Sabtu, 21 Februari 2015

[K-Drama] Kill Me, Heal Me Ep 14

Kill Me, Heal Me 
Episode 14
 Ri On keluar dari rumah untuk mencari Do Hyun yang tiba-tiba menghilang dari kamarnya. Ia mendengar pembicaraan Do Hyun dan terhenti karena mendengarnya. Mendengar keterkejutan Do Hyun saat menemukan foto ibu Ri Jin, Ri On segera menyela di tengah-tengah kebingungan Do Hyun dan Ri Jin.
 Ri On mengaku bahwa itu miliknya. Do Hyun heran karena Ri On mempunyai foto keluarga mereka. Ri Jin juga heran kenapa Ri On sampai mempunyai foto keluarga Do Hyun dan merasa tidak enak dengan situasi yang terjadi.
 Sementara itu ibu Do Hyun marah-marah pada detektifnya karena belum juga menemukan Ri Jin. Detektif sudah mulai menemukan saksi mata kejadian malam kebakaran itu, jadi tinggal sedikit lagi ia akan menemukan anak yang hilang. Ibu meminta detektifnya segera menemukannya.
 Sementara itu nenek sambil melihat foto suaminya mengingat perkataan Do Hyun bahwa ia akan mencari kebenaran dan alasan hatinya bisa terpecah menjadi seperti ini dengan mengumpulkan kepingan-kepingan yang hilang.
 Ibu masuk dan kali ini ia berusaha meminta nenek agar memaafkan Do Hyun karena sempat membahayakan nyawa ayahnya dan meminta nenek agar mengamankan posisi Do Hyun sebagai ahli warisnya. Nenek tidak mempedulikan ibu dan meminta ibu dan Do Hyun segera ke US dan melakukan apa saja yang mereka inginkan.
Ibu tidak mau menuruti nenek dan tetap bersikeras meminta nenek menyelamatkan Do Hyun agar tidak terjadi hal yang lebih parah lagi. Nenek sadar bahwa keinginan ibu adalah untuk menyelamatkan dirinya sendiri dan tentu saja tidak mendengarkan teriakan ibu. (Kadang dari pemikiran dan tindakan nenek yang diam ini, jadi punya pemikiran bahwa yang menyelamatkan Ri Jin malam itu adalah atas permintaan nenek. Makanya nenek mempunyai kontrak rahasia dan ada besaran uang di dalamnya).
Do Hyun masih menginterogasi Ri On terkait foto ibunya. Ri On memberi alasan karena ia sedang menulis novel mengenai keluarga kaya dan tertarik dengan Seung Ji Group. Ri On mengatakan bahwa ia ketahuan Ri Jin, dan membakar semua hasil temuannya itu, jadi meminta Do Hyun tidak membahasnya lagi.
 Ri Jin bahkan merasa bersalah karena kakaknya berbuat begitu dan meminta maaf pada Do Hyun. Do Hyun masih tidak mempercayai perkataan Ri On dan masih mencoba mencari maksud lain Ri On menyelidiki keluarganya. Ia menginginkan berbicara berdua dengan Ri On. Ri On menuruti keinginan Do Hyun dan mengikutinya. Sebelum pergi Ri Jin memegang tangan Ri On dan bertanya kenapa harus sampai sejauh ini Ri On melakukannya, sampai masalah keluarga seseorang. Ri On tidak mempedulikan Ri Jin dan meminta Ri Jin tidak mengikuti mereka.
 Tentu saja Ri Jin berusaha menguping pembicaraan mereka yang berada di dalam mobil. Do Hyun masih ingin mengetahui lebih jelas lagi maksud Ri On menyelidiki keluarganya. Ri On dengan tenang menjawab bahwa anggap saja itu karena rasa ingin tahunya sebagai penulis. Lalu alasan kenapa harus keluarga Do Hyun?
 Ri On mengaku tentu saja karena kalau kita berbicara tentang kehidupan keluarga kaya raya, maka Seungjin Grop tidak bisa lepas dari misteri terutama ayah Do Hyun. Ia menikah dan mempunyai anak Do Hyun. Ibunya secara legal adalah Min Seo dan ibu kandungnya adalah Shin Hwa Ran.
 Ri Jin yang berusaha mendengar pembicaraan itu sepertinya tidak bisa mendengarnya. Do hyun masih tidak terima dengan alasan Ri On dan masih ingin lebih tahu lagi alasan Ri On.
 Ri On meminta Do Hyun berhenti bertanya padanya, karena sejak Ri Jin mengetahui apa yang ia lakukan ia berhenti melakukan penyelidikan dan bahkan novel itu tidak akan pernah terbit jadi mari kita berhenti membicarakannya dan ia keluar dari mobil.
 Ri On menghindar dari Ri Jin dan bahkan Do Hyun tidak mempedulikan Ri Jin yang ada di depannya dan menyoba menahan kepergian Ri On. Ri Jin sempat syok juga karena dianggap tidak ada. Do Hyun masih tidak terima dengan jawaban Ri On, dan akan bertanya lagi sampai ayah tiba-tiba muncul dan menjewer telinga Ri On. Belum sempat menyadari situasi yang terjadi telinga Do Hyun juga dijewer oleh ayah.
Ayah marah pada mereka karena banyak yang harus dilakukan tapi mereka berdua malah tidak membantu sama sekali. Ayah tidak mempedulikan teriakan kesakitan mereka berdua dan meminta mereka segera bekerja.
Ri Jin berusaha menghentikan tindakan ayah itu apalagi di depan tamu mereka Do Hyun, tapi ayah dengan santai menjawab bahwa mereka butuh bantuan banyak orang agar pelanggan mereka tidak menunggu lama dan bahkan juga meminta Ri Jin membantu ibu mereka.
 Berakhirlah Do Hyun dan Ri On dengan mengupas bawang. Do Hyun masih tidak menyerah dan masih mengejar Ri On dengan pertanyaan sebelumnya.
 Kali ini Do Hyun bertanya tentang novel anak yang takut pada ruang bawah tanah. Apa itu ada kaitannya dengan penyelidikan keluarganya. Ri On sedikit jengkel juga karena Do Hyun tidak menyerah pada dirinya. Ia mengatakan tidak ada hubungannya dan bertanya balik kenapa Do Hyun berpikir begitu. Itu karena Do Hyun juga mempunyai trauma terhadap ruang bawah tanah. Ri On sedikit terlihat terkejut juga mendengarnya dan menyakinkan Do Hyun bahwa novelnya itu tidak ada kaitan dengan dirinya.
 Saar pembicaraan serius itu lagi-lagi ayah muncul dan memukul kepala mereka dari belakang dengan mengomel karena pekerjaan mereka begitu lambat. Mereka terkejut dengan kemunculan ayah dan kesakitan karena pukulan itu. Ayah lagi-lagi memberikan pekerjaan pada mereka untuk memotong bebek. Ayah juga heran karena mereka dari tadi seperti melakukan sandiwara dan pergi begitu saja.
 Do Hyun lagi-lagi bertanya pada Ri On sambil membawa bebek hasil tangkapan mereka. Jika bukan tentang dirinya apa cerita anak itu tentang mereka berdua. Ia mendengar bahwa Ri Jin juga mempunyai trauma dengan ruang bawah tanah.
 Belum sempat menjawab pertanyaan Do Hyun, lagi-lagi ayah muncul di tengah-tengah mereka dan tentu saja memberi pekerjaan lagi agar mereka segera memotong kayu.
 Kali ini Ri On yang membenarkan bahwa novel yang ia tulis memang tentang dirinya dan Ri Jin. Do Hyun tertarik dan bertanya, jika memang begitu apa mereka bukan saudara kandung?
Karena Do Hyun ingat bahwa Ri On pernah berkata bahwa laki-laki yang bersama anak itu juga akhirnya ikut ketakutan karena ia mencintai anak gadis itu.
 Do Hyun berkata dengan serius dan mendekatkan wajahnya untuk mencari kebenaran dari Ri On. Tentu saja kemunculan ayah dan membenturkan kepala mereka berdua membuat mereka kesakitan dan menghentikan pembicaraan mereka.
 Tapi Do Hyun tidak menyerah dan membuat Ri On kali ini tidak tahan lagi dan meminta Do Hyun berhenti membicarakannya. Ri On bahkan mengingat Yo Na karena Do Hyun terus mengejarnya dan bertanya apakah Do Hyun menyukainya juga dan kemudian pergi begitu saja. Do Hyun salah tingkah karena Ri On menyebut Yo Na.
 Setelah bekerja keras saatnya FAMILY TIME. Malam itu adalah malam tahun baru jadi mereka menghabiskan waktu bersama.
 Ayah memberikan uang saku pada Do Hyun sebagai ucapan terima kasih. Do Hyun berusaha menolaknya, tapi akhirnya dengan bujukan semua orang Do Hyun menerimanya.
Ri Jin yang melihat kejadian itu terlihat merasa iba, tapi ia mengalihkan perhatiannya pada Do Hyun karena sadar Ri On melihatnya.
 Kali ini ayah bersikeras meminta Do Hyun untuk minum dengannya walau ayah sudah dalam keadaan mabuk. Do Hyun tentu saja menolaknya dengan halus. Ri On dan ibu meminta Do Hyun untuk menuruti ayah walau hanya sedikit agar ayah tidak memaksa lagi, tapi Do Hyun sepertinya tidak bisa melakukannya karena takut kepribadian lainnya muncul.
 Semua orang memojokkan Do Hyun untuk minum dan membuat Ri Jin yang sudah mabuk berat memarahi keluarga mereka.
Ia berteriak bahwa laki-lakinya tidak mau minum, jadi mereka jangan memaksanya. Orang tua Ri Jin dan Ri On heran dengan keberanian Ri Jin itu walau ia dalam keadaan mabuk.
 Do Hyun yang mendengar perkataan Ri Jin yang menyebut ia sebagai lelakinya merasa senang, dan bahkan Ri Jin rela menjadi pengganti Do Hyun untuk menerima tawaran ayah untuk minum.
 Ayah terkejut karena Ri jin berani berkata begitu di depannya. Ri Jin bersikap tidak sopan di depan orang tuanya. Ri On mencoba menahan Ri Jin akan tidak bersikap lebih memalukan lagi, tapi Ri Jin malah mengambil minuman Do Hyun dan meminumnya walau berakhir dengan ia tidak sadarkan diri dan terjatuh menimpa Ri On.
 Kali ini giliran Do Hyun dan Ri On yang berebut menggendong Ri jin ke kamarnya. Mereka saling tarik menarik untuk memperebutkan Ri Jin.
 Ibu heran dengan mereka dan berkata bahwa Ri Jin akan terbelah jadi dua kalau mereka terus melakukannya, sedangkan ayah berkata bahwa dari tadi Ri On dan Do Hyun tidak henti-hentinya melakukan sandiwara.
 Mereka sama-sama tidak mau mengalah sampai Ri On berkata bahwa ia adalah kakak Ri Jin dan membuat Do Hyun kehabisan kata-kata tidak bisa membela diri lagi.
 Walau Ri On yang menggendong Ri Jin, tapi saat berada di kamar Do Hyun yang menyiapkan semua untuk Ri Jin dan berusaha memonopoli agar Ri On tidak menyentuh Ri Jin. Setelah melihat Ri Jin tertidur di kamarnya, Do Hyun melihat Ri Jin dan tersenyum karena mengingat perkataan Ri Jin bahwa ia adalah laki-laki Ri Jin.
 Melihat senyum bahagia Do Hyun, Ri On merasa cemburu dan mematikan kamar tidur Ri Jin dan mengajak Do Hyun untuk tidur di kamarnya.
 Saat akan tidur, Do Hyun berterima kasih pada Ri On. Karena Ri On, ia bisa bertemu dengan orang yang baik. Ri On berusaha menghindar dari Do Hyun dan mengatakan bahwa ia bukan seperti orang yang dibanyangkan Do Hyun dan ia adalah teman yang buruk untuk Do Hyun, tapi kalau Do Hyun merasa nyaman dengan teman yang buruk itu maka ia bisa berteman dengan Do Hyun.
 Ri Jin terbangun dari tidurnya dan ia mengingat semua ucapan dan tindakannya saat mabuk. Ia salah tingkah sendiri dan merasa hidupnya sudah hancur.
 Ri Jin curhat pada anjingnya Rin, ia ingin hidup seperti anjing di kehidupan yang akan datang agar ia tidak merasa malu lagi seperti sekarang. Ri On muncul dan tahu bahwa Ri Jin pasti akan mengganggu anjing mereka. Mereka akhirnya berbicara berdua untuk menghilangkan rasa mabuk mereka dengan ditemani ubi rebus.
Do Hyun yang terbangun juga sadar bahwa Ri On tidak ada di tempat tidurnya keluar dari kamar. Ia mendengar pembicaraan Ri Jin dan Ri On. Kali ini Ri Jin menjelaskan mimpinya pada Ri On. Ri On mencoba mengartikan mimpi Ri Jin, tentu saja dengan wajah serius walau sebenarnya semua jawaban Ri On sama sekali tidak masuk akal dan agar Ri Jin tidak merasa khawatir dengan mimpinya itu.
Bagi Ri On, mimpi Ri Jin sama sekali tidak menakutkan. Ri Jin membela diri dengan mengatakan tentu saja tidak menakutkan bagi Ri On karena itu adalah mimpinya. Dalam mimpi Ri Jin gambaran itu begitu menakutkan. Tapi mendengar penjelasan arti mimpinya dari Ri On, Ri Jin merasa lega dan tidak khawatir. Ia bersyukur sudah berbicara pada Ri On.
 Do hyun yang mendengar ucapan Ri Jin sedikit merasa sedih juga karena Ri jin tidak bisa leluasa berbicara padanya. Saat itu tiba-tiba ibu menepuk pundak Do Hyun dan mengajaknya pergi secara diam-diam.
 Ibu membuatkan snack malam untuk Do Hyun. Do Hyun menyukainya dan dengan senang hati memakannya. Ibu kali ini dengan serius bertanya tentang pendapat Do Hyun mengenai Ri Jin. Awalnya Do Hyun terlihat salah tingkah karena tiba-tiba ibu bertanya begitu tapi ia menjawab bahwa baginya Ri Jin terlihat lucu di depannya. Ibu senang dengan jawaban Do Hyun, dan tanpa sengaja membanggakan Ri Jin di depan Do Hyun. Ibu kemudian menawarkan Do Hyun untuk melihat album masa kecil mereka.
 Sementara itu Ri On masih menjelaskan mimpi Ri Jin dengan mengatakan bahwa itu adalah salah satu kenangan masa kecil mereka. Ri Jin masih bertanya-tanya selama ini, kenapa Ri On mempunyai kenangan masa kecil mereka sedangkan ia tidak ingat sama sekali. Bagi Ri Jin, keluarga mereka yang telah mengisi kekosongan ingatannya. Salah satu alasan kenapa Ri Jin membantu Do Hyun juga karena ia mengganggap bahwa kali ini gilirannya yang membantu orang lain. Do Hyun sama seperti dirinya, tapi ia tidak mempunyai keluarga seperti dirinya. 
 Ri On menjelaskan itu karena waktu kecil pernah terjadi kebakaran di rumah mereka dan Ri Jin terlalu banyak menghirup gas saat itu.  Ada satu hal yang tidak dilupakan oleh Ri Jin, yaitu saat mereka menjadi saudara kembar. Ri On menoleh ke arah Ri jin saat Ri Jin mengatakannya. 
Kembali ke kenagan masa kecil mereka.
 Ayah akan mengabadikan momen penting mereka menjadi saudara, tapi Ri On mendorong Ri Jin begitu saja. Ayah dan Ibu terkejut dengan tindakan Ri On itu.
 Ri On mengatakan bahwa ia tidak ingin mempunyai saudara yang lemah, ia ingin mempunyai saudara yang kuat. Mendengar itu Ri Jin kecil terlihat sedih dan terluka.
 Ri Jin bertanya pada Ri Jin, apakah Ri Jin tahu?
Tapi pembicaraan mereka terpotong karena Ri Jin mencium bau masakan ibu dan pergi mengajak Ri Jin untuk memakannya.
 Ibu dengan gembira menceritakan setiap detail foto yang ada pada Do Hyun. Saat melihat foto Ri Jin kecil tiba-tiba Do Hyun merasa sakit kepala.
 Do hyun seperti mengingat salah satu potongan ingatannya dan mendengar seseorang bertanya tentang siapa namanya. Ibu yang tidak menyadari tingkah Do Hyun terus berbicara dan bertanya mengenai nama korea Do hyun. Belum sempat Do hyun menjawab Ri On dan Ri Jin masuk ke ruang makan mereka.
 Ri jin kaget karena ibu bersama Do Hyun dan bersembunyi di belakang Ri On. Do Hyun yang melihat aksi Ri Jin berusaha melihat Ri Jin.
 Ri On merasa dikhianati karena Ibu hanya makan bersama Do Hyun saja. Ibu membela bahwa mereka berdua bahkan makan ubi rebus bersama.
 Do hyun sadar bahwa Ri Jin bersembunyi karena masih merasa malu dan menggoda Ri Jin dengan terus melihat Ri Jin. Walau ia merasa malu, tapi Ri Jin dan Ri On membujuk ibu agar memberinya makan dengan manja.
 Ibu mengerti dan meminta mereka mengikuti ibu. Sebelum pergi  dari ruang makan itu Ri Jin masih sempat melihat kebelakang tapi sayangnya Do Hyun tidak melihatnya. Setelah sendirian Do Hyun mengambil foto masa kecil Ri Jin dan menyimpan di sakunya.
Do Hyun menghubungi Sek. Ahn karena Sek. Ahn berulang kali menghubungi Do Hyun. Do Hyun memberi selamat tahun baru pada Sek. Ahn dan meminta Sek. Ahn tidak mengkhawatirkannya.
 Berkat Yo Na ia bisa merasa seperti mempunyai keluarga dan berkata bahwa untuk pertama kalinya ia menerima uang saku di tahun baru.
Do Hyun kemudian bertanya alasan Sek. Ahn mencarinya. Sek. Ahn menjelaskan bahwa ia menemukan ada saksi mata kejadian 21 tahun lalu. Saat kejadian itu ada orang yang sengaja menyamar menjadi pegawai di rumah mereka dan dari sini Do Hyun ingin Sek. Ahn mencari lebih jauh lagi informasi itu.
Setelah berbicara dengan Sek. Ahn, Do Hyun sadar bahwa Ri Jin ada di belakangnya. Karena ketahuan Ri Jin berusaha kabur tapi Do Hyun menarik Ri Jin dan membawanya ke suatu tempat.
Ri Jin berusaha menolak apalagi ia masih merasa salah tingkah di depan Do Hyun. Do Hyun menjelaskan bahwa masih ada yang harus mereka bicarakan. Istilah Do Hyun di sini dengan mencocokkan mulut mereka, dan tentu saja ada dua arti. Yang pertama adalah mereka harus berbicara dan yang kedua adalah melanjutkan pembicaraan mereka tentang ciuman mereka.
 Ri Jin pura-pura tidak mengerti, dan Do Hyun berkata jika Ri Jin ingin tahu maka ia harus ikut dengannya dan menunjukkan kunci ruang bawah tanah Ri Jin. Ri Jin heran karena Do Hyun mempunyai kunci mereka.
 Do Hyun mendudukkan Ri jin di depannya dan belum sempat Do Hyun berbicara Ri Jin sudah membela dirinya sendiri. Awalnya Ri Jin bersikap jual mahal dan mencoba menyalahkan Do Hyun sehingga ia bersikap seperti itu saat mabuk, tapi perkataannya berubah merasa bersalah saat Do hyun memanggil namanya agar tenang. Ri Jin sadar dan meminta maaf juga karena mempermalukan Do Hyun di depan keluarganya.
 Do hyun kali ini meminta Ri Jin agar lebih bergantung padanya dan ia ingin menjadi orang pertama yang tahu segalanya dan menjadi teman berbicara bagi Ri Jin. Ia sama seperti Ri Jin, bahwa ia juga mempunyai trauma seperti Ri jin terhadap ruang bawah tanah. Apalagi kecemasan Do Hyun menjadi dua karenanya. Pertama adalah karena masa kecilnya dan yang sedang ia cari tahu alasannya dan yang kedua adalah yang terjadi belakang ini.
 Ri Jin sadar dengan ucapan Do hyun dan mengingat perbuatannya di ruang bawah tanah saat ia bingung dengan perasaannya terhadap Do Hyun atau Se Gi.
 Dengan bantuan Ri Jin, Do Hyun berharap mereka bisa melaluinya dan membuatnya kenangan yang indah bersama Ri Jin. Ri Jin tersenyum mendengar pengakuan Do Hyun dan berkata ia akan melakukannya dengan Do Hyun dan Kissing Time.
 Malam itu Do Hyun lagi-lagi bermimpi. Kali ini mimpi Do Hyun bertambah sepotong demi sepotong. Kali ini ia jelas ingat bahwa tangannyalah yang selalu ditahan oleh orang lain dan bukan sebaliknya.
 Anak itu mencoba menahan kepergian Do Hyun kecil dan meminta untuk bermain dengannya. Do hyun menolak karena waktunya sudah habis, tapi anak itu memberi tawaran pada Do Hyun akan memperlihatkan sesuatu yang keren pada Do Hyun.
 Do Hyun akhirnya penasaran dan tidak pergi. Anak itu memperlihatkan foto ibunya. Ia berkata bahwa ibunya akan datang menjemputnya jika sudah 3 malam.
Do Hyun kecil yang melihat foto itu sadar dan merasa bersalah karena ia tahu bahwa ibu anak itu sudah meninggal. Do Hyun besar yang juga melihat foto itu terkejut karena anak itu memperlihatkan foto ibu legalnya.
 Do Hyun kecil dengan sedih memberitahukan bahwa itu tidak akan terjadi karena ibu anak itu sudah meninggal. Anak itu tidak terima dan berteriak bahwa ibunya tidak meninggal.
Dengan teriakkan itu membuat Do Hyun sadar. Saat sadar Do Hyun memegang boneka beruang dan melemparnya karena terkejut boneka itu ada ditangannya. 
Di tengah-tengah keterkejutan itu tiba-tiba ada seseorang yang mengambil boneka itu dan duduk di depan Do Hyun sambil memeluk boneka itu.
 Do hyun bertanya pada anak itu siapa dirinya, tapi anak itu malah memberikan nama boneka yang ia bawa yaitu Na Na dan menjelaskan bahwa ia adalah anak yang mengambar gambar beruang sebelumnya di ruang bawa tanah itu sambil menunjuk gambar beruang dan di bawahnya ada tulisan Na Na.
 Do Hyun kembali kekenangan masa kecilnya. Kali ini Do Hyun kecil ketahuan ayah dan meminta maaf pada ayah dan tidak akan mengulangi perbuatannya itu.
Ayah tidak peduli dan bertanya bahwa siapa yang akan menerima hukuman jika Do Hyun tidak bisa melakukan sesuatu dengan benar?
Do Hyun langsung menoleh pada anak kecil yang di sampingnya dan memohon pada ayah agar tidak memukul anak itu.
 Do Hyun besar merasa sedih melihat ingatannya itu. Do Hyun kecil memohon pada ayah agar ia saja yang mendapat pukulan dan anak kecil itu meminta diselamatkan dan mengaku salah.
 Ri jin masuk ke kamar Ri On untuk membangunkan Ri On dan Do Hyun. Begitu masuk ia sadar bahwa Do hyun sudah tidak ada, dan saat bertanya pada Ri On kemana Do Hyun pergi. Ri On berkata ia tidak tahu dan sepertinya Do Hyun pergi pagi-pagi sekali. Ri Jin kaget karena Do hyun pergi tanpa berpamitan. Ibu menyusul Ri Jin ke kamar Ri On dan memberi tahu bahwa dokter Seok datang.
 Ayah juga kaget karena Do Hyun pergi tanpa pamit, dan menyalahkan anak-anaknya karena mengira mereka berbuat salah pada Do Hyun. Ibu membenarkan perkataan ayah dengan mengatakan bahwa Ri On dan Ri Jin makan ubi rebus tanpa mengajak Do Hyun. Dokter Seok yang tidak mengerti siap yang mereka bicarakan bertanya pada Ri Jin siapa Perry yang mereka maksud. Ri jin berkata bahwa maksudnya adalah Do Hyun, dan dokter Seok heran kenapa Do Hyun ada di rumah mereka.
 Sementara itu, nenek yang makan sendirian di pagi tahun baru terlihat tidak berselera memakannya. Begitu ibu masuk ke ruang makan ia malah menyindir nenek karena makan sendirian di tahun baru ini dan meminta nenek agar mengamankan posisi Do Hyun lagi. Pembicaraan mereka terpotong karena Ajumma memberi tahu ada keluarga Ki Joon.
 Nenek berbasa-basi mengucapkan terima kasih pada keluarga Ki Joon karena masih mau menegoknya. Ayah Ki Joon berkata bagiamanapun juga mereka masih keluarga.
 Ibu datang dan tentu saja berkata sesuka hatinya yang menunjukkan ketidak sukaannya pada keluarga Ki Joon. Bahkan ia sengaja menyapa Chae Yeon dan berkata bahwa Chae Yeon terlihat tidak bahagia dengan pernikahannya itu.
 Ibu akan mengambilkan minuman dan meminta ibu Ki Joon agar tidak membuangnya dengan sia-sia, padahal kejadian sebelumnya ibu Do Hyun yang sengaja menyiram ke muka ibu Ki Joon. Kalau Ki Joon suka mengintimidasi Do Hyun, tapi kalau ibu malah sebaliknya.
 Ibu terkejut karena menemukan Do hyun duduk di ruang wine mereka. Kali ini Do Hyun bertanya pada ibu walau ia sebenarnya sudah mengetahui jawabannya.
 Ia tahu bahwa anak yang sedang dicari ibu adalah anak Min Seo Yeon dan memang ada anak lain selain dirinya di rumah itu. Ibu berusaha menyangkal pertanyaan Do hyun itu, tapi Do Hyun sudah muak dengan kebohongan ibu dan semakin marah karena ibu berbohong padanya.
 Do Hyun tahu bahwa sebenarnya bukan ia yang dianiaya tapi anak yang bersamanya itu yang dianiaya ayah. Dalam ingatanya ia sadar bahwa ayah adalah pelaku dan ibu sebagai saksi dan menjadikan Do Hyun sebagai keduanya. Bagaimanapun juga setiap Do Hyun melakukan kesalahan maka anak itu yang menerima hukumannya, jadi anggapan Do Hyun bahwa ia selama ini menjadi korban tidak benar sama sekali.
 Karena terlalu marahnya Do Hyun berkata bahwa ia akan menemukan anak itu terlebih dahulu dan akan membayar semua kesalahannya kalau perlu ia akan menjual Seungjin Grop untuk anak itu. Kali ini jelas kenapa Se Gi tidak berani mengakui bahwa ia adalah korban penganiayaan di depan Ri Jin karena memang bukan dia sebenarnya dan merasa bersalah pada Ri Jin dan berkata akan memberikan Seung Jin group atau menghancurkannya jika Ri Jin tidak mau menerimanya. Kali ini Se Gi dan Do Hyun mempunyai pikiran yang sama.
 Do Hyun tidak akan mempercayai perkataan ibunya lagi dan hanya akan menggunakan ingatannya saja untuk mencari kebenaran. Ibu begitu terkejut mendengar kemarahan Do Hyun dan duduk terjatuh setelah Do Hyun pergi.
 Do Hyun masuk ke ruang pertemuan nenek dan keluarga Ki Joon. Awalnya mereka membicarakan Do Hyun dan terkejut juga tiba-tiba Do Hyun muncul. Do Hyun tanpa mempedulikan orang di sekitarnya berbicara pada nenek dan bertanya apa yang terjadi 21 tahun yang lalu di rumah mereka?
 Nenek terkejut dan meminta Do Hyun menutup mulutnya. Do Hyun tidak peduli dan melanjutkan ucapannya. Ia berjanji akan mengungkap semuanya dan mencari tahu keterlibatan nenek dalam kejadian 21 tahun yang lalu
 Nenek tertegun dengan ucapan Do Hyun dan tidak bisa berkata apa-apa. Do Hyun pergi begitu saja dari ruangan itu.
 Ayah dan Ibu Ki Joon mencoba mencari tahu maksud perkataan Do hyun. Menurut ayah masalah itu pastinya tidak boleh diketahui orang luar dan sepertinya semuanya akan menjadi lebih menarik.
 Ibu yang berusaha mencegah tindakan Do Hyun menghubungi detektif bayarannya lagi. Ia tidak ingin pengorbanannya selama ini menjadi sia-sia. Detektif itu ternyata sudah mengirimkan gambar anak yang mereka cari. 
Ibu segera melihat HPnya dan terkejut karena gambar itu menunjukkan foto Ri Jin.
 Ibu mengingat pertemuan mereka dan sikap Ri Jin yang sangat ingin tahu tentang Do Hyun. Dengan anggapan itu, ibu mengira bahwa Ri Jin sengaja mendekati Do hyun. Ibu menghubungi orangnya dan meminta ia menangkap Ri Jin dan membawa Ri Jin kehadapannya dengan cara apapun.
 Sementara itu Ri Jin berdiskusi dengan dokter Seok dan menjelaskan ia merasa kenangannya dan ingatan Do Hyun bercampur dan membuatnya bingung. Dokter Seok juga heran mengetahuinya bahkan sampai membuat Ri Jin tidak sadarkan diri.
 Ri jin mengaku bahwa ia juga mempunyai trauma terhadap ruang bawah tanah, tapi ia tidak pernah mengalami sampai separah ini.
 Akhirnya untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi, dokter Seok meminta Ri Jin dan Do Hyun datang ke RS dan melakukan terapi bersama. Ri Jin berusaha akan melakukannya dan mengantarkan dokter Seok pergi.
 Setelah kepergian dokter Seok, tiba-tiba ada mobil masuk dan mereka mengajak Ri Jin pergi. Ri Jin tentu saja menolaknya jika mereka tidak mau memberi tahu kemana mereka pergi dan siapa yang ingin bertemu dengannya. Pengawal itu akhirnya membawa Ri Jin dengan paksa karena Ri Jin tidak menuruti permintaan mereka.
RI On yang akan mengajak Rin anjing mereka jalan-jalan terkejut karena melihat penculikan Ri Jin. Ia berusaha mengejar penculik itu tapi kehilangan jejak di jalan.
 Do Hyun yang sudah berada di rumah terkejut begitu mendapat telp dari Ri On yang mengatakan bahwa Ri Jin diculik. Ia berusaha mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi tapi Ri On tidak mau menjelaskannya.
 Ri On mengatakan bahwa jika Do Hyun tidak tahu apa-apa maka lupakan saja hal itu, tapi jika penculikan Ri jin berkaitan dengan Do Hyun maka ia tidak akan memaafkan Do Hyun.
 Dengan bantuan Sek. Ahn yang ternyata sempat meletakkan alat pelacak di HP Ri Jin, Do Hyun bisa menemukan Ri Jin. Ia dibawa ke vila keluarga Do Hyun sepertinya dan Do hyun menerobos para pengawal yang menjaga tempat itu.
 Para pengawal tentu tidak diam saja dan mengepung Do Hyun. Do Hyun berkelahi dengan mereka. Saat terjatuh kepala Do Hyun sakit dan terjadi pertengkaran batin antara Se Gi dan Do Hyun. Se Gi menawarkan ia yang akan melakukan semuanya ini tapi Do Hyun berkata bahwa ini adalah pertengkarannya dan dia bisa mengatasi semua ini. Belum sempat sadar sepenuhnya ada orang yang memukul kepala Do Hyun dan muncullah semua ingatan masa kecil Do Hyun. (Andai ibu tahu kalau anaknya kena pukul gara-gara ulahnya?)
 Kali ini kenangan itu menjadi jelas. Ia sadar bahwa anak yang selama ini bersamanya adalah Ri Jin. Ia merasa sedih saat tahu bahwa anak itu adalah Ri Jin.
 Sepotong demi sepotong semua kenangan Do Hyun bersama Ri Jin kecil dan dewasa menjadi jelas dan mempunyai persamaan. Ia mengingat semuanya dan merasa syok.
 Saat kecil Do Hyun berjanji akan selalu menemani Ri Jin dan berjanji bertemu setiap pk 10.00. Dari kenangan ini ia jadi mengerti alasan semua tindakan Se Gi pada Ri Jin.
 Banyak persamaan kenapa sebenarnya Ri Jin takut pada api dan saat ia tidak sadarkan diri ia meminta maaf dan meminta di selamatkan. Do Hyun yang mengingat semuanya merasa sedih dan marah karena sekarang sudah jelas semua.
 Bukan hanya kenangan masa kecilnya saja yang kali ini muncul, tapi juga semua tindakannya sebagai Se Gi dan alasan Se Gi marah dan menjadi dirinya.
 To Be Continue

CurhatQ:
Semakin tidak rela karena drama ini mendekati klimaks, walau sudah tidak terlalu membuat penasaran karena hampir semua misteri terpecahkan. Yang membuat penasaran tentu saja unsur komedi drama ini. Drama ini berhasil membuat kita tertawa dan serius seketika. Yang membuat takjub tentu saja akting Ji Sung, DAEBAK. asli liat nech drama karena suka banget pasangan ini main lagi setelah SECRET tapi nggak tahunya malah jatuh cinta ma drama ini. 
Episode kali ini benar-benar membuat syok apalagi saat nyakin bahwa memang sebenarnya Ri Jin yang menerima kekerasan dan tidak tega membayangkan apa saja yang terjadi sewaktu mereka kecil.

Tidak ada komentar: