Kill Me, Heal Me
Episode 11
Semakin lama tabung pernafasan ayah Do Hyun
berhenti. Para penjaga yang diminta nenek menjaga ayah masuk ke ruangan ayah,
tapi kamar itu sudah kosong. Mereka melaporkan pada nenek, nenek meminta mereka
mencari keberadaan ayah tanpa melibatkan polisi.
Sementara itu Ri Jin mengingat pembicaraannya dengan dokter Seok tentang Do Hyun. Apakah Do Hyun pernah mengalami penganiayaan saat kecil. Dokter Seok tidak tahu hal itu, tapi memang Do Hyun punya trauma jika berada di ruang bawah tanah, tapi ingatannya hanya sejauh itu. Do Hyun tidak tahu mengapa. Jika memang itu yang terjadi maka mereka harus tahu siapa pelakunya. Ri jin menjelaskan bahwa Se Gi mempunyai ingatan itu, dan kemungkinan apa yang diketahui Se Gi yang menyebabkan semua kepribadian Do Hyun muncul.
Saat memikirkan semuanya Ri Jin mendapat telp dari Do Hyun dan langsung mengangkatnya untuk memastikan. Sementara itu, Ri On akan membakar semua hasil temuannya sampai ia mendengar suara Ri Jin.
Ternyata Do Hyun belum kembali, dan Se Gi yang menemui Ri Jin. Ri Jin heran karena Se Gi mengetahui rumahnya. Se Gi tidak menjawab pertanyaan Ri Jin, ia malah berkata akan memberikan Seung Ji group pada Ri Jin. Ri Ji tidak mengerti dengan apa yang dikatakan Se Gi, dan malah takut Se Gi akan berbuat yang tidak-tidak pada keluarga Do Hyun.
Se Gi tidak mempedulikan Ri Jin, tapi dengan mata penuh ambisi ia mengatakan jika Ri Jin tidak menginginkan Seung Ji group maka ia bisa menghancurkannya untuk Ri Jin. Ri Jin semakin khawatir dengan ucapan Se Gi dan meminta Se Gi memberitahu rencananya. Se Gi berkata lagi untuk itulah jangan membunuhku, Se Gi tidak ingin menghilang. Ia rela berada dalam bayang-bayang Do Hyun asalkan bisa bersama Ri Jin.
Ia mengajak Ri jin pergi bersamanya. RI Jin yang mendengarnya merasa kasian dan sedih dan ia meneteskan air matanya. Saat Ri Jin akan menerima uluran tangan Se Gi, Ri On datang dan meminta Se Gi menghentikan semuanya sebelum semuanya terlambat. Se Gi menarik tangannya karena ia ingat perkataan Ri On bahwa ia adalah bagian dari Seung Ji group.
Sementara itu Ri Jin mengingat pembicaraannya dengan dokter Seok tentang Do Hyun. Apakah Do Hyun pernah mengalami penganiayaan saat kecil. Dokter Seok tidak tahu hal itu, tapi memang Do Hyun punya trauma jika berada di ruang bawah tanah, tapi ingatannya hanya sejauh itu. Do Hyun tidak tahu mengapa. Jika memang itu yang terjadi maka mereka harus tahu siapa pelakunya. Ri jin menjelaskan bahwa Se Gi mempunyai ingatan itu, dan kemungkinan apa yang diketahui Se Gi yang menyebabkan semua kepribadian Do Hyun muncul.
Saat memikirkan semuanya Ri Jin mendapat telp dari Do Hyun dan langsung mengangkatnya untuk memastikan. Sementara itu, Ri On akan membakar semua hasil temuannya sampai ia mendengar suara Ri Jin.
Ternyata Do Hyun belum kembali, dan Se Gi yang menemui Ri Jin. Ri Jin heran karena Se Gi mengetahui rumahnya. Se Gi tidak menjawab pertanyaan Ri Jin, ia malah berkata akan memberikan Seung Ji group pada Ri Jin. Ri Ji tidak mengerti dengan apa yang dikatakan Se Gi, dan malah takut Se Gi akan berbuat yang tidak-tidak pada keluarga Do Hyun.
Se Gi tidak mempedulikan Ri Jin, tapi dengan mata penuh ambisi ia mengatakan jika Ri Jin tidak menginginkan Seung Ji group maka ia bisa menghancurkannya untuk Ri Jin. Ri Jin semakin khawatir dengan ucapan Se Gi dan meminta Se Gi memberitahu rencananya. Se Gi berkata lagi untuk itulah jangan membunuhku, Se Gi tidak ingin menghilang. Ia rela berada dalam bayang-bayang Do Hyun asalkan bisa bersama Ri Jin.
Ia mengajak Ri jin pergi bersamanya. RI Jin yang mendengarnya merasa kasian dan sedih dan ia meneteskan air matanya. Saat Ri Jin akan menerima uluran tangan Se Gi, Ri On datang dan meminta Se Gi menghentikan semuanya sebelum semuanya terlambat. Se Gi menarik tangannya karena ia ingat perkataan Ri On bahwa ia adalah bagian dari Seung Ji group.
Ri On menarik Ri Jin dengan paksa untuk masuk ke dalam
kamarnya. Ri Jin meminta Ri On tidak berbuat seperti itu dan heran dengan sikap
Ri On yang tidak seperti biasanya. Ri Jin berkata bahwa Ri On selalu berada di
sisinya. Ri On membalas bahwa ia selalu berada di sisi Ri Jin, maka untuk
itulah ia melakukan semuanya untuk Ri Jin. Suatu saat Ri Jin akan berterima
kasih kepadanya karena ia melakukan hal ini. Ri Jin tetap tidak terima dan
meminta Ri On mempercayainya. Ri On meninggikan suaranya karena Ri Jin tidak
mau mengerti juga. Ri On meminta Ri Jin berhenti untuk meminta Ri On percaya
pada Ri Jin dan meminta Ri Jin yang seharusnya percaya pada Ri On.
Nenek melihat hasil CCTV, dan ia melihat Se Gi di RS dan Se
Gi sengaja menantang nenek lewat CCTV itu. Nenek yang melihat hal itu terlihat
ketakutan dan jatuh pingsan.
Larangan Ri On tidak berguna, Ri Jin tetap akan pergi dan berpamitan pada Ri On di depan pintu kamarnya. Ri On tahu bahwa RI Jin akan melakukannya dan berada di balik pintu mendengar ucapan Ri Jin. Ri Jin merasa bersalah tapi ia sudah terlanjur dalam permainan ini dan ia akan bertanggung jawab untuk menyelesaikannya apapun hasilnya.
Ri Jin yang berjalan sendirian tiba-tiba dipukul oleh Ri On dari belakang dan menawarkan untuk mengantar Ri Jin kembali ke rumah Do Hyun. Ri Jin senang dengan tawaran Ri On dan bahagia karena Ri On seperti sebelumnya, menjadi orang yang selalu mendukungnya.
Sebelum Ri Jin masuk ke rumah Do Hyun, Ri Jin meminta sesuatu yang harus mereka lakukan seperti saat mereka kecil. Awalnya Ri On tidak ingat, tapi begitu ingat ia jelas menolaknya pergi masuk mobil sebelum ia berubah pikiran untuk melakukannya demi Ri Jin. Yang mereka lakukan adalah berpose seperti pahlawan (Power Ranger, Sailoor Moon,dsb) dan berpisah tanpa menoleh kebelakang setelah melakukannya, tentu saja Ri On melihat Ri Jin masuk ke rumah Do Hyun.
Larangan Ri On tidak berguna, Ri Jin tetap akan pergi dan berpamitan pada Ri On di depan pintu kamarnya. Ri On tahu bahwa RI Jin akan melakukannya dan berada di balik pintu mendengar ucapan Ri Jin. Ri Jin merasa bersalah tapi ia sudah terlanjur dalam permainan ini dan ia akan bertanggung jawab untuk menyelesaikannya apapun hasilnya.
Ri Jin yang berjalan sendirian tiba-tiba dipukul oleh Ri On dari belakang dan menawarkan untuk mengantar Ri Jin kembali ke rumah Do Hyun. Ri Jin senang dengan tawaran Ri On dan bahagia karena Ri On seperti sebelumnya, menjadi orang yang selalu mendukungnya.
Sebelum Ri Jin masuk ke rumah Do Hyun, Ri Jin meminta sesuatu yang harus mereka lakukan seperti saat mereka kecil. Awalnya Ri On tidak ingat, tapi begitu ingat ia jelas menolaknya pergi masuk mobil sebelum ia berubah pikiran untuk melakukannya demi Ri Jin. Yang mereka lakukan adalah berpose seperti pahlawan (Power Ranger, Sailoor Moon,dsb) dan berpisah tanpa menoleh kebelakang setelah melakukannya, tentu saja Ri On melihat Ri Jin masuk ke rumah Do Hyun.
Ri Jin masuk rumah Do Hyun, dan mengira Do Hyun berada di
kamarnya saat tahu ternyata Se Gi sedang duduk sendirian di ruang tamu. Ri Jin
mendekati Se Gi. Se Gi menyadari kedatangan Ri Jin dan merasa lega karena RI
Jin datang. Ri Jin bertanya kenapa Se Gi tidak tidur.
Se Gi menjawab bahwa jika
ia tidur, ia takut ia akan menghilang. Ri Jin yang mendengarnya merasa iba dan
mengingat percakapannya dengan dokter Seok. Dokter Seok bertanya pada Ri Jin,
apa Ri Jin bingung dengan Se Gi atau Do Hyun. Ri Jin dengan jujur berkata bahwa
awalnya ia sempat bingung, tapi akhirnya ia menyadari bahwa Do Hyun adalah Se
Gi dan Se Gi adalah Do Hyun dan mereka butuh waktu untuk berdamai. Ri Jin mengingat persamaan Do Hyun dan Se GI, dan berharap mereka saling memahami. Menurut Ri Jin, Se Gilah orang yang seharusnya mendapat pertolongan, karena ia menggantikan rasa sakit Do Hyun.
Bukan Se Gi kalau tidak kekanak-kanakan, ia masih sempat menanyakan untuk siapa Ri Jin datang. Ri Jin mendengarnya sempat kesal karena ia selalu diminta Se Gi memilih, tapi kali ini Ri Jin mulai memahami Se Gi dan berusaha bersikap tenang agar Se Gi tidak merasa dibedakan.
Ri Jin menawarkan pundaknya untuk Se Gi, tapi tentu saja Se GI menolaknya karena laki-laki tidak bisa menerima tawaran itu (kali ini harga diri Se Gi menolaknya), tapi tentu saja saat ia memalingkan mukanya membelakangi RI Jin, ia tersenyum bahagia.
Pagi itu, Se Gi melihat Ri Jin yang sedang tidur. Begitu melihat Ri Jin bangun ia langsung bertanya meminta Ri Jin menebak siapa dirinya. Tentu saja Ri Jin tahu itu adalah Se GI karena pertanyaannya yang kekanak-kanakan itu. Se Gi terlihat senang karena ia masih ada. Dalam hati Ri Jin pasrah karena Do Hyun belum kembali, dan apakah harus seperti ini?
Di kantor Ki Joon dan ayahnya membicarakan nenek yang
pingsan dan meminta mereka tidak melewatkan setiap kesempatan yang ada.
Ki Jon ke ruangan Do Hyun dan mendengar percakapan Sek. Ahn dengan Ri Jin, tentu saja ia hanya mendengar bahwa Do Hyun tidak masuk kerja. Ki Joon tidak peduli alasan sakit Do Hyun, dan meminta Do Hyun untuk datang menemuinya.
Karena kehilangan kesabaran menghadapi Se GI, Ri Jin akhirnya marah-marah dan mengatakan dengan keras bahwa ia belum menjadi milik Se Gi, Se Gi kehilangan kata-kata mendengar teriakkan Ri jin itu. Ri Jin kembali tenang kembali, dan Se GI terlihat bingung juga melihat perubahan Ri Jin itu.
Ri Jin dengan penjelasan panjang lebar akan berbuat adil pada Se Gi atau Do Hyun. Se Gi awalnya tidak terima tapi tentu saja ia tidak akan pernah menang dengan argumen Ri Jin apalagi Ri Jin sengaja memanas-manasi Se Gi dengan selalu membandingkan dengan Do Hyun. Se Gi terpaksa menerima dan ingin tahu pa yang harus ia lakukan.
Ri Jin menjelaskan bahwa pertama ia tidak marah,kedua jika ia marah maka tidak menggunakan kekerasan dan yang ketiga ia tidak merusak image Do Hyun. Se Gi tidak terima dengan syarat itu, tapi akhirnya Ri Jin mengancam Se Gi bahwa permainan papan putar tadi sah yang menandakan Ri Jin memilih Do Hyun.
Se Gi menahan tangan Ri Jin yang akan pergi dan dengan terpaksa sekali ia menerimanya. Se Gi terlihat kesulitan sekali mengatakan keputusannya itu, tapi Ri Jin berhasil bermain tarik ulur dengan Se Gi.
Ri Jin menunggu Se Gi yang berganti pakaian, tapi ia terkejut begitu melihat pakaian yang dipilih Se Gi dan meminta Se Gi menggantinya sesuai selera Do Hyun. Tentu saja Se GI menolaknya, tapi Ri jin mengingatkan perjanjian mereka. Se Gi menurut tapi tentu saja saat memakai dasi ia menolaknya karena merasa tidak nyaman.
Kali ini Ri Jin membantu memakaikannya karena tidak tahan menunggu lama Se Gi yang kesulitan memakai dasinya dan agar Se Gi mau memakainya. Se Gi terlihat senang dengan tindakan Ri Jin ini. Ri Jin meminta Se Gi merubah model rambutnya, belum sempat Ri Jin merubahnya Se Gi menahan tangan Ri Jin dan rambut itu adalah harga dirinya dan mengancam perjanjian mereka akan berhenti jika Ri Jin melakukannya. Ri Jin mengerti dan menuruti permintaan Se Gi, takutnya ia berubah pikiran lagi.
Ki Jon ke ruangan Do Hyun dan mendengar percakapan Sek. Ahn dengan Ri Jin, tentu saja ia hanya mendengar bahwa Do Hyun tidak masuk kerja. Ki Joon tidak peduli alasan sakit Do Hyun, dan meminta Do Hyun untuk datang menemuinya.
Sementara di rumah Do Hyun, Ri Jin yang berusaha membujuk Se
GI berangkat kerja diajak permainan papan putar. Permainan itu untuk membantu
Ri Jin memilih dirinya dan Do Hyun. Ri jin yang melihatnya merasa itu tidak
adil, porsi Se Gi lebih besar dari Do Hyun.
Tapi Se Gi tidak mau tahu dan
meminta Ri Jin memutarnya. Karena apapun alasan Ri jin, ia tahu Se Gi tidak mau
mendengarnya jadi ia mengikuti permintaan Se Gi. Ri Jin terlihat pasrah saat
memutarnya, tapi hasil ternyata malah berhenti di Do Hyun. Se Gi marah melihat
hasil itu dan tidak terima. Ri Jin berusaha menenangkan Se Gi bahwa mereka bisa
melakukannya lagi dan menganggap hasil itu tidak sah.
Ri Jin mengerti dan mengatakan bahwa keputusannya belum ada.
Saat menenangkan Se Gi itulah Ri Jin berusaha membujuk Se Gi untuk kerja dan
berusaha menjadi Do Hyun. Tentu saja Se Gi menolaknya.
Ri Jin berusaha bersikap
tenang dan sabar saat berbicara pada Se Gi. Se Gi tidak mengerti kenapa ia
harus menjadi Do Hyun, dan Do Hyunlah orang yang menghancurkan hidupnya bukan
sebaliknya dan bahkan ia ingin merebut Ri Jin darinya. Karena kehilangan kesabaran menghadapi Se GI, Ri Jin akhirnya marah-marah dan mengatakan dengan keras bahwa ia belum menjadi milik Se Gi, Se Gi kehilangan kata-kata mendengar teriakkan Ri jin itu. Ri Jin kembali tenang kembali, dan Se GI terlihat bingung juga melihat perubahan Ri Jin itu.
Ri Jin dengan penjelasan panjang lebar akan berbuat adil pada Se Gi atau Do Hyun. Se Gi awalnya tidak terima tapi tentu saja ia tidak akan pernah menang dengan argumen Ri Jin apalagi Ri Jin sengaja memanas-manasi Se Gi dengan selalu membandingkan dengan Do Hyun. Se Gi terpaksa menerima dan ingin tahu pa yang harus ia lakukan.
Ri Jin menjelaskan bahwa pertama ia tidak marah,kedua jika ia marah maka tidak menggunakan kekerasan dan yang ketiga ia tidak merusak image Do Hyun. Se Gi tidak terima dengan syarat itu, tapi akhirnya Ri Jin mengancam Se Gi bahwa permainan papan putar tadi sah yang menandakan Ri Jin memilih Do Hyun.
Se Gi menahan tangan Ri Jin yang akan pergi dan dengan terpaksa sekali ia menerimanya. Se Gi terlihat kesulitan sekali mengatakan keputusannya itu, tapi Ri Jin berhasil bermain tarik ulur dengan Se Gi.
Ri Jin menunggu Se Gi yang berganti pakaian, tapi ia terkejut begitu melihat pakaian yang dipilih Se Gi dan meminta Se Gi menggantinya sesuai selera Do Hyun. Tentu saja Se GI menolaknya, tapi Ri jin mengingatkan perjanjian mereka. Se Gi menurut tapi tentu saja saat memakai dasi ia menolaknya karena merasa tidak nyaman.
Kali ini Ri Jin membantu memakaikannya karena tidak tahan menunggu lama Se Gi yang kesulitan memakai dasinya dan agar Se Gi mau memakainya. Se Gi terlihat senang dengan tindakan Ri Jin ini. Ri Jin meminta Se Gi merubah model rambutnya, belum sempat Ri Jin merubahnya Se Gi menahan tangan Ri Jin dan rambut itu adalah harga dirinya dan mengancam perjanjian mereka akan berhenti jika Ri Jin melakukannya. Ri Jin mengerti dan menuruti permintaan Se Gi, takutnya ia berubah pikiran lagi.
Chae Yeon saat itu sedang menyoba pakaian pertunangannya
bersama ibu dan ibu Ki Joon. Chae Yeon terlihat seperti boneka dan menuruti
semua perkataan ibu Ki Joon. Ibu Chae Yeon merasa kecewa karena Ki Joon yang
seharusnya melihat semua itu, ibu juga heran dengan sikap anaknya itu yang
tidak terlihat bahagia. Chae Yeon pergi ke kamar mandi untuk membetulkan make
up.
Chae Yeon mengingat percakapannya dengan Se Gi malam sebelumnya saat Se Gi menemuinya. Malam itu ternyata Se Gi dengan terang-terangan menggoda Chae Yeon dan mengatakan ia akan menjadi selingkuhan Chae Yeon walau Chae Yeon sudah bersama Ki Joon kalau Chae Yeon tidak bisa memilih dirinya atau Ki Joon. Chae Yeon terlihat bimbang dengan apa yang ia lakukan dan mengingat bahwa Do Hyun dalam hal ini Se Gi berkata tidak bisa menunggu lama jawaban Chae Yeon.
Chae Yeon mengingat percakapannya dengan Se Gi malam sebelumnya saat Se Gi menemuinya. Malam itu ternyata Se Gi dengan terang-terangan menggoda Chae Yeon dan mengatakan ia akan menjadi selingkuhan Chae Yeon walau Chae Yeon sudah bersama Ki Joon kalau Chae Yeon tidak bisa memilih dirinya atau Ki Joon. Chae Yeon terlihat bimbang dengan apa yang ia lakukan dan mengingat bahwa Do Hyun dalam hal ini Se Gi berkata tidak bisa menunggu lama jawaban Chae Yeon.
Ri Jin dan Se Gi datang ke kantor, Se Gi tidak menyukai tas
yang dipakai Ri Jin karena itu pemberian ibu. Ri Jin sadar bahwa yang tidak
disukai Se Gi adalah ibu bukan tasnya. Se Gi yang mendengar perkataan Ri Jin
merasa marah karena Ri Jin menyebut ibu Do Hyun. Se Gi meminta Ri Jin melepas
tas itu, tapi Ri Jin tidak melakukannya dan membuat Se Gi marah.
Se Gi dengan cepat melepas dasi yang ia pakai dan melemparnya ke lantai. Ri Jin terkejut karena Se Gi bersikap seperti itu dan meminta Se Gi memakai dasinya kembali. Terjadilah perdebatan Ri Jin yang meminta Se Gi memakai dasinya dan Se Gi menolaknya secara terus menerus sampai Sek. Ahn melerai mereka. (aksi ini tidak ada dalam script mereka, mereka sengaja mengimprovisasi sendiri dan semakin lucu melihat tingkah kekanak-kanakan mereka berdua)
Ri Jin tetap tidak mau kalah dengan Se Gi, dan menyalahkan Se Gi karena ia berbuat seperti itu dan tentu saja Se Gi juga menyatakan sebaliknya karena Ri Jin tidak menuruti perkataannya.
Sek. Ahn memberitahu bahwa Ki Joon ingin sendirian bertemu dengan Se Gi, Ri Jin heran tapi Se Gi pergi juga. Sebelum pergi Se Gi mengingatkan pada dirinya sendiri agar tidak marah, tidak menggunakan kekerasan dan merusak image Do Hyun secara berulang-ulang selama perjalanan menemui Ki Joon. Sek. Ahn dan Ri Jin yang mendengarnya cukup kaget dan heran, bahkan Sek. Ahn bertanya pada Ri Jin apa yang dilakukan Ri Jin bisa sampai melakukan hal itu pada Se Gi. Ri Jin menjawab ia sendiri tidak nyakin dengan apa yang ia lakukan.
Se Gi dengan cepat melepas dasi yang ia pakai dan melemparnya ke lantai. Ri Jin terkejut karena Se Gi bersikap seperti itu dan meminta Se Gi memakai dasinya kembali. Terjadilah perdebatan Ri Jin yang meminta Se Gi memakai dasinya dan Se Gi menolaknya secara terus menerus sampai Sek. Ahn melerai mereka. (aksi ini tidak ada dalam script mereka, mereka sengaja mengimprovisasi sendiri dan semakin lucu melihat tingkah kekanak-kanakan mereka berdua)
Ri Jin tetap tidak mau kalah dengan Se Gi, dan menyalahkan Se Gi karena ia berbuat seperti itu dan tentu saja Se Gi juga menyatakan sebaliknya karena Ri Jin tidak menuruti perkataannya.
Sek. Ahn memberitahu bahwa Ki Joon ingin sendirian bertemu dengan Se Gi, Ri Jin heran tapi Se Gi pergi juga. Sebelum pergi Se Gi mengingatkan pada dirinya sendiri agar tidak marah, tidak menggunakan kekerasan dan merusak image Do Hyun secara berulang-ulang selama perjalanan menemui Ki Joon. Sek. Ahn dan Ri Jin yang mendengarnya cukup kaget dan heran, bahkan Sek. Ahn bertanya pada Ri Jin apa yang dilakukan Ri Jin bisa sampai melakukan hal itu pada Se Gi. Ri Jin menjawab ia sendiri tidak nyakin dengan apa yang ia lakukan.
Ki Joon lagi-lagi memberikan tugas sulit pada Do Hyun untuk
memperpanjang kontrak leader Rooking yang ingin menghentikan kontraknya. Se Gi
tahu apa tujuan Ki Joon tapi ia mengingat perkataan Ri Jin dan mau tidak mau
walau bersikap tidak sopan di depan Ki Joon ia menerima tugas itu. (Anehnya, Ki Joon kalau berhadapan dengan Do Hyun selalu mengitimidasinya, tapi saat bersama Se Gi, ia tidak berkutik sama sekali walau ia dalam hal ini tidak tahu kepribadian ganda Do Hyun)
Ri Jin yang mengetahui leader Rooking terkejut mendengarnya, karena leader itu adalah pujaan Yo Na. Ri Jin tidak bisa mengatakan pada Se Gi apa yang terjadi sebelumnya dan dengan takut-takut mengikuti Se Gi menemui J-I. Se Gi dengan percaya diri menyebut nama leader itu walau salah menyebut dengan sebutan Nay-I.
J-I mengingat wajah Se Gi dan malah semakin ingin menghentikan kontraknya. Se Gi marah karena merasa ditolak dan mengejar J-I. Kali ini Se Gi mengancam J-I dan J-I terpaksa menerima tawaran itu, Ri Jin yang khawatir mengikuti mereka dan terkejut melihat perbuatan Se Gi yang ternyata memegang tangan J-I dan membuat J-I merasa risih. Ternyata Se Gi berhasil menahan amarahnya dan hanya membanyangkan saja kekerasan yang akan ia biasa ia lakukan.
Karena merasa risih dengan sikap Se Gi yang memegang tangannya J-I mengatakan alasan bahwa ia ingin berakting tapi perusahaan melarangnya. Se Gi mengerti dan mencari solusi untuk J-I.
Akhirnya demi mendapat kontrak J-I, Se Gi mau menerima syarat J-I untuk main film tapi sebelumnya ia harus melihat akting J-I terlebih dahulu. Tentu saja akting J-I sangat buruk, tapi Se Gi nyakin bahwa walau aktingnya jelek tapi akan menjadi trend karena jaman sekarang itulah yang dicari, Se Gi segera meminta Sek. Ahn menyiapkan semua kontraknya, dan pergi begitu saja.
Semua orang sempat bingung dengan tindakan Se GI itu. Ri Jin mengikuti Se Gi, dan menyalahkan perbuatannya karena tiba-tiba mengambil keputusan seperti itu dan lagi-lagi Do Hyun yang harus menyelesaikan apa yang dilakukan Se Gi. Se Gi terkejut karena lagi-lagi Ri jin menyebut nama Do Hyun.
Ri Jin yang mengetahui leader Rooking terkejut mendengarnya, karena leader itu adalah pujaan Yo Na. Ri Jin tidak bisa mengatakan pada Se Gi apa yang terjadi sebelumnya dan dengan takut-takut mengikuti Se Gi menemui J-I. Se Gi dengan percaya diri menyebut nama leader itu walau salah menyebut dengan sebutan Nay-I.
J-I mengingat wajah Se Gi dan malah semakin ingin menghentikan kontraknya. Se Gi marah karena merasa ditolak dan mengejar J-I. Kali ini Se Gi mengancam J-I dan J-I terpaksa menerima tawaran itu, Ri Jin yang khawatir mengikuti mereka dan terkejut melihat perbuatan Se Gi yang ternyata memegang tangan J-I dan membuat J-I merasa risih. Ternyata Se Gi berhasil menahan amarahnya dan hanya membanyangkan saja kekerasan yang akan ia biasa ia lakukan.
Karena merasa risih dengan sikap Se Gi yang memegang tangannya J-I mengatakan alasan bahwa ia ingin berakting tapi perusahaan melarangnya. Se Gi mengerti dan mencari solusi untuk J-I.
Akhirnya demi mendapat kontrak J-I, Se Gi mau menerima syarat J-I untuk main film tapi sebelumnya ia harus melihat akting J-I terlebih dahulu. Tentu saja akting J-I sangat buruk, tapi Se Gi nyakin bahwa walau aktingnya jelek tapi akan menjadi trend karena jaman sekarang itulah yang dicari, Se Gi segera meminta Sek. Ahn menyiapkan semua kontraknya, dan pergi begitu saja.
Semua orang sempat bingung dengan tindakan Se GI itu. Ri Jin mengikuti Se Gi, dan menyalahkan perbuatannya karena tiba-tiba mengambil keputusan seperti itu dan lagi-lagi Do Hyun yang harus menyelesaikan apa yang dilakukan Se Gi. Se Gi terkejut karena lagi-lagi Ri jin menyebut nama Do Hyun.
Tahu ia salah berbicara Ri Jin segera meminta maaf, tapi Se Gi terlanjur marah
dan tidak mau bekerja lagi. Ia kemudian mengajak Ri Jin bermain setelah
menggenggam tangan Ri Jin untuk pergi.
Mereka bersenang-senang, merasa ada yang aneh dengan wajah
Ri Jin. Se Gi membawa Ri Jin untuk membeli make up, tentu saja Se Gi ingin
membelikan semua untuk Ri Jin.
Ri Jin menolaknya karena itu uang Do Hyun, lagi-lagi ia akan salah berbicara dan segera meralat pembicaraannya dan berkata akan menerima niat baik Se Gi tapi ia ingin memakai uangnya sendiri karena itu untuk hadiah.
Setelah itu sampailah Ri Jin ke tempat Do Hyun dan ia berbicara malam sebelumnya, Ri jin mengingat ucapannya pada Do Hyun dan ciumannya dengan Do Hyun dan menyoba berbicara pada Se Gi kali ini. Ia meminta Se Gi berbagi ingatannya dengan Do Hyun, Se Gi sudah tidak tahan lagi karena Ri Jin berulang kali memintanya berbagi dengan Do Hyun.
Se Gi marah dan akan pergi dan sebelum pergi ia berkata bahwa walau mereka berdua tapi mereka seperti kencan bertiga.
Mereka kembali ke kantor dan terlihat Se Gi marah dengan Ri Jin. Ri Jin berusaha meminta maaf pada Se Gi. Ri Jin memberi alasan ia meminta maaf walau ia tidak tahu apa yang terjadi tapi masih tetap memberi saran pada Se Gi. Tiba-tiba Sek. Ahn menemui mereka karena nenek ingin bertemu dengan Se Gi, dan bersamaan dengan Ri Jin diminta pulang oleh ibu.
Ri Jin menolaknya karena itu uang Do Hyun, lagi-lagi ia akan salah berbicara dan segera meralat pembicaraannya dan berkata akan menerima niat baik Se Gi tapi ia ingin memakai uangnya sendiri karena itu untuk hadiah.
Setelah itu sampailah Ri Jin ke tempat Do Hyun dan ia berbicara malam sebelumnya, Ri jin mengingat ucapannya pada Do Hyun dan ciumannya dengan Do Hyun dan menyoba berbicara pada Se Gi kali ini. Ia meminta Se Gi berbagi ingatannya dengan Do Hyun, Se Gi sudah tidak tahan lagi karena Ri Jin berulang kali memintanya berbagi dengan Do Hyun.
Se Gi marah dan akan pergi dan sebelum pergi ia berkata bahwa walau mereka berdua tapi mereka seperti kencan bertiga.
Mereka kembali ke kantor dan terlihat Se Gi marah dengan Ri Jin. Ri Jin berusaha meminta maaf pada Se Gi. Ri Jin memberi alasan ia meminta maaf walau ia tidak tahu apa yang terjadi tapi masih tetap memberi saran pada Se Gi. Tiba-tiba Sek. Ahn menemui mereka karena nenek ingin bertemu dengan Se Gi, dan bersamaan dengan Ri Jin diminta pulang oleh ibu.
Ibu menyiapkan banyak makanan untuk Ri Jin setelah ayah
membujuk ibu agar memaafkan Ri Jin. Setelah itu Ri Jin berbicara pada ibu
karena akan memberikan hadiah make up. Ibu penasaran dengan orang kaya pasien Ri
Jin, tentu saja Ri Jin tidak memberitahu ibu.
Sek. Ahn sadar bahwa Se Gi yang membuat nenek pingsan, tapi Se Gi dengan
tidak peduli mengakuinya. Sek. Ahn khawatir jika nenek mengetahui rahasia Do
Hyun, tapi Se Gi tidak merasa rugi jika seluruh dunia tahu karena Do Hyunlah
yang menerima akibatnya. Nenek masuk ke ruang rahasianya, dan mengambil sebuah
kontrak rahasia.
Kemuadian Se Gi yang bertemu dengan nenek lagi-lagi mengancam nenek dan memberikan pilihan untuk memilih Seung Ji Group atau keselamatan anaknya. Nenek tidak terima karena anaknya diperlakukan seperti itu, apalagi anaknya yang telah menyelamatkan Se Gi. Se Gi berbalik marah karena ia tidak meminta diselamatkan, dan seharusnya mereka menyelamatkan anak yang satunya lagi bukan dirinya (tentu saja maksudnya adalah Ri Jin).
Nenek terkejut karena Se Gi mengatakan anak yang bersamanya itu, apalagi Se Gi mengancam akan memberikan Seung Ji group pada anak itu dan semakin membuat nenek ketakutan.
Tapi Nenek masih bersikeras tidak mau melepaskan Seung Ji group. Se Gi berkata pada Nenek bahwa sampai akhirpun Seung Ji grouplah yang dipilih oleh Nenek. Se Gi pergi begitu saja, dan Nenek meminta suruhannya untuk menginguti kemana Se Gi pergi.
Ri Jin yang mencari Ri On di kamarnya heran dengan kondisi kamar Ri On yang berantakan dan berusaha merapikannya. Saat merapikan itu, tanpa sengaja Ri Jin menjatuhkan semua data yang dikumpulkan Ri On tentang Seung Ji group yang tidak jadi dibakar Ri On.
Ri On terkejut begitu masuk kamarnya karena Ri Jin menemukannya. Ri Jin meminta penjelasan atas semua tindakan Ri On itu, Ri On terlihat kehilangan kata-kata karena Ri Jin mengetahui ia secara rahasia menyelidiki Do Hyun.
Di dalam mobil Se Gi merasa marah dan kepalanya sakit mengingat perkataan Nenek dan ancaman Se Gi pada Do Hyun tentang rasa sakitnya.
Saat itulah Do Hyun yang terkurung dalam ingatnya berusaha mencari jalan keluar sampai ia melihat saat ia kecil dan ia sadar ia bersama seseorang dalam ruang bawah tanah itu dan ia melihat ayahnya dan dengan ketakutan ia berusaha meminta maaf dan melindungi anak lain yang bersamanya itu dari ayah.
Do Hyu terbangun, ia berusaha melihat sekitarnya untuk mengetahui keberadaannya. Ia terkejut melihat ayah yang sedang koma, tapi keterkejutan Do Hyun tidak bertahan lama. Rasa terkejut itu berubah menjadi rasa takut dan iapun terjatuh.
Do Hyun ingat sebagian masa kecilnya dan berusaha melindungi dirinya dari ayah dengan berulang kali mengatakan ia bersalah dan meminta maaf walau ayah jelas-jelas dalam keadaan koma.
Kemuadian Se Gi yang bertemu dengan nenek lagi-lagi mengancam nenek dan memberikan pilihan untuk memilih Seung Ji Group atau keselamatan anaknya. Nenek tidak terima karena anaknya diperlakukan seperti itu, apalagi anaknya yang telah menyelamatkan Se Gi. Se Gi berbalik marah karena ia tidak meminta diselamatkan, dan seharusnya mereka menyelamatkan anak yang satunya lagi bukan dirinya (tentu saja maksudnya adalah Ri Jin).
Nenek terkejut karena Se Gi mengatakan anak yang bersamanya itu, apalagi Se Gi mengancam akan memberikan Seung Ji group pada anak itu dan semakin membuat nenek ketakutan.
Tapi Nenek masih bersikeras tidak mau melepaskan Seung Ji group. Se Gi berkata pada Nenek bahwa sampai akhirpun Seung Ji grouplah yang dipilih oleh Nenek. Se Gi pergi begitu saja, dan Nenek meminta suruhannya untuk menginguti kemana Se Gi pergi.
Ri Jin yang mencari Ri On di kamarnya heran dengan kondisi kamar Ri On yang berantakan dan berusaha merapikannya. Saat merapikan itu, tanpa sengaja Ri Jin menjatuhkan semua data yang dikumpulkan Ri On tentang Seung Ji group yang tidak jadi dibakar Ri On.
Ri On terkejut begitu masuk kamarnya karena Ri Jin menemukannya. Ri Jin meminta penjelasan atas semua tindakan Ri On itu, Ri On terlihat kehilangan kata-kata karena Ri Jin mengetahui ia secara rahasia menyelidiki Do Hyun.
Di dalam mobil Se Gi merasa marah dan kepalanya sakit mengingat perkataan Nenek dan ancaman Se Gi pada Do Hyun tentang rasa sakitnya.
Saat itulah Do Hyun yang terkurung dalam ingatnya berusaha mencari jalan keluar sampai ia melihat saat ia kecil dan ia sadar ia bersama seseorang dalam ruang bawah tanah itu dan ia melihat ayahnya dan dengan ketakutan ia berusaha meminta maaf dan melindungi anak lain yang bersamanya itu dari ayah.
Do Hyu terbangun, ia berusaha melihat sekitarnya untuk mengetahui keberadaannya. Ia terkejut melihat ayah yang sedang koma, tapi keterkejutan Do Hyun tidak bertahan lama. Rasa terkejut itu berubah menjadi rasa takut dan iapun terjatuh.
Do Hyun ingat sebagian masa kecilnya dan berusaha melindungi dirinya dari ayah dengan berulang kali mengatakan ia bersalah dan meminta maaf walau ayah jelas-jelas dalam keadaan koma.
To Be Continue
Unek-unekQ:
Akhirnya setelah episode 11, jelas sudah siapa yang menganiaya Do Hyun. Pantas saja kakek memberikan perusahaan pada menantunya, dan kemungkinan adalah ibu Ri Jin. Tapi anehnya kenapa ayah menyelamatkan Do Hyun kalau Do Hyun mengalami kekerasan. Apakah mungkin sebenarnya Ri Jin yang mengalami kekerasan karena bagaimanapun Ri Jin anak dari wanita yang pernah bersamanya dan kakek memberikan pada ibu Ri Jin semua harta kekayaannya. Kalau melihat nenek ketakutan saat Se Gi akan memberikan Seung Ji Group pada Ri Jin, dan ayah Ki Joon yang berusaha keras mencari Ri Jin dan ingin Ri Jin ada dipihaknya membuat berpikir sepertinya Ri Jin adalah pewaris sah Seung Ji Group dan untuk itulah terjadi kebakaran di rumah setelah terjadi kecelakaan yang menimpa kakek dan menantunya untuk menghilangkan jejak Ri Jin sebagai pewaris.
Episode ini membuat semakin berpikir disatu pihak pengen lihat Do Hyun, tapi pengen lihat Se Gi juga walau mereka adalah orang yang sama. Kasian Se Gi karena bagaimanapun juga ia menerima trauma saat kecil, dan walau ia hidup dalam tubuh Do Hyun tapi pikirannya masih terjebak dalam ingatan masa kecilnya. Semakin banyak yang terbongkar-semakin penasaran hubungan Ri Jin nantinya dengan Do Hyun, semoga mereka tidak punya hubungan darah dan bisa bersama.
Episode ini membuat semakin berpikir disatu pihak pengen lihat Do Hyun, tapi pengen lihat Se Gi juga walau mereka adalah orang yang sama. Kasian Se Gi karena bagaimanapun juga ia menerima trauma saat kecil, dan walau ia hidup dalam tubuh Do Hyun tapi pikirannya masih terjebak dalam ingatan masa kecilnya. Semakin banyak yang terbongkar-semakin penasaran hubungan Ri Jin nantinya dengan Do Hyun, semoga mereka tidak punya hubungan darah dan bisa bersama.
1 komentar:
How to Play Baccarat in Your Own Country - Worrione.com
The rules 바카라 for playing Baccarat in America 1xbet korean are fairly straightforward. A gambler simply sits down on a table and 바카라 사이트 waits for the dealer to
Posting Komentar