Jumat, 16 Januari 2015

[K-Drama] Kill Me, Heal Me Ep 02

Kill Me, Heal Me 
Episode 02
 Episode sebelumnya, Se Gi dipukul dari belakang oleh lawannya. Hampir saja ia terjatuh tapi dia tidak jatuh malah kembali berdiri tegak dengan senyum sombongnya dan kembali memukuli lawannya dan membuat Ri Jin kaget.
 Setelah mengalahkan lawannya itu, Se Gi kembali ke Ri Jin. Kali ini Ri Jin yang ketakutan dan berusaha menghindar dari Se Gi.
 Se Gi bersikeras bahwa Ri Jin yang memanggilnya (emang benar gara-gara Ri Jin membanting Do Hyun, maka Se Gi yang keluar), tapi Ri Jin tidak mengerti dan tidak mengenal Se Gi jadi Ri Jin semakin bingung dengan ucapan Se Gi
 Berusaha menghindar dari Se Gi semakin membuat Se Gi bersikeras ingin bersama Ri Jin apapun alasannya. Anehnya Se Gi seolah-olah mengenal Ri Jin dari dulu, mungkinkah ada hubungannya dengan masa lalu atau trauma Do Hyun.
Ri Jin berteriak-teriak terus agar Se Gi tidak mendekatinya. Sampai untuk mengecoh Ri Jin, Se Gi sengaja terhipnotis dengan ucapan Ri Jin dan memberi kesempatan Ri Jin pergi
Ri Jin segera pergi tapi Se Gi tentu saja mengikutinya dari belakang. Bagi Ri Jin ini sebuah teror, ia berteriak-teriak histeris di dalam taxi dengan tatapan Se Gi padanya
 Sampai di RS, Ri Jin berusaha mengusir Se Gi, tapi Se Gi ngotot ingin mengajak Ri Jin pergi dan bermain bersamanya.
 Ri Jin mengatakan ia orang sibuk, dan tidak ada waktu bermain-main dengan Se Gi. Tapi Se Gi tetap menarik tangan Ri Jin, karena ia sendiri juga tidak tahu kapan ia akan kembali menjadi Do Hyun kembali dan kapan bisa menemui Ri Jin lagi.
 Se Gi bahkan mengatakan ia sangat sulit keluar dibandingkan penjara saat Ri Jin mengiranya seorang pelarian dari penjara. Akhirnya tanpa sengaja darah semakin mengucur dari kepala Se GI dan membuat Ri Jin luruh dan mengajak Se GI masuk RS. Se Gi menolak karena ia benci RS, tapi kali ini Ri Jin yang memaksanya.
Walau agak sebal dengan Se Gi, Ri Jin ingin merawat luka Se Gi. Ri Jin meminta Se Gi melepas pakaiannya agar ia bisa merawat luka di tubuh Se Gi, tapi yang terjadi adalah Se Gi melepas semua pakaianya dan membuat Ri Jin terkejut saat berbalik melihatnya.
 Teriakan Ri Jin mengagetkan teman RS Ri Jin yang sengaja memata-matai Ri Jin dan mengira-ngira apa yang terjadi didalam ruangan Ri Jin dan Se Gi.
 Mereka semakin tertarik dengan pembicaraan Ri Jin dan Se Gi
 Saat merawat luka di kepala Se Gi, Ri Jin dengan takut-takut merawatnya karena tatapan Se Gi kepadanya, dan akhirnya meminta Se GI sedikit menundukkan padangannya. Se Gi mengerti, dan tidak sengaja melihat nama Ri Jin sekaligus bidang yang diambil Ri Jin yaitu spikiater.
 Se Gi sadar ini tidak baik dengan hubungan mereka kelak, tentu saja Ri Jin membenarkan ucapan Se Gi itu karena tidak mengerti maksud Se Gi sebenarnya untuk masa depan mereka. Se Gi dengan paksa mengambil HP Ri Jin dan memasukkan no Do Hyun di HP Ri Jin.
 Ri Jin tidak mengerti tapi membiarkannya, apalagi setelah Se Gi mengingatkan dan meminta Ri Jin agar mengingat tatapan mata Se GI bukan yang lainnya, dan menginginkan agar Ri Jin berhati-hati pada Do Hyun agar Ri Jin tidak tertipu.
 Ri Jin bingung dan secara halus mengusir Se Gi karena ia sudah mengobati Se Gi. Saat keluar ruangan karena di kejar Se Gi, tanpa sengaja Ri Jin bertemu seniornya dan secara tidak langsung ingin mencari perlindungan pada seniornya itu, tapi yang terjadi Ri Jin dimarahi seniornya itu karena baru kembali ke RS, dan memukul-mukul kepala Ri Jin.
 Se Gi yang melihatnya segera mencekik senior Ri Jin, dan meminta agar Ri Jin dibiarkan pergi dengannya. Melihat hal itu dengan ketakutan seniornya memberikan ijin, dan bahkan meminta Ri Jin berdandan dengan cantik. Ri Jin semakin ketakutan dan tidak bisa berbuat apa-apa. Saat menunggu Ri Jin, Se Gi mendapat telp dari Sek. Ahn tentang dokter yang dicari Do Hyun. Tentu saja dokter Seok Ho Pil adalah dokter kepala di RS tempat Ri Jin bekerja dan membantu Se Gi menemui dokter itu dengan cepat.
 Dokter Seok sudah dihubungi oleh Sek. Ahn sepertinya, karena malam itu dia sedang melihat hasil rekaman terapi Do Hyun, saat tiba-tiba Se Gi masuk dan dokter Seok terkejut juga dengan kemunculan Do Hyun.
 Awalnya dokter Seok tidak sadar bahwa itu adalah Se Gi, sampai Se Gi mengatakan ia tidak senang melihat dokter Seok. Karena ulah dokter Seok, maka ia hampir saja hilang dari kehidupan Do Hyun. Se Gi mengancam dan berbuat kasar pada dokter Seok. Se Gi mengancam akan membunuh Do Hyun kalau Do Hyun melakukan terapi dan berusaha melenyapkan semua kepribadiannya. Tentu saja ia akan bunuh diri lewat kepribadian Do Hyun yaitu Yo Sub yang suka melakukan tindakan bunuh diri.
 Dari percakap ini terlihat sebenarnya Se Gi ingin melindungi Do Hyun dari masa lalunya kalau Do Hyun mengingat masa lalunya sepertinya Do Hyun semakin akan kehilangan. Memang kebanyakan dari orang yang memiliki kepribadian ganda karena ingin melupakan masa lalu yang pahit, dan mereka cenderung menghindar karena takut terluka. Tapi salah juga sikap Se Gi ini, karena ulahnya ini maka ia semakin ingin mengubur Do Hyun untuk selama-lamanya dan meminta agar dokter Seok melakukannya agar Do Hyun tetap memiliki kepribadian yang banyak pada dirinya.
 Karena dokter Seok tidak menuruti permintaan Se Gi, Se Gi semakin mencekik dokter Seok. Tapi sepertinya Do Hyun mulai kembali, dan akhirnya saat Do Hyun benar-benar sadar ia kaget dengan tindakannya pada dokter Seok.
 Do Hyun merasa bersalah pada dokter, tapi dokter berusaha menenangkan Do Hyun itu bukan salahnya. Dokter mengingatkan dan menjelaskan pada Do Hyun tentang pembicaraannya dengan Se Gi. Bahkan dokter memberitahu bahwa Se Gi menemukan cinta pertamannya (dalam hal ini tentu saja Ri Jin)
 Do Hyun kaget juga mendengarnya, dan tidak menyangkan bahwa kepribadiannya bisa memliki cinta. Dokter menjelaskan itu bisa terjadi, tapi yang ia takutkan itu hanya ilusi mereka. Saat ilusi itu tidak bisa menjadi nyata maka akan menjadi obsesi dan akhirnya bisa membahayakan orang lain.
 Do Hyun keluar sambil berpikir tentang pembicaraannya dengan dokter dan mengira bahwa Chae Yeon juga merupakan cinta pertama Se Gi, hal itu membuat Do Hyun takut dan segera menghubungi Chae Yeon. Sedangkan Ri Jin yang sudah bersiap menunggu Do Hyun di depan lobi RS malah dicuekin oleh Do Hyun saat berpapasan.
 Dengan terpaksa Ri Jin yang memanggil Do Hyun, lagi-lagi terjadi kesalah pahaman antara mereka.
 Do Hyun masih mengira bahwa Ri Jin adalah seorang pasien dan karena terburu-buru ia meninggalkan Ri Jin setelah meminta maaf.
 Ri Jin masih syok dan ia merasa dicampakkan oleh Do Hyun dan karena marahnya ia kembali ke shift kerjanya setelah menggosok gigi dan melampiaskan semuanya di kamar mandi itu.
 Do Hyun menemui Chae Yeon dan mengingatkan Chae Yeon di kemudian hari agar berhati-hati padanya
 Chae Yeon mengira Do Hyun sedang mabuk dan tidak mengerti maksud Do Hyun. Do Hyun segera pergi setelah mendengar suara Ki Joon dari rumah Chae Yeon
 Sebelum pergi Do Hyun mengucapkan terima kasih pada Chae Yeon, karena saat di LN walau mereka tidak bisa bertemu, tapi karena telp dari Chae Yeon ia merasa sedikit hangat. Di dalam rumah Chae Yeon, Ki Joon meresa cemburu dan mengingatkan Chae Yeon tentang dirinya, walau Chae Yeon sebenarnya tidak sadar persaan Do Hyun, tapi Ki Joon yang tahu sengaja melukai Do Hyun dan pada akhirnya mereka sama-sama melukai perasaan Do Hyun.
 Do Hyun yang merasa Se Gi akan melukai orang-orang terdekatnya mulai marah pada Se Gi, dan akan mengancam akan bunuh diri kalau Se Gi  melakukannya
 Dengan tindakan Se Gi malam itu karena takut akan melukai orang terdekatnya, maka kali ini Do Hyun mengambil keputusan tidak akan lari lagi dan akan menjalankan perusahaan. Ia meminta Sek. Ahn menyiapkan semuanya, terutama masalah rapat umum pemegang saham dan ia akan berkosentrasi kepada kepribadiannya agar tidak muncul sesuka hati mereka.
 Do Hyun memulai kehidupan yang teratur, bahkan semua gerak geriknya diawasi CCTV
 Do Hyun meminta Sek. Ahn untuk mencari spikiater selain dokter Seok, agar dokter Seok tidak terluka lagi, dan meminta seseorang yang bisa menjaga rahasianya.
 Dan di sinilah orang yang selalu mengatakan akan menjaga rahasia pasiennya, dokter Ri Jin. Dokter Ri Jin berusaha mengorek rahasia pasiennya Heok Seok Hee yang berhasil kabur sebelumnya
 Dengan tingkah aneh pasiennya ini Ri Jin semakin kehilangan kata-kata dan menengar gosip tentang dirinya yang menyewa laki-laki untuk kencan.
 Ri Jin akget dengan gosip itu, dan bahkan seluruh RS mengetahui dan membicarakan Ri Jin. Tentu saja teman kerjanya juga
 Merasa jengkel dengan itu, Ri Jin akan membuang jaket yang ditinggalkan Se Gi. Sebelumnya ia menelepon Se Gi, tapi Do Hyun saat itu sedang asyik bermeditasi dan tidak tahu kalau Ri Jin menghubunginya.
 Jaket itu ternyata tidak jadi dibuang Ri Jin karena melihat asli buatan Italy. Ia membawa jaket itu pulang dan tanpa sengaja ayah Ri Jin melihatnya dan langsung mengambilnya karena mengira itu adalah hadiah untuknya
 Ri Jin mengejar ayahnya, tapi terlambat karena ayahnya terlalu senang dengan hal itu. Saat Ibu Ri Jin keluar, mereka seperti anak kecil saat bertemu..
 Mereka berlari dan memeluk satu sama lain menunjukkan kegembiraan mereka setelah tidak bertemu. Tingkah ibu dan anak ini seperti anak kecil sekali tapi terlihat kehangatan dalam pembicaraan mereka.
 Ibu dan Ri Jin menyiapkan makanan dengan membicarakan Ri On. Ibu mengeluh Ri On seperti orang kesurupan dan bahkan tidak tidur sma sekali demi novelnya itu.
 Ibu bahkan meminta Ri Jin menerapi Ri On karena hal itu
Ri Jin masuk ke kamar Ri On untuk mengajaknya makan, Ri Jin merasa tertarik pada sesuatu yang menempel di dinding sebelum akhirnya Ri On datang dan menghalangi pandangan Ri Jin.
 Ri Jin kaget dengan kedatangan Ri On, Ri On mencoba mengalihkan pembicaraan dan berusaha menutupi gambar itu. Gambar itu adalah gambar Do Hyun.
 Ibu heran dengan Ri On yang sibuk dengan novelnya, bahkan ibu mengeluh karena tidak bisa hidup dengan tenang karena ulah kedua anaknya ini.
 Akhirnya mereka berpesta di kebun. Malamnya Ri Jin duduk di ayunan. Ri On melihatnya dan menghampiri Ri Jin.
 Ri Jin ingat percakap ia dengan ibunya, dan bertanya kepada Ri On bahwa ia kesulitan tidur beberapa akhir ini.
 Ri on mengelak dan ia menyukai dunianya itu. OMEGA adalah seseorang yang hidup dalam impian, sedangkan dirinya sebagai Ri On ingin hidup bebas
 Ri Jin mengerti hal itu, tapi setidaknya ia khawatir kakaknya itu tidak akan bisa membedakan antara kenyataan dan imaginasinya
 Ri Jin kaget juga ternyata kakaknya hidup dengan tiga nama, dan akhirnya Ri Jin menyerah pada kakaknya itu dan mengakhiri konseling mereka.
 Dari pembicaraan dengan Ri On, Ri Jin jadi ingat Se Gi dan pertemuannya dengan Do Hyun
 Ri Jin bertanya pada kakaknya itu apakah hidup seperti itu menyenangkan, tapi Ri On menjelaskan. Bukan karena menyenangkan juga, tapi kadang hidup seperti itu juga karena ingin melindungi dirinya sendiri dari kehidupan yang menakutkan ini
 Malam itu Ri Jin memikirkan Se Gi lagi. Sedangkan paginya Do Hyun mulai bekerja di perusahaan
 Di depan lift mereka bertemu paman dan Ki Joon. Terlihat sekali ketidak cocokkan nenek dan paman Do Hyun.
 Nenek meminta Do Hyun agar berhati-hati pada orang seperti paman
 Di lain tempat ibu Ki Joon, sedang bermain golf bersama teman-temanya sampai ibu Do Hyun datang dan merubah suasana hati ibu Ki Joon
 Ibu Ki Joon sengaja menghiraukan ibu Do Hyun, tapi ibu Do Hyun tidak diam saja dan tanpa sengaja mendengar pembicaraan ibu Ki Joon yang menjelek-jelekkan ibu Do Hyun
Ibu Do Hyun merasa marah diremehkan dan menyiksa ibu Ki Joo. Kalau ibu Do Hyun berani melawan, berbeda dengan Do Hyun. Ia selalu diintimidasi oleh Ki Joon
 Do Hyun tidak menghiraukan Ki Joon dan selalu tersenyum pada Ki Joon
 Ri Jin akhirnya kembali ke RS, tapi lawan yang dikalahkan Se Gi berhasil menculik Ri Jin di parkiran RS
 orang itu menghubungi Do Hyun, Do Hyun bingung dan tidak mengerti maksud preman itu. Tapi karena ada nama di HPnya, ia mencari jaket yang dimaksud preman itu untuk menyelamatkan Ri Jin
 Do Hyun walau tidak paham akhirnya memutuskan, walau ia tidak bisa membawa jaket yang dimaksud tapi ada Se Gi yang bisa menyelamatkan nyawa Ri Jin. Ia meminta Sek.Ahn agar memukulnya secara keras agar Se Gi muncul.
 Sek.Ahn awalnya melakukannya dengan menampar secara halus, ia takut melukai Do Hyun. Tapi pukulan berulang kali kurang keras dan tidak bisa memanggil Se Gi keluar. Akhirnya Sek. Ahn berhasil memukul Do Hyun dengan keras, dan tentu saja kepribadian Do Hyun yang lain muncul
 Tapi yang terjadi adalah bukan Se Gi yang keluar melainkanPerry Park. Kepribadian Do Hyun yang lain dan ahli dalam masalah BOM. Sek. Ahn terkejut dan Perry Park ini cukup lucu dengan logat bicaranya dan tingkahnya.
 TO Be Continue

Tidak ada komentar: