Senin, 16 Mei 2016

[Review] Heavenly Forest

Tada Kimi Wo Aishiteru
Review Film / Manga
Banyak stock drama yang mau diposting, tapi karena waktu dan kesibukkan jadi semua hanya jadi draft. Salah satunya film Jepang ini, sampai lupa dulu mau review apa aja tentang film ini.
Tapi mencoba mengingat-ngingat jalan cerita nech film.
Hampir semua jalan cerita sama seperti di manga. Dulu nggak sengaja download manganya sempet sedih juga baca ceritanya. Nggak nyangka ternyata dibuat filmnya, itupun secara nggak sengaja juga downloadnya. Karena kok pernah lihat cerita seperti ini, iseng-iseng nyoba search info film ini dan ternyata sudah punya versi manganya. Serunya film atau dorama Jepang tuch, selalu banyak versinya dan anehnya selalu search atau download semua versi.
Pertemua pertama Shizuru dan Makoto adalah di tempat penyebrangan jalan. Shizuru percaya bahwa masih ada orang baik di dunia ini dan menyoba menyebrang jalan di tempat ramainya kendaraan dan siapa tahu mereka mau mengalah dan mendahulukan pejalan kaki.
Makoto yang melihat Shizuru merasa aneh dengan tingkah lakunya, awalnya ia berusaha menghiraukannya tapi akhirnya memberi penjelasan pada Shizuru agar menyebrang di tempat lainnya. Shizuru senang dengan sapaan Makoto tapi karena ia masih ingin mencoba ia tetap melakukan hal yang sama. Makoto akhirnya menyerah dan membiarkan Shizuru.
Shizuru bertemu lagi dengan Makoto dan menyapanya di kantin. Makoto berusaha menghindar tapi Shizuru tidak mengenal sikon kalau Makoto merasa risih dengan ada orang di dekatnya. Makoto sebenanya mempunyai penyakit dan harus memakai obat-obatan yang membuatnya berbau obat tersebut. Makoto sudah terlanjur merasa minder dan malu, walau sebenarnya obat itu tidak berbau menyengat dan menganggu orang di sekitarnya. Karena Shizuru tidak menyerah akhirnya mereka menjadi teman.
Makoto heran dengan makanan Shizuru yang hanya sebuah biskuit, tapi bagi Shizuru itu adalah makanan pokoknya. Karena Makoto tipe cuek atau tidak suka mengurusi urusan orang lain makanya ia tidak membahas hal lainnya.

Makoto dan Shizuru menjadi teman dekat, bahkan Makoto yang pendiam mau memberi tahu tempat rahasianya kepada Shizuru yaitu sebuah hutan yang masih murni. Merasa special dengan perlakuan Makoto, Shizuru merasa senang karena ia satu-satunya orang yang tahu tempat itu dan membuat Makoto berjanji bahwa itu adalah tempat rahasia mereka berdua.
Hampir setiap hari mereka pergi ke hutan itu dan mengambil gambar. Dari Makoto juga Shizuru mulai belajar mengambil gambar. Tentu saja yang diambil gambar Shizuru lebih banyak foto Makoto.
Hubungan mereka dekat saat berada di luar kampus, tapi begitu di kampus mereka mencoba menutupi hal itu. Shizuru sadar bahwa Makoto tidak ingin orang lain melihat mereka bersama.
Makoto benar-benar tipe penyendiri, ia selalu berusaha menghindar dari teman-temannya. Tapi cewek yang ia sukai selalu berusaha mendekatkan dirinya dan Makoto bersama teman-temannya yang lain.
Walau Makoto merasa risih, ia akhirnya mau membaur. Shizuru yang merasa Makoto sudah mempunyai teman, ia sadar dan berusaha menjauh dari Makoto saat di kampus. Walau ia ingin bersama Makoto, tapi Makoto seperti berusaha tidak ingin terlihat dekat dengan Shizuru.
Makoto sadar bahwa ia tidak sengaja melukai perasaan Shizuru, tapi bagaimanapun juga ia tidak bisa berbuat apa-apa karena ia juga ingin dekat dengan cewek satu kelasnya yang ia sukai.
Shizuru tahu bahwa Makoto menyukai gadis lain, tapi ia masih tetap ingin bersama Makoto dan berusaha menyembunyikan rasa sedihnya walau saat bersama Makoto. Bahkan karena bantuan Shizuru, Makoto sedikit merasa PD jika bersama teman-temannya sekarang.
Miyuki, cewek yang disukai Makoto sebenarnya tahu bahwa Shizuru dekat dengan Makoto, dan iapun berusaha dekat dengan Shizuru dan sebenarnya juga menyukai Makoto. Makoto yang melihat kedekatan mereka merasa cemas, karena Shizuru mengetahui semua tentang Makoto dan takut Shizuru berkata yang tidak-tidak tentang dirinya. Apalgi Shizuru nekat tinggal bersama dengan Makoto, dan tentu saja Makoto berusaha menutupi hal itu.
Demi kebahagiaan Makoto, Shizuru rela berbuat apapun untuk Makoto. Tapi karena tahu bahwa cintanya kepada Makoto tidak akan berbalas maka ia membuat permintaan pada Makoto, permohonan terakhir kalinya Shizuru sebelum ia menyerah kepada Makoto.
Shizuru ingin merasakan ciuman pertama, maka ia meminta Makoto menjadi modelnya. Awalnya Makoto tentu saja menolak, apalagi ia mengetahui perasaan Shizuru. Akhirnya tentu saja Makoto mau dan menganggap itu hanya ciuman biasa walau tanpa ia sadari bahwa ia sudah mulai menyukai Shizuru.
Tanpa Makoto sadari, pertemua mereka di hutan itu adalah pertemuan mereka terakhir.
Saat sadar Shizuru menghilang, Makoto sadar bahwa ia menyukai Shizuru. Bagaimanapun ia mencari dan berusaha menghubungi Shizuru ia tidak bisa menemukannya. Sampai pada puncaknya ia sakit dan saat sakit inilah ia mendapat pernyataan cinta dari wanita yang ia sukai. Walau wanita itu tahu bahwa Makoto kini sudah tidak menyukainya dan menyukai Shizuru dan meminta Makoto tidak menyerah untuk cintanya pada Shizuru.
Waktu berjalan tanpa Makoto tahu keberadaan Shizuru, sampai suatu hari ia mendapat undangan pameran Shizuru di luar Negeri. Akhirnya Makoto berangkat untuk bertemu dengan Shizuru tapi yang ia temui malah teman wanita yang dulu ia sukai yaitu Miyuki.
Rupanya karena kebetulan, Miyuki bertemu dengan Shizuru. Tapi Shizuru meminta agar merahasiakan pertemuan mereka dengan Makoto. Dengan berbagai cara Miyuki berusaha agar Makoto tidak curiga apa-apa dan berjanji akan mempertemukan Makoto dengan Shizuru secepatnya.
Saat Miyuki pergi, tanpa sengaja ada telp dari ayah Shizuru. Karena tidak ada jawaban maka ayah Shizuru meninggalkan pesan lewat telp. Saat itulah Makoto mendengar pernyataan ayah Shizuru. Ayah Shizuru mengucapkan terima kasih atas bantuan Miyuki mengenai pemakaman Shizuru mulai dari awal sampai sekarang tentang pameran Shizuru.
Makoto tidak percaya dengan semua apa yang didengarnya dan tentu saja begitu Miyuki pulang ia meminta penjelas.
Mau tidak mau Miyuki menceritakan semuanya, bahwa ia tanpa sengaja bertemu dengan Shizuru. Awalnya ia tidak mengenali Shizuru karena perubahan yang dialami Shizuru, dan menceritakan bahwa perubahan Shizuru dilakukan demi Makoto. Ia ingin terlihat cantik di depan Makoto walau dengan resiko ia akan meninggal jika terjadi perubahan fisik terhadap tubuhnya.
Makoto ingat semua uacapan Shizuru mengenai kematian ibunya dan kenapa ia hanya makan biskuit agar tidak tumbuh, tapi penyesalan Makoto sudah terlambat. Akhirnya ia datang ke tampat pameran Shizuru. Hampir semua foto dalam pameran adalah tentang Shizuru dan perubahannya.
Yang paling mengharukan adalah ada tempat khusus yang berisi semua foto-foto yang diambil Shizuru tentang Makoto tanpa Makoto sadari.
Makoto benar-benar terkejut melihat foto-foto itu dan terlihat kesedihan di wajahnya.
Ada satu dinding yang berisi tentang tulisan Shizuru tentang kenangan Makoto:
" Itu adalah hanya satu ciuman bersama dengan orang yang aku cintai"
Makoto ingat tentang permintaan Shizuru dihari ulangtahunnya itu, walau tanpa ia sadari sebenarnya ia sudah menyukai Shizuru.

Karena permintaan Shizuru sebelum meninggal, ia meminta Miyuki mengirim surat yang ia buat kepada Makoto. Shizuru sebenarnya ingin merahasiakan kematiannya, dan Makoto yang mengerti maksud Shizuru akhirnya menerima surat itu sampai Shizuru mengucapkan Selamat Tinggal kepada Makoto.
The End