Kill Me, Heal Me
Episode 03
Semakin lama semakin singkat buat sinopsis drama ini. Sulitnya pergantian karakter, imaginasi Ri Jin dan Ri On dan juga karena lumanyan juga yang nggak ada subtitlenya. Secara garis besar semakin banyak misteri di balik semuanya dan bikin penasaran. Emang nggak bakat ngikuti drama yang belum habis, tapi kalau cuma download aja biasanya malas liatnya dan akhirnya cuma jadi koleksi dan menuh-menuhi lapi.
Dengan kemunculan Perry Park, Sek.Ahn berusaha membujuknya untuk datang rapat perusahaan dengan segala cara. Perry Park bukan orang yang mudah dirayu, tapi karena ia menginginkan kapal layar dan Sek.Ahn mengetahui kelemahannya itu maka ia setuju sebelum orang yang menculik Ri Jin menghubunginya.
Preman itu berusaha mengancam Perry Park, tapi tentu saja Perry Park tidak mempedulikannya sampai preman itu akan mengancam membunuh Ri Jin. Hal ini tidak disukai Perry Park karena ia akan mengancam dengan melukai seorang wanita dan setuju bertemu.
Dilain pihak Ri Jin berusaha menjelaskan dengan caranya sendiri saat dibungkam bahwa ia memiliki jaket itu dan ia tidak perlu memanggil Se Gi datang dan membuatnya semakin rumit. Tentu saja preman itu tidak paham dan semakin marah dengan ulah Ri Jin yang memberontak dan akhirnya semakin menambah tembelan solasi di mulut Ri Jin.
Di perusahaan nenek akhirnya memutuskan untuk memulai rapat setelah mendapat pesan dari Sek.Ahn, tentu saja nenek terlihat menahan marah dan malu atas ulah Do Hyun ini.
Perry Park datang dan tentu saja ia membawa BOM, semua terkejut dan berusaha menghindar darinya. Saat tidak sengaja BOM itu jatuh, dan penghitung mundurnya mulai aktif, semua mulai lari ketakutan dan yang terjadi adalah BOM itu tidak meledak tapi ternyata berubah menjadi alat pengingat masak nasi.
Perry bingung yang terjadi kenapa BOM tidak aktif, saat mencari tahu itulah ia dipukuli dan tidak sadarkan diri. Karena ulahnya ini iapun diikat dengan Ri Jin di sebuah ruangan lain karena preman sadar bahwa Perry membawa alat pelacak yang sengaja di selipkan Sek.Ahn atas permintaan Do Hyun agar ia mengetahui keberadaannya saat berubah identitas
Lagi-lagi preman bingung yang terjadi dan tidak bisa mengetahui keberdaan jaketnya. Lebih lucu lagi ternyata dalam jaket itu ternyata disembunyikan obat terlarang, mengetahui hal itu Ri Jin ingat ayahnya yang memakai jaket itu dan berusaha menjelaskan pada preman itu, tapi tentu saja preman tidak menanggapi rontahan Ri Jin.
Saat dibungkam ini Ri Jin malah dalam hatinya bertanya dan selalu dijawab oleh bos preman yang memberi alasan kenapa ia menginginkan jaket itu pada anak buahnya yang menginginkan bosnya itu menyerah.
Saat itu, tanpa sengaja HP Ri Jin yang dibawa bos preman mengirim sebuah gambar. Ri On terlihat memakai jaket itu dan kaget mengetahui ternyata jaket itu dipakai orang lain.
Preman itu marah-marah pada Ri Jin kenapa ia tidak menjawab pertanyaannya (nech bos emang agak error, gimana maau jawab kalau dibungkam gitu). Akhirnya anak buahnya sadar dan melepaskan Ri Jin.
Ri Jin akhirnya malah balik marah-marah juga pada preman itu karena mereka tidak pernah menganggapinya dan membuat semuanya rumit. Bos preman sepat kaget juga dengan ocehan Ri Jin, tapi akhirnya mengancam Ri Jin meminta untuk menghubunhi Ri On.
Ri On yang tidak mengerti kondisi Ri Jin malah dengan puas memakai jaket itu dan semakin menggoda Ri Jin karena tidak ingin membayar hutang padanya. Ri Jin berusaha menjelaskan situasinya dengan kode yang dimengerti Ri On lewat novel tulisannya. Preman akhirnya pergi menemui Ri On saat tahu keberadaannya
Beberapa lama kemudian Do Hyun sadar. Saat perubahan itu Ri Jin melihatnya dan cukup membuatnya berpikir lama tentang semua tingkah Do Hyun itu. Do Hyun kembali dan mengkhawatirkan Ri Jin, Do Hyun sempat kaget juga saat tahu preman itu mendatangi kakak Ri Jin
Karena dengan tenangnya Ri Jin mejelaskan bahwa mereka tidak perlu mengkhawatirkan kakaknya itu membuat Do Hyun sedikit marah karena keluarga Ri Jin dalam bahaya. Tapi Do Hyun teringat dengan penjelasan pasien Ri Jin, yang mengatakan Ri Jin sakit dan membuat Do Hyun merasa bersalah karena marah-marah pada orang yang sakit. Ri Jin masih tidak mengerti mengapa Do Hyun selalu berkata begitu padanya, siapa yang sakit disini dan mereka seharusnya mengkhawatirkan kondisi mereka.
Do Hyun dengan mudah membebaskan diri, dan membuat kaget Ri Jin dengan keahlian Do Hyun itu. Saat ingat perbedaan Do Hyun, Ri Jin tiba-tiba mengulang ucapan Si Ge pada pertemua pertama mereka. Tentu saja Do Hyun tidak mengerti dan malah mengira Ri Jin yang menyatakan cinta padanya di tempat yang tidak seharusnya.
Dengan ide Do Hyun mereka bisa kabur, tapi Ri Jin ternyata kembali tertangkap dan membuat Do Hyun lebih mengkhawatirkan si penyekap karena Ri Jin sedang sakit. Ri Jin yang mendengar hal itu kaget. Sebelumnya, si anak buah yang menjaga mereka sempat mengaktifkan BOM yang satunya.
Di tempat pertemuan Ri On, bos preman datang dengan marah-marah mencari Ri On. Ri On santai saja menanggapi kedatangan preman itu, dan membongkar semua rahasi preman itu. Taulah alasan kenapa Ri Jin santai saja saat tahu preman itu mendatangi tempat kakaknya itu berkumpul, hal itu karena semua teman Ri On ternyata adalah polisi. Bos preman bingung yang terjadi dan ia ditangkap dengan mudah. Ri On mengkhawatirkan Ri Jin dan bertanya tentang keberadaan Ri Jin.
Do Hyun mengancam penyekap itu dengan BOM yang ia temukan, tentu saja 50-50 untuk BOM itu benar-benar meledak atau tidak. Walau sempat gagal tapi Do Hyun berhasil menakuti penyekap dan melepaskan Ri Jin. Dengan sepeda Do Hyun berhasil membawa Ri Jin dari ledakan BOM
Do Hyun merasa bersalah pada Ri Jin, dan mengingat pertanyaan Ri Jin tentang namanya saat Ri Jin memeluk Do Hyun di sepeda. Do Hyun meminta maaf saat di RS di tengah setengah kesadaran Ri Jin.
Ri Jin terbangun dan sadar saat tahu ternyata disampingnya ternyata adalah Ri On. Ri Jin mengkhawatirkan Ri On, tentu saja Ri On balik marah pada Ri Jin, dalam kondisi seperti ini siapa yang seharusnya bertanya.
Ri Jin berusaha menenangkan Ri On dan karena kode mereka Ri On berhasil menyelesaikan semuanya.
Di perusahaan rapat akan berakhir, tapi Do Hyun belum muncul dan semakin membuat paman menas-manasi nenek tentang Do Hyun
Do Hyun muncul dengan percaya diri dan berhasil menyakinkan semua pemegang saham. Ki Joon hanya tertawa sinis mendengarnya sampai ia sadar ada darah yang keluar dari tangan Do Hyun
Do Hyun menahan rasa sakitnya dan bahkan ia ditampar oleh neneknya begitu mereka hanya berdua.
Nenek begitu marah dengan tingkah Do Hyun ini, dan tidak mau tahu apa yang terjadi dengan Do Hyun, yang ia inginkan adalah Do Hyun harus melindungi Seung Ji group sampai ayah Do Hyun berada di puncak bagaimanapun caranya.
Nenek bahkan menyalahkan Do Hyun atas kejadian yang menimpa ayahnya (nech nenek nggak sadar banget kalau Do Hyun benar-benar terluka ditambah dengan ucapannya itu, nggak salah juga Do Hyun akhirnya punya kepribadian seperti ini). Dilain tempat ibu akhirnya menemukan keberadaan ayah Do Hyun yang disembunyikan nenek.
Ri Jin ditelp ibunya, ibu khawatir dengan kondisi Ri Jin dan memutuskan membawakan makanan untuk Ri Jin. Ri Jin meminta ibu hanya membawa secukupnya saja dan ibu membela diri ia hanya menyiapkan sedikit, tapi bukan ibu namanya kalau tidak berlebihan
Begitu banyak makanan yang ingin diberikan Ri Jin membuat Ri On protes dan tidak mau membawanya. Bukan ibu kalau kalah dengan Ri On, akhirnya ayah yang diminta berangkat kalau Ri On tidak mau melakukannya.
Walau Ri On terlihat selalu membantah orang tuanya, tapi kalau ibu sedang marah membuatnya terdiam juga. Ibu bahkan melempar serok nasi saat Ri On membantah ayahnya, ia ingin Ri On menghormati ayahnya itu
Do Hyun merawat lukanya sendiri dengan bantuan Sek.Ahn, ia menolak ke RS karena ia bisa mengatasinya sendiri kalau luka seperti ini. Do Hyun meminta Sek.Ahn memberikan perhatian khusus kepada Ri Jin, karena ia sedang sakit mental juga.
Saat Ri Jin kembali dari membeli minuman ke kamarnya ia terkejut karena banyak hadiah untuknya, ia membaca kartu yang ada dan tahu itu dari Do Hyun.
Ri Jin mencoba berdiskusi tantang Do Hyun pada kakaknya, tapi Ri On malah meminta Ri Jin berhati-hati karena takut adiknya itu dipermainkan. Malam itu Do Hyun mimpi buruk dan mengingat sedikit masa lalunya.
Paginya Ki Joon meminta sekretarisnya untuk mencari tahu keberadaan Do Hyun sehari sebelumnya, ke RS mana Do Hyun pergi. (Kalau melihat obsesi Ko Joon ini, sepertinya rahasia Ki Joon tidak akan bertahan lama)
Do Hyun mulai bekerja, dan tanpa sengaja bertemu dengan Chae Yeon. Walau ia berusaha menghindar tapi Do Hyun tidak bisa menolaknya.
Sementara itu Sek.Ahn menemui dokter Seok, dan ingin tahu kondisi Do Hyun sampai Ri Jin datang
Karena kedatangan Ri Jin, Sek.Ahn mengalah takut mengganggu dokter Seok merawat pasiennya, ia ingat ucapan Do Hyun bahwa Ri Jin sakit mental.
Dokter menjelaskan kalau Ri Jin
bukan pasien tapi dokter di RS itu. Sek.Ahn kaget, dan saat kembali ke
perusahaan ia menjelaskan semua pada Do Hyun.
Do Hyun mulai berpikir dan mencoba menghubungkan pertemuannya dengan Ri Jin serta Se Gi. Ia ingat bahwa Se Gi ingin membuatnya tertidur dan mengira bahwa Se Gi ingin meminta Ri Jin yang melakukannya. Do Hyun segera saja pergi ke RS untuk menemui Ri Jin.
Saat itu Ri Jin, mulai bertanya tentang seseorang yang ia temui dengan kondisi D.I.D tentu saja maksudnya Do Hyun. Awalnya dokter menjelaskan panjang lebar, dan terkejut saat tahu bahwa orang yang dia maksud adalah Do Hyun saat Ri Jin menyebutkan nama Se Gi. Dokter menjelaskan kondisi Do Hyun pada Ri Jin. Ri Jin mengingat semua kejadian yang ia alami dan merasa kasian dengan Do Hyun.
Saat berpikir itulah ia bertemu dengan Sook Hee pasiennya yang selalu berusaha kabur. Awalnya Sook Hee menyapa Ri Jin dengan manisnya saat ketahuan akan kabur, dan kemudian ia lari begitu melihat kesempatan. Ri Jin mengejarnya keluar, dan saat melihat sebuah mobil akan menabrak Sook Hee ia berusaha menyelamatkan Sook Hee, untuk saja mobil itu sempat mengerem.
Pengemudi itu ternyata adalah Do Hyun, Do Hyun awalnya masih belum sadar kalau Sook Hee adalah pasien sampai ada perawat yang membawanya dengan pasien. Sook Hee mengenali Do Hyun dan berteriak-teriak pada Do Hyun bahwa ia tahu kesepian dan kesedihan Do Hyun, karena ia sama seperti dirinya (Lucu juga kalau nanti Sook Hee akhirnya jadi teman Do Hyun saat curhat tentang Ri Jin)
Ri Jin sedikit merasa salah tingkah juga dengan kedatangan Do Hyun ke RS, dan ia juga terlihat merasa iba dengan Do Hyun. Do Hyun khawatir dengan Ri Jin melihat perubahannya itu, Ri Jin mengaku menlihatnya. Do Hyun bertanya apa Ri Jin tidak takut dengannya?
Ri Jin berusaha membuat Do Hyun
nyaman dengan mengatakan bahwa ia tidak tahu nama Do Hyun jadi ia tidak
merasa takut dengan Do Hyun. Ri Jin mencoba membuat saat itu adalah pertemuan mereka yang pertama, dan Do Hyun sedikit merasa tenang dengan sikap Ri Jin ini
Bahkan Do Hyun bisa tersenyum dengan pernyataan Ri Jin padanya dan ia menjawab bahwa dengan wajah dan tatap seperti ini maka namanya adalah Cha Do Hyun
To Be Continue.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar