tahu bahwa itu bukan Ri On dan bertanya apakah mungkin itu adalah Do Hyun?
Belum selesai Ri Jin menyelesaikan ucapannya ia tanpa sengaja terpeleset, dengan cekatan Do Hyun memegang Ri Jin. Do Hyun sengaja menggoda Ri Jin dengan mencoba melepas pegangannya, mereka menikmati masa itu dan terlihat bahagia.
Nenek mendapat informasi dari suruhannya bahwa ayah Ki Joon sedang mencari seorang anak dan dengan sengaja bertemu dengan para direktor bawahan nenek. Nenek tidak terkejut mendengarnya dan tetap meminta ia mengawasi mereka. Saat keluar suruhan itu terkejut melihat ibu yang mendengar pembicaraan mereka dan memintanya untuk diam.  Ibu kemudian bertemu dengan ayah Ki Joon dan berusaha mengamankan posisi Do Hyun dengan memberikan penawaran pada ayah Ki Joon jika ia mau menuruti syarat ibu.
Ri Jin dan Do Hyun makan siang bersama dengan bekal yang sudah disiapkan oleh Ri Jin. Do Hyun tertawa melihat kimbab yang disiapkan Ri Jin, tapi ia berusaha menahannya walau terlihat jelas ia tidak sanggup melihat bekal itu.
Walau bekal itu terlihat kacau, Do Hyun tetap memakannya dan memuji masakan itu. Do Hyun meminta Ri Jin memakan Kot Deung Chi Gi.nya dan Ri Jin bertanya kenapa mereka memberikan nama makanan itu Kot Deung Chi Gi. Do Hyun menjelaskan dengan mempraktekkan cara memakan mie di depannya itu dan membuat Ri Jin mengerti alasannya. Do Hyun bertanya pada Ri Jin apa ia pandai memasak?
Dengan jujur Ri Jin mengaku ada dua hal yang dia tidak kuasai. Yaitu memasak dan aritmatika tapi ia pandai dalam hal matematika. Do Hyun mengerti dan tertawa mendengar alasan dan cerita Ri Jin karenanya. Do Hyun mengatakan bahwa Ri Jin tidak pandai memasak karena tidak menyerupai ibunya dan ia buruk dalam hal aritmatika karena ia meniru ayahnya. Sekarang tinggal Ri On, apa yang membuat ia mirip dengan Ri On? Ri Jin menjawab mungkin karena mereka sama-sama tidak bisa menolak orang yang memohon pada mereka dan juga ketakutan pada ruang bawah tanah.
Ri Jin merasa keluarganya banyak kekurangan tapi Do hyun menyakinkan Ri Jin bahwa ia iri dengan keluarga Ri Jin. Do Hyun terlihat senang melihat Ri Jin makan di depannya dan pikirannya melayang pada pembicaraannya dengan Ri On.
Do Hyun mengatakan bahwa ia sudah membaca novel Ri On mengenai anak yang takut pada ruang bawah tanah dan bertanya apakah Ri On tidak ingin tahu akhir dari cerita itu? Mendengar itu Ri On terkejut dan bertanya apakah Do Hyun mengingat masa lalunya?
Do Hyun menceritakan masa kecilnya pada Ri On.
DH : Gadis kecil dan laki-laki itu membuat janji untuk bertemu setiap malam pk. 10.00 di ruang bawah tanah.
RO : apa ada yang terjadi di sana?
DH : Tempat gadis itu berada dan yang membuat ia tidak diketahui keberadaannya adalah ruang bawah tanah yang terkunci. 
RO : Apakah ada alasan kenapa gadis itu harus disembunyikan?
Do Hyun menjawab bahwa ia masih mencari alasan itu. Kesimpulan Ri On adalah bahwa ruang bawah tanah itu adalah tempat pertemuan mereka dan menjadi tempat bermain mereka tapi kenapa menjadi tempat yang menakutkan bagi mereka? Do Hyun menjawab bahwa ia akan menceritakan apa yang terjadi 21 tahun yang lalu. Ri On menghentikan ketikan yang sedang ia tulis dan melihat arloji di tangannya dan memutuskan untuk pergi.
Dalam perjalan ia mengingat kelanjutan pembicaraannya dengan Do Hyun. Janji yang mereka buat setiap malam itu tidak mudah. Alasannya karena jika anak laki-laki itu berbuat salah atau ketahuan menemui gadis itu maka gadis itu yang akan menerima hukumannya. Melihat perlakuan ayahnya itu, anak laki-laki itu merasa tertekan dan mengakibatkan hatinya yang terluka dan menutup ingatannya dan karena berharap ia yang seharusnya menggantikan posisi gadis itu.
Ri on mencoba menyakinkan Do Hyun bahwa itu bukan salahnya. Mungkin keluarganya menutup semua yang terjadi karena berharap itu tidak pernah terjadi dan mengatakan bahwa Do Hyun adalah salah satu korbannya dan untuk berhenti menyalahkan dirinya sendiri.
Do Hyun meminta Ri On untuk menulis tentang keluarganya dengan syarat menjadikan itu buku best seller. Ri On terlihat ragu menerima tawaran itu.
Setelah naik kereta salju mereka berbicara di dekat jalur kereta api. Ri Jin merasa senang dengan perjalanannya kali ini. Ia mengingat keluarganya dan ingat bahwa ia sering bertengkar dengan Ri On. Tapi karena pertengkaran itu membuat Ri Jin kuat dan ia merasa berguna saat menangani pasiennya terutama Yo Na.
Do Hyun langsung menyela dan berkata bahwa ia tidak ingin membahas Yo Na. Mengingat Yo Na, Ri Jin semakin menggoda Do Hyun dengan mengatakan bahwa ia tidak bisa membanyangkan bagaimana jika ia harus menjadi saingan cinta dengan saudaranya sendiri dan menirukan gaya Yo Na saat berusaha mengejar Ri On. Do Hyun meminta Ri Jin untuk menghentikan tingkahnya itu dan mereka tertawa bersama.
Do Hyun kemudian bertanya tentang arti nama Ri Jin pada Ri Jin. Ri Jin menjelaskan bahwa arti namanya adalah Ri untuk kepandaian dan Jin untuk sesuatu yang berharga. Sedangkan untuk Ri On adalah agar ia menajdi orang yang pandai dengan kehangatannya. Do Hyun merasa lega karena nama Ri Jin begitu indah dan sesuai dengan Ri Jin. Ri Jin sadar ada sesuatu yang aneh pada Do Hyun tapi ia hanya bisa melihat Do Hyun dari samping saja.
Mereka melanjutkan perjalanan dan Ri Jin terlihat senang begitu melihat laut. Ia mengajak Do Hyun untuk masuk ke laut walau hanya sebatas kaki saja, tapi Do hyun hanya diam. Ri Jin membelakangi Do Hyun dan saat itulah Do Hyun memanggil nama Ri Jin.
Sebelum sempat melanjutkan ucapannya, Ri Jin memotong pembicaraan Do Hyun dan mengatakan bahwa ia tahu apa yang akan ia katakan. Ri Jin bertanya apa ia sudah mengingat semuanya dan apakah ia ada dalam ingatan Do Hyun dan apakah kenangan itu begitu buruk sampai Ri Jin tidak boleh mengingatnya dan apakah sekarang adalah waktu untuk mengatakan salam perpisahan?
Do Hyun sadar Ri Jin mengetahui maksudnya dan mengucapkan terima kasih atas semua kerja keras Ri Jin selama ini dan mengatakan bahwa ia sudah tidak membutuhkan Ri Jin dan ingin mengakhiri kontrak mereka.
Ri Jin menangis mendengar ucapan Do Hyun tapi ia terlihat tegar menghadapinya dan berkata untuk Do Hyun meninggalkannya jika ia mempunyai kepercayaan diri untuk membelakangi Ri Jin terlebih dulu.

Do Hyun pergi tanpa menoleh kebelakang dan Ri Jin jatuh terduduk. Ri On sudah datang ke tempat yang sama dan melihat kepergian Do Hyun yang pergi dan menghampiri Ri Jin. Ia menutupi muka Ri Jin dengan sebuah selimut, dan mengajak Ri Jin untuk pergi dari sana.
Mereka makan berdua, Ri Jin tahu bahwa kakaknya ini sudah merencanakan semua ini dengan Do Hyun. Ri On mengaku bahwa itu permintaan Do Hyun. Ri Jin tahu bahwa semua yang dilakukan Do Hyun untuk kebaikannya. 
Ri On bersyukur kalau Ri Jin tahu hal itu dan meminta Ri Jin untuk melupakan masa lalunya karena mengganggap masa lalu Ri Jin itu seperti sampah dan meminta Ri Jin agar menangis saja untuk melupakan semuanya. Bagaimanapun juga Ri Jin sudah memiliki mereka sebagai keluarga. Ri Jin akhirnya menangis tersedu-sedu di depan Ri On.
Sek. Ahn datang mengunjungi Do Hyun dan bertanya apakah ia sudah melepas Ri Jin secara baik-baik? Do Hyun terlihat down dan menutup matanya dengan sebelah tangannya. Ia mengatakan bahwa ia sudah melepas Ri Jin dengan percaya diri.
Sek. Ahn sadar bahwa Do Hyun terlihat mabuk, DO Hyun membenarkan dan berharap itu yang terjadi sehingga Se Gi atau Perry dapat mengambil alih tubuhnya. Tapi disaat Do Hyun membutuhkan mereka, mereka tidak muncul. Sek. Ahn merasa Do Hyun terlalu  menyedihkan dan berusaha meminta Do Hyun untuk tidur di kamarnya. 
Saat di kamar, Sek. Ahn merawat Do Hyun seperti orang sakit. Do Hyun heran dengan perbuatan Sek. Ahn itu. Sek. Ahn menjelaskan bahwa orang patah hati itu berakhir dengan tubuh yang sakit dan dia sedang melakukan pencegahannya.  
Do Hyun membalas bahwa itu seperti pengalaman Sek. Ahn sendiri.  Sek. Ahn juga berkata bahwa menangis juga akan membantu mengobatinya dan berkata bahwa walau patah hati tapi seorang laki-laki tidak akan merasa dunianya akan hancur. Tapi bagi Do Hyun, Ri Jin adalah dunianya. Mendengar itu Sek. Ahn merasa kasian dan terkejut saat melihat Do Hyun meneteskan air mata dalam diamnya.
Pagi itu di rumah Ri Jin. Ri Jin makan dengan lahap dan membuat kedua orang tuanya heran dengan sikap Ri Jin yang seperti tidak pernah makan walau bekerja di keluarga kaya raya. Dengan berbisik Ri On mengingatkan Ri Jin agar bersikap tidak berlebihan.
Ibu membela Ri Jin dengan mengatakan bahwa bisa jadi makanan di sana tidak sesuai dengan selera Ri Jin. Ayah tidak terima dengan alasan itu karena walau Ri Jin dibuang di sungai Amazon dan ada anakonda di depannya, ia masih bisa makan steak dengan lezatnya.
Ibu mengira mungkin karena Ri Jin makan banyak sehingga mereka memperlakukan Ri Jin secara tidak adil? Mendengar alasan itu kali ini ayah gantian yang merasa marah karena hanya demi sebuah makanan kenapa mereka harus meributkannya dan meminta Ri Jin agar keluar saja menjadi dokter pribadi.
Tiba-tiba salah satu pegawai mereka datang dengan membawa koper Ri Jin. Ayah dan ibu heran dengan barang itu dan Ri Jin menjelaskan bahwa itu miliknya. Mereka secara bersamaan bertanya apakah Ri Jin dipecat?
Mendengar keterkejutan orang tuanya itu Ri Jin membela bahwa ia adalah anak yang berbakti karena baru saja ia diminta keluar dari pekerjaannya ia sudah melakukannya. Ayah dan ibu yakin bahwa Ri Jin di pecat, Ri Jin yang merasa terpojokkan dan masih merasa sedih akhirnya memutuskan untuk pergi dan mengemasi barangnya dari koper.  
Saat membereskan pakaian itu ia melihat baju tidur kelinci yang pernah dipakai Yo Na dan menyesal tidak memberikannya pada Yo Na. Saat yang bersamaan Ri Jin mendapat telp dari nenek Do Hyun dan meminta Ri Jin menemuinya.
Sementara itu Do Hyun bertemu dengan dokter Seok di sebuah aquarium. Dokter Seok bertanya kapan Do Hyun akan kembali ke US untuk pengobatan? Do Hyun menjawab bahwa dia tidak akan pergi sampai tahu kebenarannya dan mencari tahu alasan kenapa gadis itu disembunyikan dari seluruh dunia?
Ri Jin masuk ke ruangan nenek setelah menguatkan hatinya. Ajumma yang di sana memberitahukan pergerakan Ri Jin pada Sek. Ahn. Sek. Ahn saat itu sedang bertemu dengan informan yang mengetahui orang yang bekerja saat terjadi kebakaran 21 tahun yang lalu.
Sek. Ahn memberitahukan informasi itu pada Do Hyun dan tidak lupa memberitahukan Do Hyun mengenai nenek yang memanggil Ri Jin ke kediamannya. Begitu mendengar itu, Do Hyun terkejut dan segera pergi dengan mobilnya.
Nenek heran karena Ri Jin bukan lagi dokter Do Hyun. Merasa tidak ada kepentingan lagi dengan Ri Jin, maka nenek meminta Ri Jin untuk pergi.  Ri Jin pergi tapi langkahnya terhenti dan ingin berbicara pada nenek sebagai mantan dokter Do Hyun.
Ri Jin meminta nenek untuk selalu bersama dengan Do Hyun. Bagaimanapun juga ia adalah nenek dan keluarga Do Hyun. Saat ini orang yang dibutuhkan Do Hyun untuk kesembuhannya adalah keluarganya. Nenek merasa tidak senang dengan ucapanya Ri Jin karena merasa digurui. Ri Jin meminta maaf atas kelancangannya dan nenek mengatakan bahwa Ri Jin adalah seseorang yang naif. Mendengar itu Ri Jin seperti pernah mendengar bahwa ada orang yang pernah mangatakan itu padanya saat ia kecil.
Ri Jin berusaha menghiraukannya, tapi saat pergi tanpa sengaja ia melihat foto ayah Do Hyun yang dibawa Ajumma masuk. Ri Jin langsung pucat saat melihatnya dan dengan bantuan Ajuma ia keluar.
Saat akan keluar dari rumah itu, tiba-tiba kejadian masa kecil Ri Jin muncul. Ia sedang bermain viola dan anak laki-laki itu bermain piano. Saat anak laki-laki itu berbuat salah ia yang menerima hukumannya. Ri Jin berusaha membela diri tapi orang itu semakin marah dan menyeret Ri Jin dan mengurungnya di ruang bawah tanah.
Ri Jin kecil berusaha meminta bantuan untuk keluar tapi tidak ada yang membukakan pintu untuknya. Ri Jin terlalu syok dengan ingatannya itu dan akhirnya ia terjatuh begitu keluar dari rumah. 
Do Hyun melihat Ri Jin dan berusaha menenangkan Ri Jin. Ri Jin ketakutan dengan tangan Do Hyun yang berusaha menenangkannya. Ri Jin memohon untuk dimaafkan dan diselamatkan dan membuat Do Hyun bingung dengan apa yang harus ia lakukan.
Tangan Do Hyun tidak berani menyentuh Ri Jin dan hanya bisa terpaku melihat kondisi Ri Jin. Ajuma membantu Ri Jin dan meminta Ri Jin untuk sadar dan tenang.
Do Hyun segera menemui neneknya dan ingin tahu alasan nenek memanggil Ri Jin. Nenek menjelaskan bahwa ia hanya ingin tahu kondisi Do Hyun dari dokternya tapi ternyata Do Hyun sudah memecatnya. Nenek juga meminta agar Do Hyun mulai bekerja di salah satu perusahaan mereka. Do Hyun dengan tegas menolak permintaan nenek dan berkata bahwa sedang mencari tahu sesuatu dan tidak akan kembali ke perusahaan.
Ri Jin duduk di sebuah cafe sambil melamun. Ri On datang dan melihat kondisi adiknya itu, ia mengambil minum Ri Jin dan duduk di depan Ri Jin. Begitu tahu Ri On datang, Ri Jin langsung berkata ia ingin Ri On mengartikan mimpinya kali ini.
Ia sedang bermain viola bersama anak yang bermain piano, tapi ia tahu bahwa itu bukan Ri On. Setiap anak laki-laki itu melakukan kesalahan maka ia yang menerima hukuman itu. Ri On terkejut mendengar cerita Ri Jin. Ri Jin tahu kakaknya itu mengetahui sesuatu dan berusaha menyembunyikan darinya.
Ri On berusaha menjelaskan maksudnya tapi Ri Jin terlanjur tidak mau mendengar dan berkata bahwa ia akan mencari tahu sendiri dan meminta Ri On tidak mengikutinya.
Ri Jin pulang dengan menangis dan menemui ibu. Ia meminta ibu untuk menceritakan semua tentang orang tua kandungnya. Sek. Ahn memberikan dokumen akta keluarga Do Hyun. Ia melihat tanggal ia di daftarkan sebagai keluarga sah tapi ada ketidak cocokkan dengan saat ia masuk ke Seungjin group.
Akhirnya Ibu memberikan peninggalan ibu Ri Jin pada Ri Jin. Ri Jin ingin tahu seperti apa orang tuanya. Ibu menceritakan bahwa ibu Ri Jin seperti Ri Jin, tapi ia berubah karena keadaan keluarganya dan hidupnya menjadi kacau.
Ri Jin bertanya apa penyebabnya? Ibu menjelaskan bahwa ia dipaksa menikah dengan orang yang tidak ia cintai, dan ayah mertuannya begitu menyayanginya sehingga memberikan kepercayaan padanya dibanding anaknya sendiri. Lalu apa yang terjadi? Tanya Ri Jin
Tahun 1987
Ibu bertemu dengan ibu Ri jin dan berkata bahwa ia akan bercerai dengan suaminya. Ibu terkejut dengan pernyataan sahabatnya itu dan bertanya apa yang akan ia lakukan dan apakah suaminya setuju dengan hal itu? Ibu Ri Jin menjelaskan bahwa suaminya pergi dan meninggalkan dokumen perceraian padanya, ia tinggal menandatanganinya.
Ia berkata bahwa ia akan melepas jabatan sebagai presiden perusahaan dan akan ke U.S untuk mencari kekasihnya. Ibu kaget mendengarnya, karena ia tahu bahwa ibu Ri Jin dipaksa berpisah dengan kekasihnya oleh ayahnya dengan mengirim kekasihnya itu ke LN. Ibu berkata bahwa ia sudah menemukannya dan akan menyusul ke US. 
Ibu menceritakan hal tersebut pada Ri Jin dan mengatakan bahwa ada kemungkinan itu adalah ayah Ri Jin. Tapi belum lama mereka bersama, ayah Ri Jin meninggal karena sakit, tapi ibu Ri Jin terlihat tidak melepaskan ayah Ri Jin karena melihat keberadaan Ri Jin yang ada sekarang.
Untuk saat ini ibu akan menceritakan semuanya sedikit demi sedikit. Ri Jin paham dan meminta maaf pada ibu karena ia meminta ibu mengingatnya. Ia sebenarnya tidak ingin tahu masa lalunya tapi kenangan itu selalu muncul dan menghantuinya. Ibu mengerti karena ia adalah seorang ibu.
Do Hyun masih memikirkan tentang akta keluarga mereka, saat tiba-tiba kepalanya sakit dan mengingat ketakutan Ri Jin dan Ri Jin kecil.
Ri Jin melihat peninggalan ibunya dan ada foto di sana. Ia ingat bahwa foto yang ia lihat sama dengan yang ditemukan Do Hyun dan mengatakan bahwa itu adalah ibu legalnya. Karena penasaran Ri Jin membuka semuanya dan menemukan kalung foto dan membukanya.
Do Hyun sadar dan menemukan boneka Na Na disampingnya. Ia melihat Ri Jin kecil, Ri Jin kecil meminta bonekannya dan Do Hyun memberikan boneka itu. Ri Jin kecil berkata bahwa ia akan memberitahukan namanya kali ini.
Do Hyun berkata bahwa ia tahu dan menjawab bahwa namanya adalah Ri Jin. Ri Jin kecil menggelengkan kepalanya dan berkata bahwa itu bukan namanya. Do Hyun heran dan bertanya-tanya siapa nama gadis yang bersamanya saat kecil itu.
Ri Jin membuka kalung foto itu dan ia mendengar suara Min Seo Yeon memanggil nama Do Hyun. Ri jin bertanya-tanya kenapa ibunya memanggil nama Do Hyun, ingatan Ri Jin kembali saat ia kecil dan sedang bermain ayunan.
Ibu memanggil nama Do Hyun berulang kali dan memintanya untuk turun dari ayunan karena berbahaya. Gadis itu menuruti permintaan ibunya dan berlari ke arah ibunya.
Ibu merasa cemas seandainya Do Hyun melakukan hal itu dan Do Hyun berjanji tidak akan melakukannya lagi. Ri Jin terkejut mengingat ingatannya itu, sedangkan gadis dalam ingatan Do Hyun berkata bahwa namanya adalah Cha Do Hyun.
To Be Continue
CurhatQ:
DAEBAK DAEBAK DAEBAK ,,,,,,,?!!!
Episode ini masih lebih baik dari episode sebelumnya yang hanya bisa memperlihatkan kesedihan saja. Episode ini masih sempat memperlihatkan unsur komedinya.
Kok punya pikiran Ri Jin akan benar-benar membalas Seungjin Group ya? Bukan saja karena ingin membebaskan Do hyun tapi juga karena ketidak bahagiaan yang dialami ibunya karena Seungjin Group. Kalau dipikir-pikir juga, drama ini berulang kali menyebut Amerika, jadi punya anggapan akhirnya Ri Jin pergi ke Johns Hopkins dan Do Hyun juga akhirnya ke Amerika dan mereka akan bertemu di sana, tentu saja Ri Jin yang akan mendatangi Do Hyun. Tapi berharap juga saat itu jika memang yang terjadi, maka Do Hyun yang menghampiri Ri Jin.
Ada banyak komentar yang berharap bahwa nama Do Hyun asli adalah Shin Se Gi karena pada intinya ia tidak bisa menjadi bagian dari Seungjin Group. Jelas sudah bahwa Ri Jin adalah pewaris sah dari Seungjin Group maka untuk itulah ibu dan nenek berusaha menyembunyikan semuannya.