Kamis, 05 Desember 2013

[J-Movie] Naoko

NAOKO
 
Profile:
Main Cast :
 - Juri Ueno as Naoko Shinomiya
- Haruna Miura as Yusuke Iki




- Tsurube Shofukutei as Tenzen Nishiura


    

Additional Cast Members:
Preview:
Disebut film sedih ya nggak sedih, hanya menceritakan perjalanan seorang Naoko dan Yusuke yang masih terpaku dengan masa lalu mereka.
 Naoko yang masih berumur 12 tahun mempunyai penyakit asma, orang tuanya membawanya ke daerah yang jauh dari polusi udara untuk menyembuhkan penyakit asmanya.
 Tanpa sengaja Naoko melihat Yusuke anak dari awak kapal yang ditumpanginya sedang berlari.
 Naoko yang sepertinya ingin juga berlari mulai melamun dan tanpa ia sadari ia sudah berada di tepi tanjakan kapal, dan karena ada angin besar topi yang ia pakai ikut terbang dan tanpa sadar Naoko menggapainya dan iapun terjatuh ke lautan.
 Saat itu ayah Yusuke menyelamatkannya, laut yang tenang berubah menjadi ganas dan mengakibatkan ayah Yusuke terbawa ombak dan meninggal setelah berhasil menyelamatkan Naoko.
 Setelah dewasa, Naoko tumbuh menjadi remaja yang terobsesi dengan lari. Walau orangtuanya masih khawatir asmanya akan kambuh lagi jika ia memaksakan diri, dan pertemuan dengan Yusukepun terjadi. Naoko dengan berani menyapanya dan mengingatkan masa lalu Yusuke tentang ayahnya. yusuke menjadi seorang atlet yang ditangguhkan dan berhasil menjuarai berbagai macam perlombaan, tapi yang Yusuke inginkan ia ingin sekali melakukan marathon.
 Naoko yang tidak bisa melupakan masa lalunya akhirnya menyusul Yusuke ke daerah tempat tinggalnya untuk melihat perlombaan Yusuke dalam lari Marathon. Saat itu Naoko hanya ingin melihat Yusuke berlari tapi tanpa sengaja ia dimintai salah satu rekan Yusuke untuk memberikan air minum agar para pelari tidak dehidrasi.
 Yusuke yang melihat Naoko membawa air untuknya tidak mau menerima air itu dan terus berlari, padahal pos itu adalah pos penentuan untuk para atlet mendapatkan asumsi air, dan tentu saja karena hal itu sekolah Yusuke gagal dalam perlombaan karena Yusuke pingsan.
 Naoko yang bertemu dengan pelatih Yusuke Tenzen. Tenzen seorang guru dan sekaligus teman baik ayah Yusuke dan mengetahui hubungan Yusuke dan Naoko.
Sebelum Naoko kembali, Tenzen menitipkan sebuah surat untuk orang tua Naoko dan Naoko juga boleh membacanya. Surat itu berisi permohonan Tenzen agar Naoko menjadi manager mereka selama pelatihan persiapan perlombaan.
Tentu saja Naoko ingin pergi, apalagi dia sadar bahwa yang dikatakan Tenzen memang benar, dirinya dan Yusuke selama ini masih berhenti di masa lalu walau tubuh mereka berkembang.
Walau sekolah Yusuke kalah tapi mereka tidak terlalu memikirkannya, tentu saja hal ini karena sifat positif Yusuke agar tidak mempermasalahkan apa yang sudah terjadi. Mereka juga dikejutkan dengan kedatangan Naoko sebagai relasi dari Tenzen, bagaimanapun juga dilihat dari segi apapun mereka tidak ada kemiripan.
Akhirnya camp pelatihan dimulai, Tenzen bersikap serius dan kejam tidak seperti biasanya dia mendidik murid-muridnya. Mereka juga kaget dengan perubahan ini, tapi tetap melakukan perintah Tenzen.
Karena sikap Tenzen yang selalu berkata tentang Yusuke, Yusuke dan Yusuke maka teman-teman yang lain mulai merasa perbedaan dan mulai terjadi perpecahan diantara mereka.
Saat Yusuke sudah mulai menerima keberadaan Naoko, Naoko dan Yusuke menyadari bahwa Tenzen memiliki penyakit kanker dan sudah tidak bisa disembuhkan lagi.
Demi Tenzen, Yusuke rela latihan keras sesuai dengan porsi yang diberikan Tenzen. Teman-temannya yang tidak mengetahui maksud pelatih dan perubahan sikap Yusuke semakin emosi dengan ulah Yusuke yang sok menggurui mereka.
 Pertengkaranpun tidak bisa dielakkan lagi, mereka sudah pada posisi jenuh dan Yusuke tidak bisa menjelaskan posisinya juga.
 Akhrinya camp pelatihan berakhir, tapi Yusuke masih tetap berlatih, tentu saja teman-temannya mengetahui hal itu dan mulai berpikir tentang semuanya.
 Saat perlombaan, teman-teman Yusuke mulai menyadari dan bertekad untuk menang. bagaimanapun pertandingan marathon tidak bisa dilakukan oleh satu orang saja, mereka harus saling mendukung.
 Melihat perjuangan teman-temannya Yusuke tidak ingin menyerah begitu saja dan terus berlari sampai batas maksimal yang ia miliki. Saat ia mulai menyerah di tengah jalan dan kehilangan motifasinya dalam berlari Naoko mendampinginya dan menyemangatinya.
 Melihat Naoko yang rela berlari untuk mengejarnya Yusuke akhirnya kembali bersemangat dan akhirnya bisa mengejar lawannya dan memenangkan perlombaan itu.
Di final ia disambut oleh semua temannya dan tentu saja Yusuke ingin memastikan bahwa Tenzen ada disitu dan mempersembahkan semuanya untuk Tenzen.
Walau awalnya di tengah perlombaan Tenzen sempat sakit, tapi ia berhasil melihat perlombaan anak didiknya dan bangga dengan hasil yang mereka peroleh.
Dua bulan setelah perlombaan Tenzen meninggal dan para atlet dan tentu saja Yusuke tetap berlari di lapangan

Tidak ada komentar: