The Master's Sun
Episode 05
Akhirnya Jong Won datang dan menjadi pelindung Tae Yang. Mereka berjalan menjauhi tempat kecelakaan. Tae Yang akhirnya melepaskan pegangan tangannya setelah merasa dirinya aman.
Jong Won memperingatkan Tae Yang agar tidak lagi berbuat seperti sebelumnya. Dia hanya sebuah radar yang mahal baginya. Tae Yang mengerti, apalagi dia tidak menyangka Jong Won akan datang menyelematkannya. Kali ini dia akan berusaha keras untuk melihat hantu. Untuk pertama kalinya Tae Yang senang dengan kemampuannya, karena dengan itu juga dia mendapat pekerjaan dari Jong Won.
Walau Jong Won sudah memaafkan Tae Yang tapi dia akhirnya memberi harga pada setiap setuhan Tae Yang kepadanya. Bagaimanapun dia memiliki harga diri yang tinggi, belum selesai dia berbicara Tae Yang sudah menyentuhnya dan melihat hal itu Jong Won semakin menggoda Tae Yang. Kalau Tae Yang sering menyentuhnya bahkan gajinyapun tidak akan cukup untuk membanyarnya.
Jong Won mengingatkan Tae Yang sebelum melakukan sesuatu seharusnya dia berpikir dulu, tidak bagi Tae Yang, dia selalu melakukan apapun sesuai hatinya dan refleks. Jong Won juga menyadari bahwa dia adalah satu-satunya orang yang penting bagi Tae Yang dan itu semakin membuat dia tinggi hati dan merasa bbegitu penting.
Tae Yang tidak mau kalah, dia juga sadar bahwa dia satu-satunya yang bisa menjadi penghubung antara Jong Won dan Hee Joo.
Jong Won tidak bisa memungkiri hal itu, tapi dia membantah bahwa kalau Tae Yang tidak bersamanya Tae Yang pasti mati karena ketakutan, sedangkan kalau dia tidak bersama Tae Yang itu akan lebih baik baginya.
Saat di rumah Jong Won masih teringat setuhan tangannya kepada Tae Yang sekaligus mulai menyesali keputusannya karena bahkan diapun memberikan harga lebih murah dari minuman dan lemari es untuk harga tubuhnya (aslinya uda mulai merasa doki doki pada Tae Yang).
Di tempat lain dilakukan upacara pernikahan hantu, tapi akhirnya gagal karena salah satu mempelai hantu tidak menginginkan pasangannya. Karena kegagalan ini, maka penghubung hantu ini akan mencarikan hantu lain.
Pagi itu di jalan Tae Yang diganggu dengan hantu coffe dan terlihat berbicara sendiri sambil mengusir hantu itu (hantu yang selalu mengikuti Tae Yang agar dibelikan minuman kopi di cafe kakaknya), disaat yang bersamaan Kang Wo melihat tingkah laku aneh Tae Yang dan mengira bahwa Tae Yang sedang diganggu oleh orang jahat
Tae Yang ingin menjelaskannya tapi dia bingung bagaimana menjelaskan bahkan sampai dia membanyangkan dia mengaku dia diganggu oleh hantu.
Akhirnya karena Tae Yang tidak bisa
menjelaskan secara rinci, Kang Wo hanya bisa berjanji untuk melindungi
Tae Yang sebagai bodyguard.
Tae Yang tentu saja senang dengan kekhawatiran Kang Wo, apalagi dia mengetahui bahwa Kang Wo menyukainya. Mereka sedang asyik-asyiknya berjalan bersama tanpa mereka sadari mobil Jong Won ada di dekat mereka.
Sek.Kim tidak sengaja semakin memanas-manasi Jong Won, Jong Won berlagak tidak peduli dengan mereka. Jong Won meminta Sek.Kim segera menjalankan mobilnya dan saat itu Tae Yang melihat mobil Jong Won dan segera pergi meninggalkan Kang Wo.
Jong Won sempat terkejut karena Tae Yang sudah ada di depan ruangannya. Bahkan dia mengejek Tae Yang lebih cepat seperti hantu. Tae Yang mengatakan bahwa dia tidak mungkin terlambat karena dia sekretaris Jong Won.
Jong Won terkejut karena dia tidak menunjuk Tae Yang sebagai sekretarisnya. Dia melihat Sek.Kim, tentu saja Sek.Kim juga membantahnya karena dia baru akan memberitahu Tae Yang pagi itu.
Sek.Kim mengantar Tae Yang ke tempat dia akan bekerja, Tae Yang kecewa dengan tempat dan posisinya itu. Sek.Kim hanya bisa melaporkan kekecewaan Tae Yang pada Jong Won, tapi Jong Won tentu saja tidak peduli.
Saat berada di ruangannya sendirian Tae Yang mulai dihantui oleh hantu coffe, mau tidak mau dia mengajak hantu itu ke tempat kakaknya. Kakaknya merasa senang dengan kondisi Tae Yang saat ini, tapi dia mulai curiga lagi, kenapa Tae Yang memesan dua minuman lagi. Tentu saja Tae Yang menjelaskan bahwa hantu yang mengikutinya sangat menyukai coffe di tempai ini, dan dia merupakan pelanggan pertamanya saat dia bekerja.
Saat kembali ke ruangannya tidak sengaja Tae Yang bertemu dengan seorang hantu dan berbicara tentang masalah hantu itu, tapi kali ini wanita penghubung hantu itu Madam Go (kita sebut cupid hantu dari pada dukun) melihat tingkah aneh Tae Yang.
Cupid itu merasa ada sesuatu pada Tae Yang dan mengikutinya. Dia mulai merencanakan sesuatu saat melihat papan nama ruangan Tae Yang.
Di saat yang bersamaan, Paman Jong Won berdikusi mengenai Giant Mall yang akan bekerja sama dengan perusahaan Cina. Jong Won mendengarkan dengan jengkel karena Pamannya seenaknya duduk di meja dan bermain dengan pena miliknya. Pamannya memberi info juga kalau istrinya Bibi Jong Won saat ini sedang menemui Tae Yang. Jong Won merasa aneh dan tentu saja sebelum dia ke Tae Yang, dia mendorong Pamannya dari meja.
Jong won mengetahui bahwa Tae Yang diminta menemui CEO perusahaan Cina yang dibahas Pamannya tadi. Jong Won merasa aneh dan mengatakan bahwa cucu dari CEO itu baru saja meninggal, apa Tae Yang akan baik-baik saja?
Mengetahui fakta itu dia berubah pikiran, Tae Yang tidak ingin melihat hantu. Tapi ini merupakan permintaan langsung CEO Wang, jadi tidak mudah menolaknya dan Jong Won juga melihat peluang untuk mencari tahu rencana CEO Wang dan Giant Mall.
Tae Yang sebenarnya tidak ingin pergi tapi karena ini adalah masalah penting bagi Jong Won, tentu saja dia harus pergi.
Awalnya Jong Won merasa simpati
kepada Tae Yang, tapi sebenarnya dia menggunakan kelamahan Tae Yang dan
bahkan akan memberikan sentuhan gratis kalau dia pergi ke tempat CEO
Wang.
Tanpa pikir panjang Tae Yang menyetujui tawaran itu.
Begitu TAe Yang datang, dia diminta untuk berganti pakaian. Tae Yang menerimanya walau merasa aneh dia menuruti permintaan Nenek Wang dan cupid.
Jong Won mencari tau informasi alasan CEO Wang meminta Tae Yang dari Bibinya. Bibi sebenarnya juga merasa heran dengan permintaan itu, tapi karena permintaan khusus cupid jadi dia hanya menuruti dan mengirim Tae Yang begitu saja. Dari Bibi, Jong Won tau kalau Madam Go merupakan seorang dukun yang khusus menjodohkan para hantu kaya yang meninggal sebelum mereka menikah, dan agar bisnis mereka tidak hancur (sepertinya kepercayaan di Cina, kalau ada keluarga yang belum menikah meninggal maka akan membawa kesialan)
Jong Won sadar apa yang terjadi dan mengkhawatirkan Tae Yang. Tae Yang merasa takut karena saat dia berganti pakaian cucu Nenek Wang berkeliaran di sekitarnya, tapi begitu menerima telp dari Jong Won, Tae Yang merasa sedikit takut.
Tae Yang tidak menyadari apa yang akan terjadi pada dirinya, dan malah merasa senang karena Jong Won mengkhawatirkannya.
Jong Won berusaha menjelaskan pada Tae Yang dan meminta Tae Yang segera pergi dari situ. Tapi Tae Yang ingat bahwa ini hal penting yang harus diketahui Jong Won, jadi dia memutus hubungan telp dengan Jong Won. Tae Yang mengejar hantu yang berkeliaran di rumah tersebut.
Jong Won merasa khawatir dan pura-pura tidak peduli pada Tae Yang, tapi karena ini juga salah satu salahnya mengirim Tae Yang mau tidak mau akhirnya Jong Won muncul di hadapan CEO Wang.
Tae Yang saat itu sudah dijebak cupid karena tanpa sengaja juga mengikuti hantu cucu Nenek Wang merasa ketakutan. Cupid meminta agar Tae Yang tetap berdiam di kamar tersebut bersama hantu itu sampai arwahnya tenang.
Nenek Wang berusaha menahan Jong Won yang berusaha membawa Tae Yang, tapi tentu saja Jong Won tidak diijinkan, jadi Jong Won mencari secara paksa. Begitu Jong Won menemukan tempat itu dia sudah akan membuka pintu itu tapi ditahan oleh Nenek Wang.
Nenek Wang menahan Jong Won dengan ancaman akan bekerja sama dengan Giant Mall jika Jong Won masih tetap melakukannya. Jong Won sempat ragu dan menimbang-nimbang semuanya. Nenek Wang menjamin akan bekerja sama dengan Kingdom jika semua lancar.
Akhirnya Jong Won setuju, tapi sebelum Jong Won mengatakan maksudnya Tae Yang sudah muncul di depan kamar tersebut dan senang melihat Jong Won.
Jong Won yang kaget melihat kemunculan Tae Yang berusaha memasukkan kembali Tae Yang dengan paksa (berbeda dengan kekhawatirannya dan rencana awalnya semula).
Jong Won berusaha membela diri bahwa bukan dia yang membebaskan Tae Yang, tapi dia keluar sendiri. Tae Yang yang tidak tau permasalahannya malah keluar lagi dan menyapa Jong Won lagi, Jong Won sudah kehilangan kaa-kata melihat ulah Tae Yang. Cupid yang melihat kekacauan itu melaporkan kegagalan rencana mereka.
Tae Yang mendengar ucapan cupid dan menyelanya. Dia mengatakan Ji Woo, cucu Nenek Wang ingin berbicara pada Nenek Wang.
Ji Woo meminta Neneknya untuk menghentikan tindakannya dan mengejek cupid itu.
Tae YAng memeragakan kebiasaan Ji Woo yaitu mengepalkan tangannya kemudian memukulkannya di samping pantatnya kemudian meninjukannya kepada orang lain.
Melihat hal itu Nenek percaya pada Tae Yang dan tersenyum bahagia.
Tae Yang melihat Jong Won, begitu juga sebaliknya karena mereka bisa lolos kali ini.
Tae Yi yang sedang uring-uringan karena melakukan shotting yang menghabiskan tenaganya dan tidak memuaskan bertemu dengan Bibi Jong Won. Kali ini dia tau kalau yang menghancurkan pernikahannya adalah Tae Yang.
Jong Won dan Tae Yang mendengarkan cerita tentang Ji Woo dari Nenek, Nenek mengatakan sejak lahir Ji Woo sudah sakit dan itu membuatkan sering kesepian. Nenek bahkan tidak tahu kenapa bunga mawar hijau yang seharusnya sudah layu tidak pernah layu semenjak Ji Woo meninggal, dan jika disingkirkan maka akan membawa bencana.
Tae Yang melihat apa yang dilihat Ji Woo dari jendela. Tae Yang mulai menyelidiki cinta Ji Woo. Dari hasil penyelidikan Tae Yang, orang yang disukai oleh Ji Woo adalah seorang pengantar susu. Begitu melaporkan hasil itu Jong Won seang karena bisa memecahkan permasalahan Nenek Wang dan ingin segera bertemu dengan cinta pertama Ji Woo.
Tae Yang mengatakan pada Jong Won bahwa orang itu laki-laki, Jong Won tidak percaya dengan pernyataan Tae Yang. Jong Won berpikir logis agar tidak memberitahu Nenek Wang, tapi bagaimanapun juga Tae Yang memaksa dan mencari lebih jauh lagi. Dalam pikiran Jong Won, bagaimana dia bisa mengatakan tentang cinta pertama cucu Nenek Wang laki-laki, dan pasti itu sama saja akan membunuh mereka. Tapi akhirnya dari pada mengatakan itu adalah cinta pertama, lebih baik mengatakan itu adalah sebuah persahabatan.
Malam itu, Tae Yi yang tau pelaku kegagalan pernikahannya datang ke rumah Tae Yang dengan sembunyi-sembunyi untuk berniat balas dendam. Tanpa Tae Yi sadari Kang Wo datang dan membekuk Tae Yi dari belakang. Mereka berbicara sebentar, Tae Yi mengatakan niatnya pada Kang Wo, tapi tentu saja Kang Wo tidak memperdulikan Tae Yi.
Saat Tae Yang dan Jong Won mencari tahu cinta pertama Ji Woo, mereka sadar kalau yang ingin ditemui Ji Woo memang adalah pengantar susu dan ternyata dia adalah seorang cewek. Dulu dia memang tomboy dan mempunyai rambut seperti cowok.
Mengetahui fakta itu Jong Won bernafas dengan lega, karena dia tidak perlu berbohong pada CEO Wang. Dari ingatan cewek dan Ji Woo itu kita tahu bahwa Ji Woo awalnya menegur cewek itu karena menaruh susu dengan melemparnya.
Ji Woo akhirnya dekat dengannya dan selalu mengejeknya tapi sebenarnya ia menyukai cewek itu bahkan dia menciumnya.
Karena salah tingkah tidak sengaja Ji Woo mengatakan kata-kata yang menyakiti dan membuat cewek itu menangis.
Cewek itupun membalas bahwa dia sangat membenci tipe cowok seperti Ji Woo, dan sejak itu dia tidak pernah menemui Ji Woo lagi.
Penyakit Ji Woo semakin parah, dan dia tidak berhasil meminta maaf pada cewek itu sampai dia meninggal. Karena penyesalan itulah arwahnya gentanyangan dan ingin memberikan bunga yang dia tanam (mawar hijau) kepada cewek itu tapi semuanya sudah terlambat.
Mengetahui fakta, cewek itu datang dan melihat bunga yang tidak pernah layu itu. Dia sebenarnya juga ingin menemui Ji Woo saat rambutnya sudah panjang tapi hal itu terlambat karena dia tahu Ji Woo sudah meninggal. Akhirnya karena kedatangan cewek itu Ji Woo bisa pergi dengan tenang setelah mencium cewek itu.
Tae Yang dan Jong Won pulang dengan senang, apalagi kerja sama dengan CEO Wang sukses lancar.
Karena senangnya Jong Won ingin mengantar Tae Yang, Tae Yang menolaknya dan hanya ingin diantar di dekat rumahnya saja karena dia takut Kang Wo salah paham.
Harga diri Jong Won tidak mau menerima hal itu dan meminta Tae Yang turun disaat itu juga. Tae Yang paham dan akan keluar, sebelum dia keluar di tiba-tiba menyentuh tangan Jong Won.
Jong Won kaget dengan sikap Tae Yang itu, dia berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Tae Yang.
Tae Yang tidak ingin melepaskan kesempatan itu karena itu merupakan perjanjian mereka.
Tae Yang merasa bahagia walau hanya sebentar saja memegang Jong Won, dia sendiripun tidak tau alasannya. Saat berjalan pulang tiba-tiba ada yang menyerang Tae Yang.
Kang Wo datang menyelamatkan, dan mengira itu adalah orang-prang yang selama ini mengikuti Tae Yang. Sebenarnya orang-orang itu berniat membawa Tae Yang kepada Madam Go. Karena kesalahpahaman akhirnya madam Go muncul sendiri dan berbicara pada Tae Yang.
Madam Go ingin membawa Tae Yang dan juga mengingatkan Tae Yang tentang bahaya yang mengincar Tae Yang. Jong Won sendiripun masih mengingat tangan yang dipegang Tae Yang tanpa dia sadari Hee Jo mengawasinya.
Kang Wo yang mengkhawatirkan Tae Yang berusaha mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Tae Yang tidak bisa menjelaskannya jadi semakin membuat Kang Wo merasa tidak dibutuhkan. Saat Kang Wo pergi, Tae Yang berbisik pada dirinya sendiri bahwa dia bisa melihat hantu.
Tapi tentu saja hal itu tidak akan mungkin bisa diutarakan pada Kang Wo.
Paginya Tae Yang memberitahukan niat Madam Go, tentu saja Tae Yang juga mengatakan bahwa dia menolaknya karena pelindungnya ada di sini (Jong Won)
Jong Won senang juga mendengarnya. Satu hal lagi yang disesali Tae Yang, yaitu dia tidak bisa mengaku pada Kang Wo.
Kang Wo juga sedang memikirkan Tae Yang setelah mendapat permen lolipop dari anak yang terpisah dari ibunya saat berbelanja.
Tae Yang sadar, sejak bertemu Jong Won dia mulai bisa hidup normal dan mulai memikirkan kehidupannya dibanding sebelumnya. Bahkan untuk masalah cinta dia sama sekali tidak pernah memikirkannya selama ini, tapi yang terjadi sekarang malah sebaliknya.
Jong Won membenarkan ucapan Tae Yang, itu karena manusia tidak pernah merasa puas dengan kehidupannya.
Tae Yang merasa depresi karena menolak Madam Go dan tidak bisa mengaku pada Kang Wo, untuk itu dia ingin tidak melihat hantu dan meminta Jong Won pulang bersamanya hari itu.
Langsung saja Jong Won menolaknya dan meminta Tae Yang pergi dari ruangannya. Jong Won merasa Tae Yang mencari kesempatan dalam kesempitan.
Kali ini anak buah Kang Wo yang bekerja pada Paman Jong Won mulai mencari informasi tentang Tae Yang atas permintaan Paman Jong Won.
Setelah berhasil mencari sedikit informasi dia mulai menyebarkan gosip. Kesalahannya gosip itu tentang seseorang yang tinggal bersama Tae Yang dan dia bergosip kepada Kang Wo. Tentu saja karena itu tentang Kang Wo, Kang Wo menerimanya dan dengan jujur mengatakan itu adalah dirinya dan malah menyakinkan dirinya untuk terus maju mengejar Tae Yang.
Setelah memberanikan diri, Kang Wo menemui Tae Yang. Ia mengatakan tujuannya tidak akan menyerah pada Tae Yang dan memberikan permen lolipop tadi pada Tae Yang.
Jong Won ternyata melihat kejadian itu dari jauh dan begitu melihat Tae Yang sendirian dia mulai mendekati Tae Yang.
Tae Yang terkejut karena Jong Won muncul tiba-tiba di depannya.
Tae Yang dengan semangat menceritakan kejadian yang dialaminya bersama Kang Wo barusan.
Jong Won tentu saja dengan dingin dan sok cuek menanggapi sikap Tae Yang. Jong Won menyakinkan pada Tae Yang apa dia benar-benar akan berani menghadapinya dengan Kang Wo dan Tae Yang dengan nyakin dia akan berkata jujur pada Kang Wo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar