NANAKO TO NANAO
- Title: 七子と七生
- Title (romaji): Nanako to Nanao
- Tagline: 姉と弟になれる日 / Ane to Otouto ni nareru Hi
- Tagline (English): The Day They Became Sister and Brother
- Format: Tanpatsu
- Genre: Family, human drama
- Broadcast network: NHK
- Broadcast year: 2004-Oct-09
- Air time: 20:00-21:14
- Aoi Yu as Nanako
- Chinen Yuri as Nanao
- Ishida Eri as Kimie (Nanako's mother)
- Nomura Mami as Machiko (Nanao's mother)
- Tsujimoto Yuki as Nozawa
- Shiomi Sansei
- Uesugi Shozo (上杉祥三)
- Fukayama Yoshio
Preview:
Nanako bisa dikatakan gadis introvert, dia antisosial sejak ditinggal oleh ayahnya dan mengetahui bahwa ayahnya mempunyai wanita lain dan tentu saja mempunyai seorang anak dari wanita itu. Pengkhianatan itu membuatnya tidak mempercayai orang disekitarnya.
Nozawa teman sekelasnya tentu saja penasaran dengan Nana dan selalu berusaha mendekati Nana. Nana merasa risih dan selalu menghindar apalagi saat ada beberapa teman sekelasnya yang melihat Nozawa bersamanya. Ia selalu lari dan berhenti pada sebuah dinding yang tinggi.
Saat makan malam, tiba-tiba ibu Nanako mengatakan bahwa dia akan merawat Nanao adik Nanako dari anak ayahnya dengan wanita itu.
Nanao ingat hal itu, tapi tentu saja tidak mau menerimanya. Ibu bersikeras akan membawa anak itu untuk tinggal bersama mereka karena ibu Nanao masuk penjara karena menusuk teman prianya.
Nanao akhirnya tinggal bersama mereka, tentu saja Nanako mengganggap Nanao tidak ada. Ibu salut dengan kemandirian Nanao, dia sangat ceria dan tahu posisinya.
Setelah Nanao tinggal bersama mereka, ibu jatuh sakit dan harus dirawat. Hal ini semakin membuat Nanako jengkel dengan keberadaan Nanao. Nanao suka berbicara dan bertanya dan walau Nanako selalu menghindar tapi Nanao selalu berhasil mendapat respon dari Nanako.
Masalah mulai muncul saat Nanao dengan jujur berbicara tentang keluarganya dan membuat kehebohan di sekolahnya saat acara perkenalan. Nanako tentu saja dipanggil oleh wali kelas Nanao dan memintanya untuk lebih memperhatikan Nanao apalagi dengan kondisi ibu Nanako yangs edang sakit.
Nanako membicarakan hal itu dengan Nanao, tapi tentu saja Nanao membela diri bahwa dia tidak ingin menutupi kebenaran karena hal itu akan membuat dirinya lelah menjawab semua pertanyaan teman-temannya
Malam itu membuat semakin parah hubungan mereka, mereka bertengkar dan membuat Nano tidak lagi berbicara atau bahwa cenderung menghindari Nanako.
Nanako berbicara dengan ibunya dan mulai mencoba membuka diri dan memahami Nanao, apalagi hari itu adalah hari ulangtahunnya. Ia membuat masakan untuk Nanao tapi rasanya tenyata tidak enak, tapi Nanao tetap memakannya (Selama ini bisa dikatakan Nanao yang menjadi Ibu Rumah Tangga saat ibu Nanako sakit).
Tengah malam, Nanako ingin minum tapi di dapur ia mendapati Nanao dan Nanako sempat curiga dengan tingkah Nanao.
Sebenarnya Nanao yang sejak semula ingin memberi kue ulangtahun pada Nanako sejak kejadian itu jadi tidak tahu saat yang tepat untuk memberikannya, tapi akhirnya Nanako tahu dan hubungan mereka menjadi dekat.
Tanpa sengaja Nanao mendengar pembicaraan ibu dengan kakek tempat bekerjanya tentang kondisi ibu Nanako yang ternyata sakit parah. Nanao memberi tahu kondisi ibu pada Nanako dan hal ini membuat Nanako sedih.
Setelah itu ibu mengajak Nanako dan Nanao pergi ke tempat kenangan ia dan ayah Nanako.
Ibu sudah mulai bisa memaafkan ayah mereka dan ibu meminta mereka memaafkan ayah mereka juga, bagaimanapun mereka berdualah yang teluka. Mereka mengerti dan saat melihat pelangi Nanao sadar bahwa nama mereka berdua Nana karena ayah mereka menyukai pelangi.
Ibu akhirnya meninggal dan orang-orang malah bergosip tentang anak lain suami ibunya, Nanako hanya bisa memegang tangan Nanao seolah memberi kekuatan untuk tidak mendengarkan ucapan orang lain.
Karena kematian ibunya Nanako sangat sedih dan bahkan tidak peduli saat Nanao akan dikembalikan ke panti asuhan. Malam itu Nanako sudah mulai sadar dan merasa kesepian karena sendirian, tapi tenyata Nanao kembali dan mengajak Nanako untuk lari lurus tanpa mempedulikan apapun.
Nanao meminta Nanako hanya mempercayainya dan lari bersamanya apapun resikonya.
Nanako sadar mengapa ibunya mengajak Nanao tinggal bersamanya, itu untuk menemani Nanako karena ibu sadar bahwa umurnya tidak panjang.
Saat mereka sudah benar-benar dekat Nanao harus kembali hidup bersama ibunya karena ia mendapat kompensasi dari hukumannya. Nanako mengerti hal itu tapi ia tidak tahu kalau harus secepat itu harus berpisah dengan Nanao setelah dia mulai memaafkan semuanya.
Sebelum berpisah Nanako memutuskan untuk memotong rambut Nanao, ia ingin memberikan kesan yang baru saat Nanao bertemu dengan ibunya dan tidak akan melupakan kenangan mereka dan suatu saat mereka bisa bertemu kembali.
Nanako juga meminta Nanao untuk merubah gaya rambutnya sesuai keinginan Nanao, awalnya Nanao menolak tapi Nanako memaksanya.
Saat berpisah mereka terlihat gembira, tapi saat benar-benar kereta sudah mulai berjalan Nanako melepas Nanao dengan sedih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar