Kamis, 26 Februari 2015

[K-Drama] Kill Me, Heal Me Ep 15

Kill Me, Heal Me 
Episode 15
 Do Hyun mengingat semuanya. Ia berusaha menyelamatkan Ri Jin walau dihalangi para penjaga. Mereka terus memukul Do Hyun sampai Do Hyun tidak sadarkan diri.
 Sementara Ri Jin yang dalam keadaan tidak sadar melihat sekelebat ingatannya saat kecil dan kemiripan Do Hyun dengan Se Gi. Ia sekilas juga mengingat tentang janji masa kecilnya.
 Walau ingatan Ri Jin ini hanya sekilas dan menganggapnya mimpi buruk, tapi dalam ingatan itu Ri Jin kecil memohon agar Do Hyun cepat datang karena ia ketakutan.
 Do Hyun berusaha bangun dari kekalahannya dan berusaha menyelamatkan Ri Jin. Ia mengingat semua janji yang ia ucapkan pada Ri Jin dan kali ini ia berusaha menepatinya.
 Ri Jin terbangun, ia sadar berada dalam ruang yang gelap dan berusaha untuk keluar dengan mencoba membuka pintu itu dan beteriak berharap ada yang mendengarnya.
 Ibu mendapat laporan bahwa ada yang mengikuti orang suruhannya, dan meminta mereka menyelesaikannya tanpa ketahuan pihak lain. Jika ada yang tahu mengenai masalah ini maka ia meminta tidak dilibatkan dan tentu saja meminta mencari informasi orang yang mengikuti mereka.
 Karena masalah menjadi semakin besar maka orang suruhan ibu pergi meninggalkan Do Hyun yang terkapar di tanah. Ri Jin berusaha keluar, tapi ingatan masa kecilnya tanpa ia sadari membuat Ri Jin kesulitan bernafas.
 Ri Jin sempat bingung dengan kondisinya dan bertanya ada apa dengannya sekarang dan apa yang sebenarnya terjadi padanya. Dalam ingatan itu ia sadar ia seperti pernah mengalami hal ini. Saat kecil ia berusaha untuk membuka pintu yang terkunci tapi tidak ada orang yang mendengarnya.
 Ri Jin berusaha mencari alat yang bisa dipakai untuk menenangkan dirinya. Ia akhirnya menemukan plastik dan menggunakannya sebagai alat bantu pernafasan.
 Ri Jin sudah mulai tenang tapi saat ada cahaya masuk, ia sekilas melihat sebuah banyangan. Tanpa tahu siapa itu, Ri Jin ketakutan dan dengan reflek ia duduk menepi di pojok. Dalam ingatan sekilas itu, kita tahu bahwa itu adalah banyangan ayah Do Hyun dalam ingatan Ri Jin yang hilang.
 Banyak suara yang terus berputar dalam ingatan Ri Jin, kali ini ia mendengar permintaan maaf karena ia datang terlambat. Kali ini Ri Jin sadar ada orang yang masuk dalam ruangan itu dan saat menoleh ia melihat Do Hyun.
 Ri Jin berlari ke arah Do Hyun dan terkejut melihat Do Hyun yang terluka. Ri Jin melupakan rasa takutnya dan berubah menjadi khawatir dengan kondisi Do Hyun. Do Hyun melihat Ri Jin dan berkata maaf karena datang terlambat. Do Hyun kemudian jatuh tidak sadarkan diri.
 Ri On dan Sek. Ahn datang bersamaan. Sek. Ahn yang tidak mengenal Ri On mengira Ri On adalah pelakunya. Ri On kemudian balik marah ke Sek. Ahn dan mengatakan bahwa ia adalah kakak Ri Jin. Perdebatan mereka terhenti saat mendengar teriakan Ri Jin
 Mereka segera masuk dan melihat Do Hyun yang tidak sadarkan diri dan terluka parah. Ri Jin sambil menangis meminta mereka segera memanggil ambulans.
 Ri Jin memberikan informasi pada dokter yang menangani Do Hyun. Dokter itu terlihat heran melihat Ri Jin ada disini dan bukannya di Johns Hopkins. Ri Jin tidak mempedulikan pertanyaan rekan kerjanya itu dan balik bertanya apa ini waktu yang tepat untuk berbicara dan meminta segera menyelamatkan Do Hyun.
 Ri Jin menunggu di luar dan Ri On memberikan minuman pada Ri Jin. Ri Jin terlihat tidak bersemangat dan bahkan minuman yang diberikan Ri On tidak disentuhnya.
 Ri On meminta Ri Jin untuk mengecek kondisinya juga, Ri Jin menolak permintaan Ri On dan ingin tetap di sana. Ri On bahkan menawarkan agar ia yang menjaga Do Hyun dan meminta Ri Jin beristirahat.
 Ri Jin menolaknya dan mengatakan bahwa ia harus tinggal karena ia adalah dokternya Do Hyun dan tidak bisa meninggalkan Do Hyun.
 Mendengar itu Ri On merasa marah karena Ri Jin sudah menjaga Do Hyun secara kejiwaan dengan menyembuhkan luka Do Hyun. Apakah kali ini ia juga harus merawat luka luar Do Hyun juga?
Ri Jin membela diri dengan mengatakan bahwa Do Hyun terluka karena dirinya.
 Mendengar itu Ri On semakin marah dengan mengatakan apa ada bukti bahwa Do hyun terluka karena Ri Jin? Ada kemungkinan juga Ri Jin terluka karena Do Hyun dan karena itu Ri Jin diculik.
Ri Jin lagi-lagi membela Do Hyun dan membalik perkataan Ri On dengan mengatakan apakah ada bukti yang menandakan bahwa Do Hyun penyebab semua ini. 
Ri On terluka mendengar perkataan Ri Jin dan menyerah dengan semua alasannya dan pergi meninggalkan Ri Jin dengan mengatakan bahwa Ri jin hanya mengkhawatirkan Do Hyun dan tidak memberikan kesempatan untuknya untuk mengkhawatirkan Ri Jin dan terserah Ri Jin mau berbuat apa karena Ri Jin tidak akan mendengar ucapannya lagi.
 Saat meninggalkan Ri Jin, tanpa sengaja Ri On mendengar pembicaraan Sek. Ahn yang meminta suruhannya untuk mencari tahu semua informasi mengenai penculikan ini dan pelakunya.
 Ri On menyela Sek. Ahn dan meminta informasi itu juga, tapi Sek. Ahn tidak ingin memberitahu informasi yang belum jelas. Ri On ingin tahu alasan dan kenapa ia melakukan ini pada Ri Jin. Karena Sek. Ahn tidak ingin membagi informasi itu, maka Ri On akan mencari tahu sendiri dan tentu saja mengancam akan mencari informasi yang detail dan berharap apa yang terjadi tidak sesuai dengan apa yang ia pikirkan, jika tidak maka ia tidak tahu apa yang akan ia lakukan.
 Ri On meninggalkan Sek. Ahn yang masih heran dengan sikap Ri On. Ri On pergi dengan meminta bantuan temannya atas nama OMEGA untuk mencari informasi itu.
 Ri Jin menunggu Do Hyun yang belum sadar juga sampai dokter Seok memaksa agar Ri Jin ikut dengannya untuk melakukan terapi yang mereka janjikan sebelumnya. Setelah Ri Jin pergi dari ruangan, Do hyun membuka matanya dan tentu saja ia terlihat sudah sadar dari tadi.
 Dokter Seok kaget karena Ri jin mengalami Deja vu lagi. Dokter Seok beranggapan bahwa Ri Jin akan menjadi kunci untuk Do Hyun, tapi malah berakhir dengan membuka ingatan Ri Jin juga. Ri Jin menceritakan bahwa ingatannya kali ini lebih jelas dan nyakin bahwa ia ada dalam ingatan Se Gi yang tidak ada dalam ingatan Do Hyun.
 Dokter Seok terkejut juga dengan keinginan kuat Ri Jin untuk mengingat kembali ingatannya yang hilang demi kesembuhan Do Hyun.
 Dengan harapan ia mengingat ingatannya maka ia bisa menyelamatkan Do Hyun dan alasan hati Do hyun menjadi pecah seperti sekarang. Ia sudah berjanji pada Do Hyun akan menemukan ingatan itu bersama dan menghadapi bersama, baik itu phobia ruang bawah tanah atau hal-hal yang sulit yang dihadapi.Do Hyun ternyata mendengarkan pembicaraan Ri Jin dan terlihat semakin bersalah dan pergi begitu saja.
 Ri Jin kembali ke kamar Do Hyun dan terkejut melihat kamar itu kosong. Do hyun ternyata pergi ke atas atap RS. Ia melihat foto masa kecil Ri Jin yang ia ambil secara diam-diam. Ia mengingat Ri Jin kecil yang meminta pertolongan dan meminta maaf walau ia tidak salah. Mengingat itu membuat Do Hyun semakin terluka. 
 Do Hyun berusaha melepaskan foto itu dan dalam hati ia sangat ingin bersama dengan Ri Jin apapun yang terjadi dan Do Hyun terlihat ragu untuk melepas foto yang ada ditangannya.
Ri Jin datang dan segera menarik Do Hyun karena mengira bahwa itu adalah Yo Seob yang ingin bunuh diri lagi.
 Dengan tangisan memohon Ri Jin mengingatkan janji mereka bahwa ia tidak akan bunuh diri lagi. Do Hyun hanya bisa menangis melihat Ri Jin. Ri Jin mencoba mengingatkan Do Hyun bahwa akan ada hari baik untuknya dan berharap jika ia ingin bunuh diri maka tunda masih hari esok dan esok dan seterusnya sampai ia menemukan alasan untuk hidup.
 Ri Jin mengingatkan bahwa Do Hyun sudah mengalami berbagai macam hal buruk dan berharap Yo Seob tidak mengambil kebahagiaan yang akan diperoleh Do Hyun. Do hyun akhirnya berkata bahwa dia tidak akan bunuh diri sampai ia menyelesaikan semuanya. Ia ingin mengatakan sesuatu pada seseorang dan ia tidak akan mati sekarang.
Ri Jin merasa lega karena orang yang di depannya adalah Do Hyun. Ri Jin jatuh kepelukan Do Hyun, tapi Do Hyun tidak berani membalas pelukan itu dan hanya bisa melihat foto yang ia pegang. 
 Do Hyun meminta agar Ri Jin tidak mengingat kembali ingatannya yang hilang jika itu memang karena dirinya. Ri Jin heran karena Do hyun mengetahui tentang ingatannya yang hilang, dan sadar bahwa Do Hyun mendengar pembicaraannya dengan dokter Seok.
 Dengan serius Do Hyun meminta Ri Jin untuk tidak mengingatnya apalagi Ri Jin sudah bahagia dengan keadaannya yang sekarang dan berharap tidak melihat masa lalunya.
 Ri Jin tidak sadar dengan permintaan tulus Do hyun ini dan mengira bahwa Do Hyun tidak ingin ia tahu kalau ia adalah cinta pertamanya. Dengan bercanda Ri Jin semakin membuat Do Hyun merasa bersalah.
 Ri jin terus berbicara tanpa sadar bahwa Do hyun menahan air matanya agar tidak terlihat oleh Ri Jin. Karena tidak kuat lagi mendengar kebahagian Ri Jin jika mereka pernah bersama saat kecil membuat Do Hyun menangis dan memeluk Ri Jin.
 Ri jin terkejut dengan sikap Do hyun dan mengira bahwa Do Hyun tersentuh dengan ucapannya tanpa tahu apa yang dipikirkan Do Hyun yang sebenarnya.
 Ibu Ri Jin pergi ke kuil dan ternyata di sana ada papan nama ibu kandung Ri Jin yang telah meninggal. Ibu mempunyai firasat buruk dan meminta agar ibu Ri jin melindungi anaknya jika memang mengkhawatirkannya. Ingatan ibu kembali ke masa lalu.
 Ibu Ri Jin meminta ibu Ri On agar mengambil Ri Jin di rumahnya. Ibu terkejut karena tidak tahu bahwa sahabatnya itu mempunyai anak. Ibu tidak menjelaskan panjang lebar dan meminta bantuan temannya itu untuk menjaga anaknya. Ia akan kembali secepatnya dan mempercayakan Ri jin pada sahabatnya itu.
 Saat ibu menceritakan kondisi Ri Jin sekarang, ia terlihat sedih karena sahabatnya itu tidak bisa melihat Ri Jin mereka dan bahkan ia sudah mempunyai seorang pacar yang tampan. Kalau ia berjanji akan mengambil Ri Jin seharusnya ia menepati janji itu dan tidak pergi dengan tragis seperti ini. Tanpa ibu sadari ada orang yang mematai-matainya, dan orang itu adalah orang suruhan ayah Ki Joon. Ia melaporkan perkembangan tentang anak yang hilang. Informasi nggak akurat, padahal sudah banyak yang mengetahui.
 Ki Joon merasa heran karena ayahnya kali ini menggunakan orang penting suruhannya, ayah membela diri bahwa itu untuk berjaga-jaga sebelum kelemahannya diketahui oleh musuh mereka. Ayah kemudian bertanya tentang Chae Yeon dan Ki Joon menjelaskan bahwa ibu yang menanganinya.
 Memang benar ibu menangani masalah Chae Yeon, tapi ibu kali ini malah menyinggung masalah Chae Yeon yang terlihat mabuk dan dibantu oleh Do Hyun dan memojokkan Chae Yeon. Chae Yeon semakin sadar bahwa bukan seperti ini yang ia inginkan dan meminta agar ibu tidak mempercayainya karena ia sendiri bahkan tidak mempercayai dirinya sendiri.
 Ibu Ki Joon melaporkan tingkah Chae Yeon pada ibunya, ibu Chae Yeon berusaha tenang menghadapi temannya itu tapi semakin lama ibu Ki Joon memojokkan Chae Yeon dan berteriak pada ibu, dan berakhir dengan ibu Chae Yeon menyetujui pembatalan pernikahan.
 Chae Yeon menemui Ki Joon dan menyerahkan cincin pertunangan mereka. Ki Joon heran dengan tingkah Chae Yeon yang berubah-rubah. Chae Yeon beralasan bahwa hatinya sudah mendua dan tidak ingin melukai Ki Joon.
 Ki Joon balik bertanya pada Chae Yeon bahwa sejak kapan ia pernah mempedulikan perasaan Ki Joon. Chae Yeon tidak mau tahu dan meminta maaf atas perbuatannya dan pergi begitu saja. Ki Joon marah dan melempar cincin itu dan tentu saja tidak lupa mengatai Do Hyun.
 Ri On yang ke rumah sakit untuk membawakan baju untuk Ri Jin malah berselisih jalan dengan Ri jin yang pulang ke rumah Do Hyun untuk mengambil pakaian untuk Do Hyun. Mengetahui hal itu Ri On sempat jengkel dan menyerah akan menitipkan pada Do Hyun sampai ia menerima telp.
 Ri On menerima telp dari informannya dan mengetahui bahwa ibu Do Hyun yang terlibat dengan penculikan Ri Jin. Tidak beda dengan Do Hyun, ia mendapat informasi dari Sek. Ahn bahwa ibunya adalah pelaku semua kejadian ini. Ia segera berganti baju ingin bertemu dengan ibu, tapi Ri On terlebih dahulu menghubunginya dan meminta bertemu.
 Begitu melihat Do Hyun, Ri On mencengkeram baju Do Hyun dan mengingatkan peringatannya untuk tidak mendekati Ri Jin. Mendengar ucapan kemarahan Ri On. Do Hyun mengingat kenangan saat ia menjadi Se Gi. Ucapan Ri On sama seperti yang ia ucapkan pada Se Gi bahwa ia adalah bagian dari Seungjin Group.
Ri On berkata bahwa ia meminta Do Hyun untuk memutus hubungan mereka kenapa ia tidak mendengar peringatan Ri On. Do Hyun terlihat menahan emosinya dengan menggenggam tangannya kuat-kuat karena tidak bisa membela dirinya di depan Ri On.
 Ri Jin mengemasi pakaian untuk Do Hyun, sampai ia tanpa sengaja melihat kotak besar dan membukanya. Ia kaget dan senang melihat bahwa Do Hyun menyimpan hadiah yang disiapkan Se Gi untuknya.Ri Jin mengingat kenangan itu dan bahkan mengingat ucapan Se Gi untuk memilih dirinya atau Do Hyun.
 Saat melihat mainan itu lagi-lagi Ri Jin mendengar dan melihat banyangan anak kecil laki-laki yang bersamanya saat kecil.
Belum sempat melihat lebih jelas apa yang ingin ia tunjukkan pada Do Hyun kecil, banyangan itu menghilang karena Ri Jin mendapat telp dari ayah yang memberitahukan bahwa ibu sedang sakit dan tidak mau ke RS karena anaknya adalah seorang dokter dan tidak mau dirawat orang lain.
 Ri Jin akhirnya mengalah dan akan pulang ke rumah. Sementara itu Do Hyun dan Ri On berbicara tentang masa kecil Ri Jin.
Di umurnya yang ke-7 ia tiba-tiba mendapat seorang saudara yang kehilangan ingatan. Setiap malam Ri Jin mendapat mimpi buruk dan karenanya itu ia memberikan alasan lucu agar mimpi itu tidak menakutkan baginya.
 Ri Jin takut berada di ruang bawah tanah, dan dengan kondisi itu maka ia juga berpura-pura takut untuk menemani Ri Jin.
 Suatu saat tanpa sengaja ia mendengar pembicaraan orang tuanya dan mendengar tentang Seungjin Group. Bagaimanapun juga ia beranggapan bahwa saudaranya itu ada kaitannya dengan Seungjin Group dan untuk alasan itulah ia mulai mencari tahu tentang Seungjin Group dan dengan sengaja mendekati Do Hyun.
 Ri On berharap akan mencari ingatan Ri Jin yang hilang terlebih dahulu dan membuat keputusan apakah ia akan menyembunyikannya atau tidak.
Tetapi setelah Ri Jin sedikit demi sedikit mengingat ingatannya saat bersama Do Hyun membuat Ri On berpikir. Terlalu banyak peringatan dalam pikirannya bahwa itu berbahaya untuk Ri Jin dan berusaha menghentikannya. Jika seperti ini yang akan terjadi maka Ri Jin akan dalam bahaya dan semua orang tidak akan bahagia.
Jika Ri Jin terus bersama dengan Do Hyun maka Ri Jin akan mengingat semuanya dan seseorang yang tidak menyukai keberadaan Ri Jin akan melakukan segala cara untuk menyingkirkan Ri Jin seperti yang terjadi sebelumnya. Akhirnya Ri On meminta Do Hyun untuk melepas Ri Jin.
 Satu-satunya orang yang bisa menghentikan Ri Jin adalah Do hyun dan dengan menundukkan kepala Ri On meminta Do Hyun melepas adiknya. Do Hyun memahaminya dan memohon sesuatu pada Ri On untuk melakukannya.
 Ri Jin berusaha mengingatkan ibu untuk beristirahat dan ibu beranggapan bahwa itu hanya sikap ayah saja yang berlebihan menganggapnya sakit. Kali ini ibu memancing Ri Jin untuk mengetahui apakah Ri Jin tahu bahwa ia adalah anak angkat dengan mengatakan bahwa mirip siapa Ri jin ini karena begitu pandai dan cantik.
Ri Jin bertanya balik mirip siapa tapi kemudian ia melanjutkan bahwa ia berasal dari hati ibunya makanya bisa sseperti ini. Ibu nyakin bahwa Ri Jin tahu semuanya dan bertanya terus terang pada Ri Jin, apakah Ri Jin tidak ingin tahu ia anak siapa?
 Ri Jin menjawab bahwa nanti, saat ia menjadi ingin tahu maka ia kan bertanya. Ibu mengerti dan ia akan melakukannya nanti jika waktunya sudah tepat sesuai keinginan Ri Jin. Tanpa mereka ketahui Ri On sudah berada di depan pintu kamar mereka dan mendengar pembicaraan mereka, ia berkata dalam hati kalau ia tidak ingin Do Hyun mengambil Ri Jin dan kebahagian keluarga mereka
Malam itu, Sek. Ahn membawa ibu menemui Do Hyun. Ibu berpura-pura tidak tahu alasan Do Hyun memanggilnya tapi Sek. Ahn mengatakan bahwa apa yang ibu pikirkan itulah yang ingin Do hyun ketahui.
 Ibu membela diri begitu berhadapan dengan Do Hyun dan berkata bahwa ia merasa terpojok karena sikap dan perkataan Do hyun sebelumnya dan melakukan hal itu. Do hyun tahu ibu melakukan itu karena sadar kalau Ri Jin adalah anak Min Seo Yeon. Ibu terkejut karena Do Hyun mengetahui semuanya dan baru menyadari kalau Do Hyun terluka tapi Do Hyun menepis tangan ibunya.
 Do Hyun tidak mempedulikan ibu dan berbalik memarahi ibunya karena berbuat sampai sejauh itu padahal Ri Jin tidak mempunyai ingatan masa lalunya. Ia tidak ingat dengan apa yang telah ia alami dan apa yang ibu lakukan terhadap Ri Jin.
 Ibu terkejut tapi terlihat lega juga mendengarnya, melihat ibu yang tidak merasa bersalah sama sekali Do Hyun merasa semakin marah dengan ibunya dan bertanya apakah ibu adalah seorang manusia?
Setelah apa yang ia lakukan apa ia masih merasa menjadi seorang ibu?
 Sementara itu nenek sedang menemui ayah, ia memarahi ayah yang tidak sadarkan diri mengatai ayah anak yang tidak berbakti. Dulu setelah ia menghilang selama 6 tahun tanpa kabar dan sekarang selama hampir 21 tahun ia dalam keadaan koma.
 Nenek mengingat pertemuannya dengan ayah setelah ayah menghilang tanpa kabar selama 6 tahun. Nenek merasa bahagia karena anaknya kembali. Saat ingin membawa anaknya masuk, nenek sadar ayah tidak sendiri. Disampingnya ada Do Hyun kecil yang menggenggam tangan ayah dengan ketakutan.
 Ayah mengaku bahwa dia adalah anaknya dan ia akan masuk sekolah sehingga memerlukan registrasi keluarga. Belum sempat berkata panjang lebar, Min Se Yeon keluar dan ayah terkejut karena melihat ia ada di sana.
 Pandangan ayah segera beralih ke arah Ri Jin kecil yang berusaha menyembunyikan dirinya dibalik tubuh ibunya. Ayah bertanya siapa anak itu?
Nenek menjawab bahwa tentu saja anak itu adalah anak ayah. Ayah sepertinya terkejut mendengar ucapan nenek itu, sementara Do Hyun kecil tersenyum begitu melihat Ri jin kecil.
 Narasi nenek : Seandainya suaminya tidak menjemput ibu Ri Jin untuk kembali dan sedikit lebih mempercayai anaknya dan seandainya anak itu benar-benar adalah anak dari anaknya, maka semua ini tidak akan terjadi. Sekarang semuanya sudah diluar kendalinya dan nenek tidak tahu apa lagi yang harus ia lakukan.
 Do Hyun mengajak ibu pergi dengannya ke US. Do Hyun memberikan pilihan pada ibu, untuk ikut dengannya untuk menebus dosanya atau memilih Seungjin Group. Tentu saja ibu menolaknya dan meminta Do Hyun bertahan sedikit lagi. Bagaimanapun nenek akan memberikan perusahaan pada Do Hyun dan nenek tidak mempunyai pilihan lain selain Do Hyun karena Do Hyun adalah satu-satunya garis keturunannya.
 Mendengar keinginan ibu itu, tiba-tiba kepala Do Hyun merasa sakit dan kali ini lagi-lagi ingatan Se Gi muncul. Se Gi pernah memberikan pilihan pada nenek sebelumnya untuk memilih anaknya atau Seungjin group, tapi kesempatan itu tidak diambil nenek dan sama seperti nenek, ibu mengambil keputusan yang sama.
 Do hyun semakin marah dan bertanya sampai sejauh mana tindakan mereka berdua?
Ibu memohon pada Do Hyun, Do Hyun menjawab permohonan ibu akan sia-sia karena ia tidak mempunyai hak terhadap Seungjin Group. Karena perbuatan mereka kondisi mental Do Hyun saat ini terpecah belah dan Do Hyun mengaku ia mempunyai penyakit kepribadian ganda.
 Ibu sempat terkejut tapi tidak berapa lama ibu dengan tenangnya meminta Do Hyun merahasiakan sakitnya dan sadar apa yang dikatakan Do Hyun memang benar saat ia mengingat pernah bertemu dengan Se Gi. Ibu bahkan sempat bertanya apakah Sek. Ahn dan Ri Jin tahu kondisinya?
Mendengar itu Do Hyun semakin nyakin bahwa ibunya sudah tidak mempunyai harapan lagi dan mengancam akan menyebarkan kondisinya itu untuk menghentikan ibu.
 Ri On mengantarkan Ri Jin ke rumah Do Hyun. Ri On kali ini memulai pembicaraan dengan bertanya apakah Ri Jin mempunyai hobi untuk bertele-tele? Ri Jin tidak mengerti dan bertanya apa maksud Ri On. Ri On mendengar bahwa Ri Jin baru-baru ini berterimah kasih pada orang tua mereka karena sudah membesarkan mereka secara adil.
 Ibu beranggapan selama ini Ri Jin tidak tahu dan cukup terkejut mendengar perkataan Ri Jin. Ri Jin jadi sadar bahwa kemungkinan ibu sakit mungkin juga karena ucapannya. Ri On juga bertanya setelah selama ini berpura-pura tidak tahu kenapa sekarang Ri Jin mulai menampakkannya?
Ri Jin memberi alasan bahwa sekarang adalah saat yang tepat untuknya. Kalau sekarang ia tahu maka ia bisa menerimannya dan masih bisa bertahan dengan kekuatannya sendiri dan tidak sepenuhnya dunianya akan hancur.
 Saat ini ia begitu penasaran tentang masa lalunya dan ada rahasia apa dibalik semuanya dan merasa berdebar mencarinya. Ri On sadar bahwa Ri Jin ingin mengetahui masa lalunya karena Do Hyun, tapi Ri Jin membela diri dengan berkata mungkin iya atau tidak, yang pasti ia merasa saat ini adalah saat yang tepat untuknya. 
Saat sampai berada di depan rumah, Ri Jin kaget karena Do Hyun duduk di depan rumah bukannya di rumah sakit.
 Ri Jin bertanya alasan Do Hyun berada di depan rumah mereka, apakah ia menunggu dirinya. Dengan tersenyum Do Hyun membenarkan. Ri Jin senang mendengarnya dan berkata bahwa Do Hyun seperti anjing mereka yang selalu menunggu dirinya walau tidak tahu kapan ia akan pulang.
 Do hyun memberi alasan bahwa bagaimanapun Ri Jin pasti akan pulang ke rumahnya jadi ia menunggu Ri Jin di luar.
Do Hyun mengingat permintaannya pada Ri On saat di RS begitu melihat Ri Jin di depannya.
 Ia menginginkan satu hari bersama dengan Ri Jin. Selama ini ia selalu menerima dan tidak pernah memberi sesuatu pada Ri Jin. Ri Jin adalah orang pertama yang selalu khawatir terhadapnya dan selalu menunggu untuknya. Ia ingin membuat Ri Jin tertawa lebar karena bahagia.
 Dalam kerajaan yang ia lindungi, Ri Jin adalah satu-satunya orang yang bisa masuk dan menawarkan tangan untuknya, menanyakan siapa nama dan mengetahui siapa dirinya hanya dengan melihat matanya. Membuatkan manusia salju terhangat untuknya dan memberikan satu kata yang begitu berharga dari 1000 kata yang ada (Heal). Ia adalah satu-satunya orang yang bisa membuatku bahagia hanya dengan melihatnya. Tapi dia juga adalah seseorang yang tidak bisa aku miliki karena berapapun dan apapun yang aku lakukan itu tidak akan cukup untuk menebus semua kesalahan masa laluku terhadapnya.
 Ri Jin mengajak Do Hyun masuk dengan mengulurkan tangannya, tapi Do Hyun menahan tangan itu dan mengajak Ri Jin pergi tempat kereta salju yang Do Hyun janjikan. Mendengar itu Ri Jin langsung menyetujuinya dan dengan gembira menerima tawaran itu.
 Kembali ke ingatan Do Hyun dan Ri On saat di RS.
Do Hyun mempunyai permintaan pada Ri On untuk menyampaikan ini pada Ri Jin saat Ri Jin sudah mulai melupakannya, kenangan masa lalunya atau rasa sakitnya bahwa bukan karena Ri Jin yang berbuat salah atau bukan karena Ri Jin yang tidak mempunyai hak untuk dicintai maka ia mengalami penganiayaan itu
 Ri Jin benar-benar mempunyai hak untuk dicintai dan menjadi bahagia dan itu satu-satunya hal yang benar bahwa ia dicintai semua orang.
 Ri On di mobil melihat semuanya dan mengingat pembicaraannya dengan Do Hyun, ia merasa sedih dan kasian dengan melihat semuanya. Sementara itu Ri Jin merasa bahagia tanpa tahu maksud senyuman Do Hyun saat ini.
 To Be Continue

Tidak ada komentar: