Selasa, 03 Mei 2011

Be a truthful Muslimah with Inner Beauty

Bismillah,,,
sedikit sharing dari hasil leaflet yg dapet dari adik2 rispol terutama keputrian. Semoga perjuangan ini tidak berhenti sampai di sini,,,
" Malu karena Allah adalah perona pipinya. Penghias rambutnya adalah jilbab yang terulur sampai dadanya. Zikir yang senantiasa membasahi bibir adalah lipstiknya. Kacamatanya adalah penglihatan yang terhindar dari maksiat. Air wudhu adalah bedaknya untuk cahaya di akherat. Kaki indahnya selalu menghadiri majelis ilmu. Tanganya selalu berbuat baik pada sesama. Pendengaran yang ma'ruf adalah anting muslimah. Kalungnya adalah kesucian."

Inner Beauty adalah suatu kekuatan yang tidak terlihat memancarkan keindahan, karisma seseorang, akan tetapi pengaruhnya dapat dirasakan oleh orang lain yang berada disekitarnya dan juga memiliki ketaqwaan kepada Allah. Wanita yang senantiasa memelihara ketaqwaan akan dapat mengalahkan kecantikan yang hanya dimiliki lahiriah saja.
" Ciri wanita bertaqwa adalah mencintai Allah dan RasulNya, menutup auratnya, melakukan ibadah-ibadah sunnah, berdzikir kepada Allah, bergaul dengan orang-orang shaleh, merasa diawasi oleh Allah, mengendalikan hawa nafsu."

" Wahai kaum wanita,aku tidak melihat dari suatu kaum yang lemah akal (pemikiran) dan lemah agama lebih menghilangkan hati orang2 yang sehat akal dan benaknya dari pada kamu(kaum wanita). Aku telah menyaksikan neraka yang penghuninya paling banyak kaum wanita. Maka dekatkanlah dirimu kepada Allah sedapat mungkin." (HR. Bukhari)

Cara-cara mengasah Inner Beauty:
1. Berfikir positif
2. Rasa syukur
3. Mengasah kemampuan intelektual
4. Senyum ^_^

Wanita sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dari kecantikan hati dibaliknya.
Wanita sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona, tetapi dilihat dari sejauhmana ia menutupi bentuk tubuhnya.
Wanita sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dari apa yang sering mulutnya bicarakan.
Wanita sejati bukan dilihat dari keberaniannya berpakaian, tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya.
Wanita sejati bukan dilihat dari begitu banyak kebaikan yang diberikan, tetapi dari keikhlasan ia memberi kebaikan.

Dan akhirnya segala rangkuman ini ditutup dengan surat An Nur 31 : " Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita…"

Walau sedikit semoga bermanfaat dan menjadikan pengingat disaat qt mulai terlena dengan dunia yang merupakan tempat persinggahan sementara.

Tidak ada komentar: