Senin, 22 Agustus 2016

[K-Drama] Kill Me, Heal Me Ep 19

Kill Me, Heal Me
Episode 19
Sek. Ahn terlihat ragu untuk masuk ke ruangan Do Hyun dan hanya bisa berjalan bolak balik di depan ruangan Do Hyun. Akhirnya karena mendengar suara-suara yang mencurigakan Sek. Ahn memberanikan diri untuk masuk. Betapa terkejutnya Sek. Ahn melihat kemesraan Do Hyun dan Ri Jin.
Do Hyun dan Ri Jin salah tingkah saat melihat Sek. Ahn masuk dan harus melihat kemesraan mereka. Ri Jin terlihat malu, tapi Do Hyun hanya tersenyum merasa tidak bersalah sama sekali.
Sek. Ahn memarahi Do Hyun karena bersikap seperti itu di kantor apalagi ini bukan saat yang tepat untuk melakukan hal tersebut. Menurut Sek. Ahn, seharusnya Do Hyun mulai mempersiapkan pertempuran mereka dengan pemegang saham dan tidak bermain-main saja. Do Hyun membela diri bahwa ia tidak hanya bermain-main saja dan ia bekerja keras untuk mempersiapkan semuanya. Semua sudah diperhitungkan dan dipersiapkan oleh Do Hyun.
Setelah menegur Do Hyun, giliran Ri Jin yang kena omelan. Sek. Ahn meminta Ri Jin untuk pulang. Ri Jin terkejut, karena ia datang sebagai Sek. pribadi Do Hyun. Sek. Ahn menjelaskan bahwa ia sekarang hanya menjadi perawat pribadi Do Hyun dan untuk keputusan menjadi Sek. Do Hyun berada ditangannya. Ri Jin menoleh ke arah Do Hyun karena ternyata mereka tidak bisa bersama, Do Hyun hanya tersenyum untuk mengikuti perkataan Sek. Ahn. Sek. Ahn juga menjelaskan bahwa kantor bukan tempat yang aman untuk Ri Jin sekarang.
Ri Jin akhirnya keluar dengan menyamar, tapi samaran itu tentu saja membuat Ri Jin semakin mencurigakan dan tanpa sengaja ia bertemu dengan Ki Joon. Ki Joon yang mengetahui identitas Ri Jin mengajaknya kerjasama. Ri Jin berpura-pura tidak mengerti dengan penawaran Ki Joon. Ki Joon tidak menyerah tapi Ri Jin akhirnya mengatakan bahwa ia sudah tidak mempunyai hubungan apa-apa dengan Seungjin Group sejak lama.
Do Hyun menemui Alex. Do Hyun berkata maaf pada Alex karena ia mempercayai Alex dan mengganggapnya teman. Tapi karena sudah terjadi sejauh ini ia tidak akan memaafkan Alex jika berbuat lebih jauh lagi dan ia tidak akan bernegosiasi lagi dengan Alex.
Walau saat bersama Alex, Do Hyun seperti mengancam Alex tapi begitu keluar ia memperintahkan Sek. Ahn untuk menyelesaikan masalah Alex dan meminta Sek. Ahn untuk mengirim Alex untuk rehabilitasi.
Merasa penawarannya dengan Do Hyun tidak berhasil, Alex menghubungi Sek. Ki Joon dan memberitahukan tempat rahasia ia menyimpan tentang rahasia Do Hyun. Ki Joon yang mendapat berita itu meminta Sek.nya untuk mengecek isi loker yang ia temukan. Begitu membuka loker itu, ternyata semua sudah kosong dan ternyata Alex sudah terlebih dahulu menghubungi Sek. Ahn karena ia berubah pikiran dan menyerahkan semua bukti tentang D.I.D. kepada Do Hyun.
Do Hyun dan Sek.Ahn kemudian menemui detektif yang menangani kasus kecelakaan mobil kakeknya dan Min Seo Yeon. Dari keterangan detektif itu memang terdapat kecurigaan tapi karena tidak ada bukti maka kasus itu ditutup.
Dalam perjalanan di mobil, Do Hyun mengira-ngira siapa pelaku kejadian kecelakaan itu dan siapa yang akan diuntungkan dengan semua itu. Sek. Ahn meminta Do Hyun untuk tidak tergesa-gesa mengambil kesimpulan dan ia akan mencari tahu lebih banyak informasi lagi untuk mencari kebenarannya.
Ibu Do Hyun mengunjungi ayah lagi dan kali ini ia meminta suaminya itu untuk sadar dan membantu Do Hyun, sementara itu Do Hyun pergi menemui nenek.
Tanpa basa-basi Do Hyun menanyakan tentang kecelakaan yang terjadi kepada kakek. Nenek menyakinkan Do Hyun bahwa itu bukan karena dirinya walau banyak rumor mengatakan bahwa ia membunuh suaminya agar anaknya bisa menggantikannya. Kecelakaan itu memang murni kecelakaan walau memang ada yang sengaja menyabotase perjalanan bisnis mereka dan nenek tidak tahu siapa pelakunya.
Nenek tidak ingin membahas masa lalu, dan ia ingin mempertemukan Do Hyun dengan seseorang yang akan membantunya kelak tentu saja saat pintu di buka yang keluar adalah Chae Yeon.
Walau tidak berhasil mendapat informasi dari Alex, Ki Joon mendapat fax dari hasil kesehatan Do Hyun yang mengatakan bahwa Do Hyun mempunyai penyakit D.I.D.
Chae Yeon menawarkan ia akan berada disamping Do Hyun dan Do Hyun bisa memanfaatkannya untuk memenangkan Seungjin Group. Do Hyun menolak penawaran Chae Yeon dan berkata bahwa hatinya sudah berada di tempat lain dan ia tidak ingin membaginya dengan alasan apapun.
Chae Yeon masih tidak terima dan menyalahkan Do Hyun karena Do Hyun ia menjadi seperti ini. Do Hyun akhirnya menceritakan penyakitnya pada Chae Yeon. Chae Yeon merasa shok saat keluar dari ruangan itu dan seperti tidak percaya dengan apa yang didengarnya dari Do Hyun. Setelah kepergian Chae Yeon, Do Hyun terlihat sedih dan merenung dan akhirnya ia menghubungi Ri Jin seolah-olah ingin mencari kekuatan dengan mendengar suara Ri Jin.
Do Hyun bersikap manja dan meminta Ri Jin mengatakan bahwa ia menyukai Do Hyun. Ri Jin seolah-olah marah dengan ucapan permintaan Do Hyun walau ia terlihat senang saat Do Hyun menghubunginya dan mengatakan bahwa sebentar lagi ia akan pulang ke rumah Do Hyun.
Ri Jin berpamitan pada ibu dan ayah untuk kembali menjadi perawat Do Hyun. Ibu masih merasa khawatir dengan kondisi Ri Jin, tapi Ri Jin menyakinkan bahwa ia baik-baik saja.
Untuk menenangkan kekhawatiran ibu, Ri Jin berkata bahwa ia harus melakukan hal ini dan ia punya rumah untuk kembali dalam keadaan yang sulit dan memeluk ibu. Ayah yang melihat hal tersebut iri dan mengatakan ia juga ingin dipeluk Ri Jin.
Ri On hanya melihat Ri Jin dari kaca mobil dan kita tahu bahwa Ri On seperti berat melepas Ri Jin tapi semua ini adalah keputusan yang diambil oleh Ri Jin.
Dalam perjalanan ke rumah Do Hyun, Ri Jin melihat Ri On terus. Walai Ri On sadar dengan tatapan Ri Jin itu, ia berusaha mengalihkan pandangan Ri Jin dan semakin membuat Ri Jin semakin bersalah.
Begitu sampai di depan rumah Do Hyun, Do Hyun sudah menunggu Ri Jin dengan duduk di depan rumah. Ri Jin mengatakan seharusnya Do Hyun menunggunya di dalam saja.
Kali ini Do Hyun mengajak Ri On berbicara di tempat lain sebelum ia pergi.
Do Hyun meminta maaf karena ia tidak bisa memenuhi janjinya pada Ri On untuk melepas Ri Jin.
Ri On tidak mempedulikan ucapan Do Hyun dan berkata bahwa selama ini ia mempunyai banyangan lain.
Seandainya keluarga Do Hyun bisa menerima Ri Jin, maka Do Hyulah yang akan menjadi kakak kembar untuk Ri Jin dan bukan dirinya.
Atau kalau tidak begitu Ri Jin tetap tinggal bersama ibunya di AS dan mereka bisa bertemu karena ibu mereka bersahabat. Tapi ia sadar semua tidak akan terjadi seperti keinginannya itu dan ia hanya akan menjadi kakak bagi Ri Jin.
Ri On akhirnya berjalan pulang. Selama perjalan itu banyak kenangan bersama Ri Jin muncul dan ia menjawab semua pertanyaan Ri Jin sebelumnya.
Dia ingat ucapannya sendiri bahwa cinta cinta itu gagal maka akan berubah menjadi rasa sakit dan ia hanya perlu menahannya.
Saat berulang kali Ri Jin meminta maaf, Ri On berkata dalam hati bahwa Ri Jin telah melakukan kesalahan besar padanya dan untuk itu dia hanya akan menjadi kakak untuk Ri Jin.
Do Hyun kembali pulang dan menemuka bahwa Ri Jin gantian duduk di tempatnya tadi.
Melihat Do Hyun yang tidak bersemangat Ri Jin khawatir dan mengira Ri On mengintimidasi Do Hyun. Do Hyun berkata tidak begitu dan ia hanya merindukan Ri Jin. Ri Jin merasa tersanjung dan heran walau ia berada di depan Do Hyun kenapa Do Hyun masih merindukannya? Do Hyun hanya merespon bahwa ia masih tetap merindukan Ri Jin dan akhirnya Ri Jin menyandarkan kepalanya di pundak Do Hyun.
keesokkan harinya mereka menemui dokter Seok dan menceritakan kondisi dan keputusan mereka berdua untuk sedikit demi sedikit menutupi ingatan mereka yang hilang.
Mereka nyakin bahwa dengan ingatan mereka yang kembali mereka bisa saling melengkapi dan mengobati D.I.D Do Hyun.
Mendengar solusi mereka dokter Seok merasa bersyukur dan bahagia dengan keadaan mereka. Dokter Seok juga sadar bahwa pasangan di depannya sedang kasmaran dan sengaja menunjukkannya di depan matanya dan berkata bahwa ia seolah menjadi orang yang menikahkan mereka.
Mendengar itu Ri Jin dan Do Hyun melepas genggaman tangan mereka. Dokter Seok juga tidak menyelahkan Ri Jin sebagai dokter yang terlibat cinta dengan pasiennya melihat masa lalu mereka yang saling berhubungan.
Mereka kembali ke rumah dan memulai sesi terapi mereka. Ri Jin meminta Do Hyun untuk mengakui kondisinya dan mau menerima kondisinya dan dengan begitu maka ia akan mencintai dirinya sendiri.
Mereka mencoba saling berbagi kenangan mereka. Do Hyun meminta Ri Jin menceritakan ingatannya terlebih dahulu karena ia baru tahu bahwa Ri Jin juga mepunyai kenangan indah saat mereka bersama.
Ri Jin menceritakan bahwa beberapa hari setelah ibunya meninggal itu adalah hari ulang tahunnya. Ri Jin kecil merasa tidak bahagia tapi Do Hyun menghiburnya dan berjanji akan membawa Ri Jin melihat kembang api bersamanya.
Setelah itu giliran Do Hyun menceritakan masa kecil yang ia ingat.
Saat itu Do Hyun merasa asing dengan rumah yang baru ia tempati dan kakek terlihat tidak senang dengan keberadaannya dan ayah berubah menjadi orang lain saat kembali ke rumah itu. Kemudian Ri Jin datang dan mengajaknya berbicara.
Dengan keceriaannya Ri Jin, Do Hyun mulai terbuka dan mereka bermain bersama dan berbagi rahasia. Salah satunya adalah boneka Na Na yang ternyata didapat Ri Jin dari ayah kandungnya.
Ri Jin senang karena dari cerita Do Hyun ia tahu bahwa ia tidak hanya meninggalkan kenangan buruk pada Do Hyun. Akhirnya Do Hyun mengajak Ri Jin untuk menenangkan masa kecil mereka dengan melakukan apapun yang mereka inginkan saat kecil.
Ri Jin kecil dan Do Hyun kecil saling tersenyum dan bergenggaman tangan keluar dari semua kenangan masa kecil mereka yang selama ini mengurung mereka
Do Hyun dan Ri Jin bersenang-senang di ayunan dan mereka melihat masa kecil mereka ikut bermain bersama mereka dengan gembira dan seolah-olah berpamitan pada mereka berdua.
Awalnya mereka terkejut dan membalas salam perpisahan itu.
Setelah selesai melepas masa kecil mereka, Ri Jin mengajak Do Hyun mencari hadiah untuk setiap kepribadian.
Ri Jin sengaja mencari sesuai dengan keinginan setiap kepribadian dan yang cocok dengan mereka.
Walau mencari-cari hadiah yang cocok untuk Se Gi, Ri Jin tidak bisa menemukannya. Ia merasa bahwa mencari hadiah yang diinginkan Se Gi yang paling sulit. Do Hyun kemudian ingat sesuatu dan ternyata ia duduk di kereta taman tempat Se Gi dan Ri Jin pertama melihat kembang api saat mereka dewasa.
Dalam kereta itu, Ri Jin sadar bahwa ia tidak tahu apa-apa tentang Se Gi dan merasa paling bersalah pada Se Gi. Karena dirinya Se Gi membakar rumah demi untuk menyelamatkannya.
Saat berbicara mengenai kepribadian Do Hyun, Ri Jin mencoba bertanya tentang ayah Do Hyun. Do Hyun sempat terkejut bahwa Ri Jin masih mau mendengar tentang ayahnya. Ri Jin mengaku bahwa ia tidak sepenuhnya nyakin dengan apa yang ia inginkan. Walau ia hanya melihat foto ayah Do Hyun saja ia bisa kehilangan kontrol pada dirinya dan tidak tahu harus berbuat apa-apa karena takut. Tapi mungkin dengan tahu tentang ayah Do Hyun maka ia bisa mengambil keputusan yang akan ia lakukan.
Do Hyun menyakinkan Ri Jin bahwa Se Gi bisa saja membunuh ayahnya jika itu adalah permintaan dari Ri Jin, tapi bukan itu yang diinginkan Ri Jin.
Do Hyun ingat bahwa ayahnya adalah orang yang ceria dan ia mulai berubah saat kembali ke rumah kakek mereka. Bahkan Perry adalah nama kapal impian ayah. Dari cerita ini Ri Jin sadar bahwa kemunculan Perry Park adalah karena ingin menggantikan posisi ayah dalam hati Do Hyun.
Malam itu Perry muncul. Ia terlihat senang dengan hadiah yang disiapkan untuknya. Ri Jin menemani Perry minum. Ri Jin memberikan minuman yang selama ini diinginkan Perry. Perry terlihat ragu saat akan meminumnya karena ia takut ia akan tidak sadarkan diri lagi. Berbeda dari sebelumnya, kali ini Perry berhasil meminumnya.
Ia merasa senang dan merasa tidak sakit kepala lagi seperti sebelumnya. Sadar bahwa kali ini saatnya Perry untuk pergi ia mulai memberikan pesan terakhir pada Ri Jin.
Ia meminta Ri Jin menjaga Do Hyun dan saat inilah saat yang tepat untuk ia pergi agar Do Hyun bisa mempunyai kehidupannya sendiri dan kepribadiannya yang lain juga bisa mengikuti langkahnya. Ia berperan sebagai ayah bagi kepribadian yang lain. Perry mulai merasa kesakitan di kepalanya, tapi ia berusaha tersenyum walau Ri Jin sudah menangis melihat Perry.
Dalam dunia Perry, kali ini impiannya terwujud. Ia mendapatkan kapal yang ada namanya di samping kapal itu dan ia mulai melangkah pergi.
Do Hyun sadar dan melihat Ri Jin di depannya. Ri Jin menceritakan bahwa Perry sudah pergi dan menyampaikan pesan pada Do Hyun bahwa Perry ingin agar Do Hyun hidup bebas. Mendengar ucapan itu Do Hyun ingat tentang kenangan masa kecilnya bersama ayah. Ayah mengatakan hidup bebas adalah saat ia bisa melakukan apapun yang ia lakukan tanpa ada paksaan dari orang lain.
Do Hyun sadar bahwa selama ini Perry adalah kehidupan yang diinginkan ayahnya.
Sementara itu di rumah nenek. Nenek minum sendirian dan ibu Do Hyun muncul dan mengajak nenek minum bersama. Saat berbicara itu, ibu memberitahu nenek bahwa Do Hyun sudah bertemu dengan anak dari Min Seo Yeon dan berhasil membuat nenek terkejut mendengarnya.
Malam itu ada banyangan yang masuk ke dalam kamar Ri Jin.
Paginya Ri Jin dan Do Hyun melihat tulisan di dinding dan bertanya-tanya maksud semuannya itu. Sek. Ahn datang dan memberitahukan bahwa tidak ada seseorang yang masuk ke dalam rumah mereka setelah mengecek CCTV. Mereka saling berpandangan dan sadar bahwa ada kemungkinan ada kepribadian yang lain yang muncul.
The End