Kill Me, Heal Me
Episode 06
Do Hyun semakin mendekatkan wajahnya ke Ri Jin, tapi saat semakin dekat itu ia tersadar dengan tindakannya itu dan segera menjauh dari Ri Jin. Ri Jin tidak terima dengan sikap Do Hyun itu dan merasa marah karena Do Hyun berhenti ditengah-tengah. Do Hyun mencari alasan bahwa itu bukan dirinya, dan ia tidak ingin berbuat lebih jauh lagi.
Tentu saja Ri Jin tahu hal itu, dan Ri Jin juga ingin memastikan juga perasaan dan pikirannya dan tidak ingin berpikir yang tidak-tidak. Ri Jin mengambil tindakan dengan memaksa mencium Do Hyun, Do Hyun menghindar dan terjatuh dan saat itulah pintu terbuka dan Ri On masuk. Ri On kaget dengan apa yang dilihatnya dan langsung jatuh terduduk. Ri Jin dan Do Hyun juga kaget, apalagi Ri On berteriak memanggil ibunya.
Saat pulang Do Hyun dibawakan begitu banyak makanan oleh orang tua Ri Jin, karena Do Hyun tinggal sendiri. Ri Jin mengantar dari jauh karena malu dengan perbuatannya itu.
Begitu Do Hyun pergi, giliran Ri Jin yang kena omelan dari ibu, ayah dan Ri On bergantian atas ulahnya pada Do Hyun. Ri Jin tentu saja merasa malu dan ia bahkan curhat atau melampiaskan tindakannya pada anjing mereka Rin.
Setelah mandi Do Hyun bercermin dan teringat tentang kejadian di ruang bawah tanah itu, dan tanpa sengaja ia tersenyum mengingat hal itu. Saat seperti itu terlihat Se Gi muncul, dan Do Hyun bermimpi buruk malam itu.
Saat terbangun Do Hyun kaget melihat rumahnya berantakan dan ada tulisan ancaman untuk dirinya. Ternyata Se Gi memang muncul dan itu bukan mimpi, begitu ia ke ruang tamu ia melihat rekaman yang ditinggalkan Se Gi untuknya.
Se Gi begitu marah karena Do Hyun berani mendekati Ri Jin. Se Gi bahkan mengancam akan melukai Chae Yeon jika Do Hyun melakukan hal itu lagi.
Do Hyun segera menghubungi Chae Yeon yang saat itu sedang bersama Ki Joon. Karena Chae Yeon tidak mengangkat HP miliknya, maka Ki Joon yang menjawab telp dari Do Hyun itu.
Do Hyun bersyukur karena Chae Yeon bersama dengan Ki Joon. Tentu saja Se Gi yang lebih mengetahui kepribadian Do Hyun sudah mengira hal itu, dan memberi peringatan sekali lagi kepada Do Hyun agar menjauh dari Ri Jin.
Merasa terpojok dengan ancaman Se Gi, akhirnya Do Hyun mencoba membuat taruhan untuk dirinya. Bagaimanapun ia tidak ingin melukai siapapun.
Ri Jin yang masih memikirkan perbuatannya itu saat dihubungi seniornya di RS agar segera ke RS. Kali ini Ri Jin mendapat pasien VVIP, dan tentu saja itu adalah Se Gi. Ri Jin kaget dan berusaha menolak, tapi seniornya tidak mau tahu dan meminta Ri Jin pergi.
Begitu keluar ia sduah dijemput pengawal, Ri Jin mengira itu perbuatan Se Gi. Tanpa peduli ia segera berbicara tanpa memastikan dulu siapa yang ada dihadapannya apalgi melihat rumah itu begitu berantakan.
Ri Jin lumanyan terpojok saat tahu bahwa di depannya itu adalah Do Hyun, dan Do Hyun kali ini bersikap dingin pada Ri Jin dengan meminta paksa Ri Jin menjadi dokternya. Ri Jin tentu saja menolak, dan Do Hyun tidak diam saja melihat hal itu. Do Hyun menelp pihak RS agar memecat Ri Jin, melihat hal itu Ri Jin begitu marah.
Saat keluar dengan emosi itulah tanpa sengaja Chae Yeon melihat Ri Jin keluar dari rumah Do Hyun. Chae Yeon terkejut melihat hal itu, apalagi Chae Yeon dihiraukan Do Hyun saat ingin masuk ke rumah Do Hyun.
Do Hyun sedang berdiskusi tentang tindakannya itu dengan Sek. Ahn. Dengan tidakannya itu ia berharap Se Gi tidak berbuat hal yang membahayakan lagi, terutama untuk keselamatan Ri Jin. Do Hyun akhirnya bertemu dengan Chae Yeon karena Chae Yeon terus berusaha memaksa Do Hyun.
Kali ini Do Hyun dengan tegas menolak semua ucapan Chae Yeon dan tidak ingin lagi menjadi seperti budak Chae Yeon. Chae Yeon ini benar-benar egois tingkat tinggi, saat Do Hyun bersama wanita lain ia marah. Ia menginginkan Do Hyun menjadikannya orang yang special dan dianggap berharga tapi tidak lebih dari itu. Do Hyun sadar perbuatannya itu melukai Chae Yeon, dan ia terlihat sedih juga saat melihat Chae Yeon mengusap air matanya. (Do Hyun BABO, stop with your care just look Ri Jin, tapi tentu saja nggak nolak juga kalau akhirnya Se Gi ma Ri Jin)
Ri Jin melampiaskan pada dokter Seok, ia marah dengan tindakan Do Hyun yang seenaknya seolah-olah Do Hyun adalah anak presiden atau anak keluarga kaya. Tentu saja dokter Seok membenarkan itu dan menjelaskan kedudukan Do Hyun. Ri Jin terlihat kelabakan begitu tahu kedudukan Do Hyun.
Dokter Seok memberi pilihan pada Ri Jin, ia ingin menjadi perawat Do Hyun atau sekolah ke Universitas Johns Hopkins. Selama perjalanan pulang Ri Jin berpikir keras, dan ingat nasehat dokter Seok agar tidak terlalu membenci Do Hyun, bagaimanapun apa yang dilakukan Do Hyun pasti ada alasannya, dan itu untuk kebaikan Ri Jin.
Ri On yang sedang menulis novel dengan serius mengetik setiap kata demi kata dan tentu saja novel yang ia buat kali ini menceritakan tentang Do Hyun dan Ri Jin. Ia menceritakan bahaya rahasia yang tidak akan lama lagi akan terungkap.
Orang tua Ki Joon masih membicarakan tentang anak yang kemungkinan ada dari keluarga mereka. Ibu takut anak itu akan membahayakan Ki Joon, ayah menenangkan ibu. Kalau memang anak itu ada, maka pihaknya yang akan mencari dan membuatnya berpihak pada mereka.
Pagi itu, Ri On yang begadang sengaja membuka jendelanya untuk mencari udara segar sampai ia melihat sebuah banyangan dan membuatnya ketakutan sendiri.
Tidak berhenti disana saja, bahkan saat ia berada di dapur ia juga sekilas melihat bayangan dan seseorang yang lewat dibelakannya, sampai tanpa sengaja mereka berpapasan dan membuat Ri On berteriak ketakutan. Tentu saja orang itu adalah Ri Jin yang sedang berpikir sambil jalan karena tidak bisa tidur.
Orang tua Ri Jin mengiterogasi Ri Jin tentnag tindakannya itu. Ri Jin menjelaskan kondisinya. Ibu merasa senang karena ia menjadi dokter pribadi dari seseorang yang kaya, sedangkan ayah sebaliknya bangga dengan Ri Jin karena bisa sekolah di LN.
Semua keluarga mengembalikan keputusan pada Ri Jin, Ri Jin senang mendengar dukungan keluargannya itu.
Baru saja membicarakannya, begitu di dapur ibu mendekati Ri Jin dan memberi saran agar menerima menjadi dokter pribadi saja. Tidak jauh beda dengan ibu, ayah juga mendekati Ri Jin yang baru saja memberi makan anjing mereka dengan meminta Ri Jin menerima penawaran sekolah itu.
Kali ini, Ri Jin bertemu dengan Ri On. Belum sempat Ri On berbicara Ri Jin sudah menyela marah-marah pada Ri On. Baru saja mereka mendukung apapun keputusan Ri Jin tapi mereka malah memojokkan Ri Jin. Ri On yang aslinya hanya ingin mengajak Ri Jin bermain bersama anjing mereka merasa sedih dengan ucapan Ri Jin itu, dan pergi dengan wajah merajuk sedih
Ri Jin mengejar Ri On, an mereka akhirnya berjalan-jalan sambil mengobrol. Kali ini Ri On memberi saran pada Ri Jin, bahwa apapun keputusan Ri Jin, ia akan mendukung Ri Jin. Tapi ia merasa kasihan pda orang kaya itu, karena yang ia inginkan sebenarnya bukan dokter, tapi seorang teman. Ri Jin tidak mengerti dan tidak ingin Ri On memasukkan unsur sentimentalnya seperti pada novelnya. Karena masih dilema Ri Jin menginginkan ia punya sepatu terbang yang bisa ia pakai, dari pada seperti itu Ri On yang akan menjadi sepatu itu (tentu saja dalam pikiran Ri On, ia yang akan melindungi Ri Jin apapun yang terjadi)
Saat rapat Ki Joon membiacarakan tentang novel OMEGA yang ingin ia pakai, dan tentu saja buntut-buntutnya Do Hyun yang diberi tugas mencari OMEGA. Do Hyun mau tidak mau menerimanya. Saat keluar itulah Ki Joon lagi-lagi mencoba mengancam Do Hyun tentang dokter Seok, melihat reaksi Do Hyun, Ki Joon semakin mengerti ada sesuatu saat Do Hyun mengunjungi RS tempat Ri Jin bekerja terutama tentang dokter Seok.
Masih merasa syok, karena Ki Joon benar-benar menyelidiki semua tindakannya ia merasa sakit kepala dan mual. Saat itu neneknya mencarinya, Do Hyun segera menemui nenek. Nenek menyodorkan foto perjodohan dan meminta Do Hyun melakukannya. Nenek tidak ingin kalah dengan pihak keluarga Ki Joon yang sengaja menjalin hubungan dengan keluarga Chae Yeon, terutama keluarga Chae Yeon mempunyai saham yang cukup untuk membahayakan Do Hyun.
Ibu yang sedang mabuk tidak sengaja melihat gambaran yang ditulis oleh kepribadian Do Hyun yang bernama Nana. Ibu kaget melihatnya dan berusaha menghapus gambar itu dan berharap Do Hyun tidak mengingatnya.
Do Hyun masih merasa sakit dan beristirahat di ruangan lain, saat itulah ia melihat banyak kenangan masa kecilnya sampai pertemuan ia dengan Ri Jin dan bahkan ancaman Se Gi untuknya. Dari ingatan sekilas ini, kita tahu kalau sepertinya anak yang disebunyikan dikeluarga Seung Ji adalah Ri Jin, ia bersama Do Hyun saat kecil atau bisa dikatakan saat dia menjadi Se Gi selama dikurung ditempat itu. Untuk itulah Do Hyun tidak mempunyai kenangan dan dalam posisi ia takut ia digantikan Se Gi makanya Se Gi bersyukur karena Ri Jin masih hidup. Bisa dikatakan juga saat kebakaran yang terjadi saat itulah Ri Jin hilang dari keluarga Seung Ji. Tentu saja bisa dikatakan kemungkinan Nana adalah panggilan nama kecil Ri Jin.
Saat tersadar dari mimpi itu Do Hyun terlihat berubah. Ri Jin yang akan bertemu dengan dokter Seok untuk membicarakan keputusannya mengambil penawaran sekolah, mencoba menghubungi Do Hyun untuk berpamitan. Ri Jin lumanyan terkejut karena yang menerima telp itu adalah Ahn Yo Sub, kepribadian Do Hyun yang suka bunuh diri. Ri Jin segera menghentikan mobilnya dan berusaha mencari tahu keberadaan Yo Sub, Yo Sub saat itu sedang menulis pesan terakhir sebelum ia bunuh diri dan ia memberi waktu satu jam untuk Ri Jin menemukannya sebelum semuanya terlambat.
To Be Continue
Tidak ada komentar:
Posting Komentar