Rabu, 26 Juni 2013

[Review] Asuko March

Asuko March
Cast :
 
Ketinggalan banget ma dorama ini, selama ini cuma lewat doank aja pas liat nech drama. Berhubung Film Kyo, Koi Wo Hajimemasu uda terdownload dan penasaran dengan cast tokoh utamanya jadilah search semua yang berkaitan ma kedua orang ini, salah satu dorama yang mempertemukan mereka adalah Asuko March.
Awal liat nech dorama langsung aja tertarik, tema berhubungan dengan sekolah SMK. SMKnya kebetulan khusus jurusan teknik yang otomatis lebih dominan sama siswa laki-lakinya. Terdamparlah Takei Emi sebagai Yoshino yang merupakan salah satu dari 3 murid cewek yang masuk pada tahun itu (pada akhirnya pada hari ke-2 hanya tinggal Yoshino dan Ayame Gouriki sebagai Momo yang bertahan). 
 
Secara keseluruhan cerita tidak membosankan, malah semakin gokil karena ulah kakek Yoshino (My favorit scene), punya kakek kaya' gini pasti seru,,,,
Karena orangtua yang sibuk mengurus bisnis di luar negeri Yoshino tinggal bersama kakeknya, kakek yang seenaknya sendiri mendaftarkan cucunya yang gagal masuk sekolah yang diinginkan ke sekolah yang dominan cowok. Tapi kakek yang baik, dia rela dimarahi Yoshino yang tidak mengerti niat baik dirinya, dan rela membuat makanan untuk memulihkan semangat Yoshino.
Pada akhirnya Yoshino mau tidak mau harus bertahan di sekolah tersebut, dan tanpa dia sadari dia selalu terlibat dengan permasalahan teman-teman sekelasnya.
Dihari pertama perkenalan sekolah, Yoshino malah kejatuhan oil dibengkel karena ulah seniornya yang berusaha mengintipnya.
 
 
 
 
Ketidak cocokkan dan kesadaran Yoshino bahwa dia hanya ingin merasakan masa SMA secara normal membuatnya bertekad untuk mengajukan transfer. Tapi permohonan itu harus memenuhi nilai yang telah ditentukan dari sekolah, lagi pula guru Yoshino tidak ingin Yoshino pindah, ya tentu karena jarang dia mendapatkan murid cewek.
Awalnya memang dia serius belajar untuk memenuhi nilai agar bisa pindah sekolah, tapi dia sebenarnya juga dengan tulus membantu dan mengerjakan semua tugas dan juga rintangan yang dia hadapi.
 
Semakin dia berusaha teman-temannya tidak mempercayainya dan Yoshino semakin merasa terdampar ditempat itu, tapi karena kegigihannya dan bantuan Makoto dan teman-teman yang sudah mulai mengerti dengan usaha Yoshino akhirnya dia berhasil untuk transfer sekolah.  
 
Selain itu, ada satu tempat Yoshino mengeluarkan unek-uneknya selama berada di sekolah yaitu UKS. Ada dokter/perawat cewek satu-satunya di sekolah itu yang memang menjadi tempat curhat para siswi cewek.
Tapi pada akhirnya Yoshino lebih memilih teman-temannya dan memutuskan untuk tetap bertahan, sebaliknya karena beberapa masalah, Aruto, Makoto, Kazuya memutuskan untuk pindah sekolah.
 
Karena perpisahan dengan sahabat-sahabatnya inilah akhirnya Yoshino membuat proyek yang disebut Asuko March. Kalau disini seperti tugas akhir sebelum kelulusan. Dari proyek ini Yoshino berharap dia bisa membuat kenangan yang indah untuk sahabat dan orang yang dicintainya.
 
 
 
Pada awalnya semua teman Yoshino tidak ada yang mau ikut dalam rencananya membuat Asuko March dan menganggap hal itu konyol, apalagi Yoshino membuat Asuko March saat Makoto mengalami kesulitan keluarga, dan Aruto gagal dalam mengikuti audisi.
Satu persatu mereka mengerti dan membantu Yoshino.
 
 
 
Untuk kisah cinta jangan terlalu berharap melihat greget antara Yoshino dan Aruto, walau Aruto berjanji akan kembali saat dia memang pantas untuk Yoshino, tapi disini tidak begitu ditonjolkan.
 




 
Dari keseluruhan cerita malah suka Makoto dan Yoshino, dia menyukai Yoshino dan selalu membantu Yoshino, bahkan kesannya Makotolah tokoh utama ini dibandingkan dengan Aruto. Aruto hanya muncul dalam beberapa scene berbeda dengan Makoto, dan sepertinya ini memang mengangkat tema persahabatan, jadi otomatis Makoto yang lebih sering muncul.



 Pic Last Episode:
Berapa kalipun kesempatan, dan berapa kalipun aku terjatuh, aku selalu melakukan semuanya hanya untuk orang lain. Tetapi akhirnya aku mengerti bahwa aku harus menghadapinya dan tidak boleh melarikan diri dari apa yang ada di depanku.

Tidak ada komentar: