Sabtu, 24 Januari 2015

[K-Drama] Kill Me, Heal Me Ep 05

Kill Me, Heal Me 
Episode 05
 Setelah menunggu satu minggu, akhirnya,,,,,
Karena penasarannya dengan drama ini banyak baca dramabeans, dan juga berbagai macam komentar yang muncul tentang drama ini. Otomatis pembicaraan paling hangat adalah drama KMHM dengan dramanya Hyde, Jekyll, Me yang bersamaan jam tanyangnya di negaranya sana. Apapun komentarnya masih tetap setia dengan KMHM dan tidak berniat download Hyde dulu walau yang jadi Hyun Bin. Uda terlanjur suka dengan cast KMHM walau banyak yang mengkritik akting Hwang Jung Eum yang terlalu berisik dan yang nggak bagus. Tapi menurutku malah aku menyukai pasangan ini sejak di secret dan untuk Hwang Jung Eum yang selalu mendapat kritik tentang aktingnya, ia bahkan selalu mendapat rating tinggi dihampir semua drama yang diambilnya dan aku menyukai ia sejak di can you hear me. Intinya selama jalan cerita membuat kita enjoy jangan pedulikan yang lain, kembali keselera aja.
 Setelah menjadi Se Gi, ia mendatangi Ri Jin dan membawanya paksa.
 Ri Jin tidak berhasil menolaknya dan terpaksa mengikuti Se Gi apalagi Se Gi main masukin Ri Jin ke mobil yang ia bawa
 Ri Jin berusaha mengangkat telp dokter Seok, tapi Se Gi mengambil dan langsung membuangnya, begitu juga saat Ri Jin berusaha mengambil ponsel Do Hyun, Se Gi juga membuangnya dan ia akan melenyapkan semua yang mengganggunya. Dokter Seok yang khawatir karena Do Hyun tidak datang menemuinya menghubungi Sek. Ahn. Dokter Seok juga mendengar laporan tentang orang yang membawa Ri Jin mirip dengan Do Hyun dan mengkhawatirkannya. Tentu saja Sek. Ahn mengerti dan berusaha menyelamatkan keduanya tanpa lapor ke polisi.
 Ri Jin khawatir karena ia dibawa ke hotel dan berusaha kabur dari Se Gi. Se Gi meminta Ri Jin memilih dirinya atau Do Hyun. Ri Jin frustasi karena bagaimanapun mereka adalah orang yang sama dan ia tidak mau memilih.
 Se Gi mengancam Ri Jin akan membunuh Do Hyun jika ia tidak mengikuti perkataannya, lagi pula Ri Jin pasti penasaran dengan apa yang ada di dalam. Dengan terpaksa Ri Jin mau, ia masuk dengan takut-takut. Begitu ia dipaksa masuk ke dalam ruangan Ri Jin langsung teriak kaget melihat apa yang disiapkan Se Gi untuknya.
 Kamar itu telah dihias dengan berbagai macam permainan, Ri Jin tidak mengerti maksud semua itu dan berusaha meminta penjelasan pada Se Gi tentang semua ini. Karena melihat reaksi Ri Jin yang terlihat tidak senang, Se Gi malah menunjukkan mainan lain kepada Ri Jin.
 Ri Jin semakin tidak mengerti, dan bingung dengan reaksi apa yang diminta oleh Se Gi darinya. Dalam hal ini Ri Jin merasa takut pada Se Gi karena ia tahu kepribadian Se Gi ini adalah kepribadian seorang pemberontak, jadi ia takut apapun yang ia lakukan akan membuat Se Gi marah dan ia berusaha tidak memancing kemarahan Se Gi.
 Akhirnya setelah capek dan tidak mendapat reaksi yang ia inginkan dari Ri Jin, dan Ri Jin masih tidak memutuskan pilihannya maka Se Gi merubah dirinya menjadi penampilan Do Hyun dan membuat Ri Jin lagi-lagi bingung.
 Dengan pertemuannya dengan Ri Jin, sepertinya Se Gi mengingat Ri Jin saat masih kecil jadi ia menyiapkan semua itu, dan hampir semua permainan itu ada di mimpi Do Hyun. Tentu saja Ri Jin yang tidak punya ingatan tidak mengerti maksud Se Gi.
Karena masih kaget dengan perubahan Se Gi yang menyerupai Do Hyun, Ri Jin tidak sempat berpikir dan sudah dibawa pergi oleh Se Gi kesebuah taman malam.
 Dengan masih ditarik-tarik Ri Jin berusaha membujuk Se Gi untuk mengatakan tujuan Se Gi. Se Gi tidak menghiraukannya malah pergi mencari pakaian untuk Ri Jin karena udara saat itu dingin.
Mereka mendapat sebuah jaket pasangan, tentu saja bukan dari barang yang dijual, tapi jaket dari penjual yang sedang dipakai dan Se Gi membayarnya 3 X lipat harga normal.
 Melihat hal itu Ri Jin tidak terima dengan tindakan Se Gi, Se Gi menginginkan ia untuk membedakan Se Gi dan Do Hyun, tapi tindakan Se Gi malah menghabiskan uang dari kerja keras Do Hyun. Pembelaan Se Gi adalah Do Hyun pandai membuat uang dan tidak tahu cara menghabiskannya dan ia mempunyai kemampuan untuk melakukan hal itu. Ri Jin tidak terima dan mengatakan bahwa Do Hyun jugalah yang selalu menyelesaikan semua kekacauan yang dibuat oleh Se Gi.
 Dengan menahan emosinya Se Gi meminta Ri Jin menutup mulutnya jika ia tidak tahu apa-apa. Se Gi merubah pandangan Ri Jin. Se Gi adalah  orang yang selama ini menerima penderitaan Do Hyun, kalau bukan karena dirinya maka Do Hyun sudah mati. Mendengar ucapan dan reaksi Se Gi ini, Ri Jin terlihat ketakutan dan berjalan mundur dengan meminta maaf pada Se Gi jika ia salah.
 Akhirnya setelah Se Gi tenang kembali ia meminta Ri Jin tidak menyebut nama Do Hyun jika bersamanya dan ia berusaha merapikan rambut Ri Jin. Ri Jin ketakutan akan diapa-apakan dan hanya bisa menutup mata saat tangan Se Gi mendekat padanya.
Kali ini Se Gi is the BEST. SHIN SE GI SHIN SE GI SHIN SE GI CAYO,,,,,
So Sweet intinya, tentu saja dari tingkah Se Gi ini siapa yang nggak terpesona dan walau tanpa dialog bisa membuat kita tahu betapa ia menyukai Ri Jin.
 Seperti mengerti keinginan Se Gi, Ri Jin mengikuti Se Gi dari belakang. Ri Jin cukup kaget juga karena Se Gi sudah duduk di sebuah kereta kuda mainan. Apapun yang dikatakan Ri Jin Se Gi tidak menanggapinya, Ri Jin heran juga karena seorang kepribadian lain bisa merajuk, begitu mendengar hal itu Se Gi sedikit melirik pada Ri Jin karena ia tidak ingin dibedakan dengan Do Hyun.
 Ri Jin akhirnya duduk berhadapan dengan Se Gi. Ri Jin heran karena Se Gi tahu ia menyukai kembang api. Tentu saja ia tahu karena ini adalah keinginan Ri Jin sejak dulu. Ri Jin tentu saja selalu heran kenapa Se Gi selalu mengatakan dulu, dan ia ingat tentang pertanyaan Do Hyun tentang masa lalunya. Ri Jin kali ini bertanya pada Se Gi, apa ia menyukai menonton drama Winter Sonata?
 Tentu saja Se Gi tidak tahu, Ri Jin menjelaskan apa ia mirip dengan cinta pertama Se Gi, dan apa cinta pertamanya telah meninggal? Tentu saja Se Gi mengatakan wanita itu tidak meninggal dan ia bersyukur karena Ri Jin masih hidup. Kali ini benar-benar Se Gi begitu lemah lembut dan tatapannya itu hanya pada Ri Jin.
 Se Gi mengatakan bahwa ia ingin seperti ini selamanya dengan Ri Jin. Bahkan ia meminta Ri Jin membuat Do Hyun tidur selamnya agar ia bisa bersama Ri Jin, tentu saja Ri Jin menolaknya. Se Gi tidak ingin kebersamaannya dengan Ri Jin harus berakhir saat kemunculan Do Hyun, ia membenci hal itu.
 Mungkin karena suasana akhirnya Se Gi mendekati Ri Jin. Ri Jin diam saja dan terjadilah ciuman pertaman mereka. Tapi yang aku bingungkan kenapa Se Gi menangis?????????????
 Saat air mata itu jatuh, Do Hyun sadar dan kaget dengan tindakannya itu. Langsung saja ia menjauhkan diri dari Ri Jin.
 Ri Jin yang masih belum tahu bahwa Do Hyun kembali masih diam saja. Tapi begitu Do Hyun bertanya maksud semua ini, kenapa dan mengapa ia ada di sini dan Ri Jin juga ada di sini, Ri Jin sadar bahwa Do Hyun kembali dan karena salah tingkah ia berusaha kabur dari Do Hyun.
 Do Hyun memaksa Ri Jin menjelaskan semuanya.
 Ri Jin awalnya khawatir dengan menghilangnya Do Hyun, dan tanpa sengaja terjebak tipuan Se Gi. Mengetahui hal itu Do Hyun balik memarahi Ri Jin karena menghiraukan peringatannya untuk menghindari Se Gi dan dirinya.
 Saat itulah Sek. Ahn datang dengan pengawal setelah berhasil melacak keberadaan Se Gi dari kartu kredit yang ia pakai. Do Hyun langsung dilumpuhkan tanpa Sek. Ahn tahu kalau ia sudah kembali normal.
 Ri Jin menjelaskan kalau dia adalah Do Hyun, dan setelah itu ia segera pergi dari tempat itu dan kembali ke RS.
Dokter Seok mendengar cerita dari Ri Jin, Ri Jin berniat menghindar dari Se Gi, tapi tentu saja itu bukan solusi. Akhirnya dokter Seok memutuskan untuk sementara sebaiknya Ri Jin mengambil libur.
 Saat kembali ke kamarnya untuk membereskan pakaiannya Ri Jin mengingat semuanya dan reaksi kekagetan Do Hyun dan tentu saja ia bingung dengan siapa yang ia cium sebelumnya dan untuk siapa debaran hatinya saat ia memikirkan Do Hyun dan Se Gi.
 Tidak jauh beda dengan Ri Jin, Do Hyun juga teringat tentang tindakannya pada Ri Jin.
 Keesokkannya Do Hyun menjelaskan pada dokter Seok tentang semua kejadian yang ia alami dan tingkah Se Gi yang berbeda tidak seperti sebelumnya dan masih mengira-ngira hubungan Se Gi dan Ri Jin.  Dokter Seok menyarankan agar Se Gi membuka hatinya, dengan begitu ia akan sembuh.
 Begitu kembali ke kantor, Se Gi dikagetkan dengan tumpukkan berkas yang harus ia pelajari. Ia menghadap Ki Joon, tentu saja intimidasi Ki Joon membuat Do Hyun diam saja dan akan melakukannya. Saat seperti ini Se Gi seharusnya muncul, lucu juga membanyangkan reaksi Ki Joon, tinggal tunggu waktu saja sampai Ki Joon mengetahui kepribadian Do Hyun, sabar sabar sabar,,,,,
 Rin Jin di rumah melihat Se Gi dan Do Hyun dalam mangkuk makannya dan tentu saja ia terlihat terintimidasi dengan banyangan itu.
 Sampai ia dikagetkan oleh teriakan Ri On dan ayah yang melihat Ri Jin tidak menyentuh makanannya. Melihat Ri Jin yang tidak selera makan membuat ayah dan ibu khawatir dan berusaha menyiapkan bebek panggang untuk Ri Jin, tentu saja korban semua itu adalah Ri On yang harus membantu ayah menyiapkan semuanya.
Sementara itu Do Hyun mengeccek semua barang yang ditinggalkan oleh Se Gi di kamar hotel. Dengan semua permainan itu Do Hyun kaget sendiri dan saat melihat jaket yang ia pakai ia jadi teringat tentang Ri Jin dan mersa berdebar dan Do Hyun yakin itu bukan debarannya.
 Karena merasa sayang jika jaket itu dibuang maka Do Hyun menyimpannya dilemari tapi lagi-lagi ia berdebar saat mengingat ciumannya dengan Ri Jin dan saat itulah Perry Park muncul menggantikan Do Hyun. Perry Park menyalahkan Do Hyun karena mempermasalahkan debarannya itu dan tidak bisa tidur.
 Masih tidak terima dengan kejadian sebelumnya Ri Jin membelah kayu untuk menenangkan dirinya dengan ditemani Ri On yang bermain gitar, sampai Ri Jin mengajak kakaknya itu mencari minuman SOJU. Ri On menolaknya karena mereka sudah dilarang oleh ayah mereka, Ri Jin tidak mau tahu dan ia ingin melakukannya secara sembunyi-sembunyi.
 Perry Park ternyata pergi ke rumah Ri Jin, tapi begitu ia keluar mobil kepalanya sakit, ia berusaha tidak kehilangan kesadarannya dan masih ingin menjadi Perry Park, tapi ia tiba-tiba pingsan. Do Hyun tersadar dan bingung dimana ia berada, tapi begitu melihat pakaiannya ia sadar itu ulah Perry Park, ia segera masuk ke mobil. Do Hyun iangin berganti pakaian dan saat itulah Ri Jin dan Ri On tidak sengaja melihat mobil yang bergonyang-goyang dan mengira hal yang aneh-aneh.
 Do Hyun salah tingkah saat ada yang melihatnya dari luar dan lebih terkejut lagi saat tahu orang itu adalah Ri Jin. Belum sempat Ri Jin berkata, Ri On sudah menyebut nama Perry Park dan membuat Do Hyun dan Ri Jin bingung karena Ri On mengenal Perry Park.
 Ayah dan Ibu heran dengan tingkah Do Hyun, kalau memang ia teman Ri On dan ingin ganti baju kenapa tidak masuk rumah saja. Do Hyun semakin merasa salah tingkah apalagi ia masih tidak terlalu tahu situasi yang ia hadapi.  Ri On bahkan mengenalkan pada Ri Jin  bahwa Ri Jin adalah orang yang menarik rambutnya saat di bandara, tentu saja membuat Do Hyun berpura-pura tidak mengenal Ri Jin dan menyapa Ri Jin lagi. Kali ini Ri Jin bertanya pada Ri On tentang pertemuannya dengan Perry Park. Dimulailah cerita Ri On.
Awalnya Ri On melihat Se Gi, tentu saja dengan gayanya yang cool, membuat Ri On meniru tindakan Do Hyun yang dianggap keren
 Ri On mengamati tindakan Se Gi. Awalnya ia mengira bahwa Do Hyun akan mengirim pesan pada seseorang sebelum keberangkatanya, tapi ia sadar kalau pesan itu adalah untuk dirinya sendiri.
 Ri On terdenyum melihat hal itu, dan membuat Se Gi marah pada Ri On. Setelah itu ia melihat Se Gi tidur, dan begitu juga dirinya setelah minum sedikit akohol.
 Ayah bertanya lalu kapan ia menjadi dengan dengan Perry Park bahkan sampai memberikan ia kartu namanya, Ri On melanjutkan bahwa saat ia tertidur itulah Perry Park berusaha mengambil minumannya dan karena itulah mereka dekat dan bermain bersama di pesawat.
 Ibu heran, kenapa Do Hyun tidak mempunyai logat seperti yang digambarkan Ri On. Do Hyun dan Ri Jin sempat kaget, tapi Do Hyun langsung menjawab ia berusaha merubahnya.
 Mendengar kesulitan Do Hyun yang baru kembali dari luar negeri, ayah meminta Ri Jin mengambil minuman dari gudang mereka. Ri Jin awalnya menolak karena ia tahu Do Hyun, tapi ia kalah dengan permintaan ayah itu. Ri Jin berusaha mengajak Do Hyun, tapi ayah lagi-lagi memarahi Ri Jin karena meminta tamu ikut dengannya.
 Tidak lama kemudian Ri On ternyata mendapat sms dari editornya dan pergi meninggalkan Do Hyun sendirian. Do Hyun tiba-tiba mendapat sms dari Ri Jin yang meminta dirinya keluar dengan alasan ingin ke KM. Ayah yang menyadari hal itu langsung mengijinkan Do Hyun pergi.
(Adegan ini aneh, baru aja Ri Jin dan Do Hyun pura-pura baru bertemu tapi tiba-tiba mereka sudah bertukar sms dan ayah menyadarinya, agak maksa juga sich,,,,,,?!!!tapi lupakan aja yang penting Do Hyun keluar)
 Ri Jin mengajak Do Hyun ke gudang minuman, sebelum menutup pintu Ri Jin sengaja mengganjal pintu dengan potongan kayu agar pintu tetap terbuka sedikit. Ri Jin bersyukur bahwa kakaknya tidak menyadari penyakit Do Hyun dan meminta Do Hyun tidak khawatir. Kemudian Ri Jin dengan sedikit genit bertanya pada Do Hyun tentang alasan kedatangannya. Tentu saja Do Hyun dengan polos langsung menjawab bahwa ia datang karena Perry Park, bahkan ia tidak tahu rumah Ri Jin.
 Ri Ji sedikit merajuk dan syok jual mahal dan meminta Do Hyun pergi kalau tidak ada yang ingin ia katakan. Do Hyun berusaha pergi, tapi ia tidak keluar malah mengambil kayu yang sengaja diletakkan Ri Jin dan membuat pintu tertutup. Mendengar suara pintu tertutup Ri Jin berbalik dan kaget melihat apa yang dilakukan Do Hyun, Do Hyun juga kaget dengan teriakkan Ri Jin itu, tapi ia lebih kaget lagi saat tahu pintu itu bisa dibuka dari luar.
 Sedangkan ayah dan ibu malah mengira bahwa Ri Jin menyukai Do Hyun untuk itulah ayah sengaja menahan HP Do Hyun sebelum pergi karena ia ingin lebih tahu lagi tentang Do Hyun.
 Sementara itu Ibu Do Hyun yang baru saja pulang kaget karena rumah dalam keadaan gelap. Begitu ia menyalakan lampu, Ibu kaget ternyata nenek ada di dalam ruangan itu. Kali ini giliran nenek yang mengancam ibu, dan bahkan dengan ancaman ibu sebelumnya itu maka nenek menakuti ibu, apa yang diperbuat ibu itu akan berbalik melukai Do Hyun.
 Sementara itu ibu Ki Joon mengingat kejadian yang ia lihat tentang reaksi ibu mereka terhadap ancaman ibu Do Hyun. Ayah Ki Joon jadi mengingat tentang isu yang menyebar tentang semua kejadian yang terjadi dikeluarga mereka. Terutama ada anak lain dalam keluarga mereka, tapi tentu saja ini masih isu.
(Masih tidak berani ambil kesimpulan, karena masih menceritakan tentang seseorang dengan nama mereka tanpa ada penjelasan lebih lanjut dan saat pembicaraan mengenai keluarga mereka ini, selalu banyak dialog yang tidak ada)
 Tentu saja Ri On melihat semua data yang ia kumpulkan saat berada di rumahnya, dan ia mengatakan pada editornya ia akan menlanjutkan cerita yang sempat terhenti. Dari sini kita juga tahu kalau Ri On ternyata ke Amerika ingin mencari tahu tentang Do Hyun.
 Akhirnya Do Hyun menyerah membuka pintu, dan Ri Jin sudah mabuk berat dan berkata yang tidak-tidak tentang Do Hyun dan Se Gi.
 Ri Jin dengan mabuk menceritakan bahwa ia tidak mempunyai penyakit takut pada kegelapan atau ruangan sempit, tapi awalnya ia takut pada api dan ruang bawah tanah. Do Hyun dalam hati mengatakan itu sama seperti dirinya.
 Tentu saja karena didikan orang tuanya Ri Jin sembuh, awalnya ia meminta bantuan Ri On. Lucunya Ri On ternyata juga takut, dan ia menyadari bahwa mereka ada saudara kembar, mengingat kejadian itu Ri Jin tertawa sendiri dan tanpa sengaja terjatuh kebelakang. Do Hyun mencoba membantunya
 Saat mata mereka bertemu, mereka sama-sama berdebar dan dalam pikiran masing-masing.
 Melihat tatapan Do Hyun itu, Ri Jin mengira Do Hyun berubah menjadi Se Gi. Melihat hal itu Do Hyun merasa tidak terima karena Ri Jin tidak bisa membedakan mereka. Do Hyun tiba-tiba saja mendekatkan wajahnya pada Ri Jin.
 To Be Continue

Tidak ada komentar: