Kamis, 05 Maret 2015

[K-Drama] Kill Me, Heal Me Ep 17

Kill Me, Heal Me 
Episode 17
 Ri Jin merasa sesak dan terpukul dengan ingatannya. Ia terjatuh dari tempat tidurnya sambil menangis. Ri On terkejut melihat kondisi Ri Jin. Karena khawatir ia mencoba menyadarkan Ri Jin, tapi Ri Jin seperti kehilangan kendali dan hanya bisa menangis karena tidak bisa menerima ingatannya yang muncul.
 Tidak berbeda dengan Ri Jin. Kondisi Do Hyun juga sama karena ia sadar bahwa alasan Ri Jin disembunyikan karena ia menggunakan nama Ri Jin kecil. (Untuk rekap tetap menggunakan nama dewasa mereka biar nggak bingung). Do Hyun sadar bahwa dengan ia menggunakan nama Do Hyun maka semua barang bukti tentang anak di ruang bawah tanah dan bukti penganiayaan juga hilang. Do Hyun hanya bisa menangis dan berteriak melampiaskan semuanya.
 Karena teriakan Ri On, maka ibu dan ayah masuk. Mereka bingung dengan kondisi Ri Jin. Ibu hanya bisa memeluk Ri Jin erat-erat walau Ri Jin berusaha memberontak. Ayah meminta Ri On melakukan hal lain, bahkan kalau perlu obat penenang.
 Kembali ke masa kecil Ri Jin. Ibu memperingatkan agar Ri Jin berhati-hati saat bermain. Ia mengerti dan ia meniru kepintaran ibu karena ia lahir dari perut ibu. Jika Ri Jin besar menjawab bahwa ia mirip ibu Ri On karena ia lahir dari hati ibu, maka karena ini adalah ibu kandungnya maka ia menjawab dari kandungan ibu. Ibu senang dengan kepintaran Ri Jin, tapi suasana itu tidak bertahan lama karena ibu melihat kakek datang.
 Ibu berusaha menyembunyikan Ri Jin, tapi kakek sudah memperhatikan mereka dari jauh. Ibu terkejut dengan kedatangan kakek dan bertanya maksud kedatangan kakek datang.
 Kakek meminta ibu untuk kembali. Ibu menolak karena ia sudah memutus hubungan dengan Seungjin Group sejak lama. Kakek tentu saja tidak tinggal diam dengan jawaban ibu itu. Kakek mengatakan bahwa ia masih memegang surat perceraian mereka dan tidak pernah mendaftarkannya secara sah, dan secara otomatis ibu masih bagian dari Seungjin Group.
Kakek menginginkan ibu kembali karena perusahaan membutuhkan orang seperti ibu. Ibu berkata bahwa ia tidak ingin terikat lagi dan merasa balas budi seperti budak. Kakek tidak kehilangan akal untuk membujuk ibu kembali. Kakek tahu bahwa ibu dalam kondisi yang miskin dan ia menjadi single mother dan dunia tidak akan diam melihat itu.
Kakek bahkan mau mengakui Ri Jin sebagai anak dari anaknya, dan otomatis akan menjadikan Ri Jin sebagai ahli waris mereka. Ibu tidak punya pilihan lain dan demi kebaikan Ri Jin. Nenek senang melihat Ri Jin karena mengira Ri Jin adalah cucunya. Ibu merasa bersalah dan berusaha mengalihkan pandangannya dari nenek. Nenek memeluk Ri Jin dan merasa kasihan karena anaknya tidak bisa melihat Ri Jin dan tidak tahu keberadaannya.
 Ayah Do Hyun dan Do Hyun terlihat bahagia. Mereka berada di pasar dan tanpa sengaja bertemu dengan teman ayah yang memanggil ayah dengan marga Park. Do Hyun merasa heran karena teman ayah sering memanggil nama Park padahal nama ayah adalah Cha.
Ayah meminta Do Hyun untuk tidak memanggil atau menyebut nama itu. Do Hyun heran dan bertanya kenapa. Ayah menjelaskan bahwa dengan namannya yang sekarang ia bisa hidup bebas dan tidak perlu menuruti setiap perkataan orang. Do Hyun kemudian bertanya apa keingingan ayah, dan ayah menjawab bahwa ia ingin mempunyai kapal dan bebas hidup kemanapun ia mau sebagai dirinya sendiri. Mendegar itu Do Hyun berjanji bahwa ia akan membelikan kapal itu dan bahkan menanyakan nama yang akan ayah berikan untuk kapal itu. Ayah senang dengan ucapan Do Hyun dan akan memberikan nama kapal itu Perry Park.
 Malam itu saat Do Hyun sudah tertidur ibu baru kembali dan mengatakan bahwa Do Hyun harus masuk sekolah. Ayah mengira bahwa waktu begitu cepat dan Do Hyun sudah harus sekolah dan meminta ibu untuk memasukkan Do Hyun sekolah. Yang dipermasalahkan ibu adalah Do Hyun tidak mempunyai kartu keluarga. Ibu meminta ayah untuk kembali ke rumahnya.
 Ayah mengerti maksud ucapan ibu, dan meminta ibu sejak awal untuk mendaftarkan Do Hyun sebagai bagian keluarga ibu. Bagaimanapun juga ia sudah memutus hubungan dengan Seungjin group dan meminta ibu untuk tidak bermimpi agar ia bisa masuk ke Seungjin group dan keluarga mereka bahkan tidak akan menerima ibu.
 Do Hyun terbangun karena teriakan ibu. Ayah berusaha menjelaskan pada Do Hyun bahwa mereka tidak bertengkar. Ibu tetap tidak diam dan meminta ayah agar pulang apapun caranya walau harus memohon berulang kali. Paginya ayah dan Do Hyun kembali pulang. Do Hyun bertanya apa ayah tidak menyukai mereka pulang? Ayah berusaha menyembunyikan kekhawatirannya dengan mengatakan ia senang karena ia bisa bertemu dengan kakek dan nenek Do Hyun.
Begitu pulang ayah dikejutkan dengan kemunculan Min Seo Yeon dan nenek bahkan menjelaskan bahwa gadis kecil yang bersamanya adalah anak dari anaknya itu. Ayah yang mendengar itu jelas terkejut. Ayah menemui kakek dan mmeminta persetujuan agar memasukkan anaknya dalam keluarga mereka. Ayah menolak dan meminta agar anaknya itu mengakui Ri Jin sebagai anaknya. Kakek lebih merelakan anaknya dari pada Min Seo Yeon karena menganggap ibu lebih berguna dari pada anaknya itu.
 Ayah tentu saja menolak apalagi mereka sudah mengakhiri hubungan mereka, bagaimana Ri Jin bisa menjadi anaknya kalau ia tidak pernah menyentuh Min Seo Yeon. Nenek tanpa sengaja mendengar percakapan mereka.
 Ri Jin mendekati Do Hyun dan bertanya namanya. Do Hyun menjawab bahwa namanya adalah Cha Joon Young. Dan Ri Jin menjawab namanya adalah Cha Do Hyun. Mereka cepat akrab dan bermain bersama.
 Kembali ke masa sekarang.
Nenek marah melihat berita mengenai anaknya yang diketahui sedang koma. Anak buahnya merasa bersalah karena tidak bisa menahan berita itu keluar walau sudah mencoba memblokirnya.
 Nenek bergegas keluar dan disapa oleh ibu. Nenek tahu bahwa semua ini adalah salah satu perbuatan ibu dan tidak mempedulikan ibu.
 Sepeninggal nenek ibu menghubungi ayah Ki Joon dan membicarakan perjanjian mereka.
Semua yang dilakukan ibu tentu saja untuk kepentingannya sendiri.
 Ki Joon merasa herang karena ayahnya berani bekerja sama dengan musuh mereka. Ayah menjelaskan bahwa itu strategi mereka dan ingin melihat musuh mereka bertengkar sendiri. Ayah Ki Joon ingin melihat bagaimana reaksi nenek saat tahu bahwa orng yang mengalahkannya adalah orang yang dekat dengannya.
 Do Hyun masih terpaku dan memikirkan semua kejadian yang terjadi. Walau seperti diam saja, tapi ia sudah mengetahui informasi perubahan kartu keluarganya dari Sek. Ahn. Informasi itu menyebutkan memang setelah satu bulan kejadian kebakaran itu, identitas Do Hyun sebagai perempuan berubah menjadi laki-laki di kartu keluarga mereka. Dari informasi ini Do Hyun sudah tahu apa keterlibatan dan posisi nenek atas kejadian 21 tahun yang lalu.
 Nenek dikunjungi oleh Chae Yeon. Chae Yeon mengatakan bahwa pertunangannya sudah berakhir dan ingin mendapat persetujuan untuk bersama Do Hyun. Ia berjanji akan menjadi mendukung nenek dengan saham keluarganya dan meminta nenek memberikan posisi untuk Do Hyun. Nenek paham maksud Chae Yeon dan tertarik dengan ide Chae Yeon.
 Sek. Ahn memberikan infomasi mengenai kondisi perusahaan dengan berita yang menyebar mengenai ayah Do Hyun. Do Hyun tidak tertarik dan mengatakan bahwa ini belum saatnya untuk dia muncul. Sek. Ahn heran dan bertanya apakah Do Hyun ingin melihat Seungjin Group hancur? Do Hyun berkata tidak karena ia akan menjadikan Seungjin Group miliknya dan mengambil semua haknya terhadap Seungjin Group. Ia ingin sedikit melihat kekacauan yang terjadi dan berkata bahwa ia akan ke Seungjin group jika nenek memohon padanya.
Sek. Ahn memberikan surat kilat pada Do hyun. Dalam surat itu berisikan foto pegawai yang diminta Do Hyun. Do Hyun terkejut melihat foto itu. Melihat Do Hyun yang diam saja, Sek. Ahn terlihat khawatir dan bertanya apa ada yang dikenali oleh Do Hyun? Do Hyun tidak menjawab dan hanya diam saja.
Sementara itu di rumah Ri Jin. Dokter Seok datang dan memeriksa kondisi Ri Jin. Dokter Seok bertanya apa Ri Jin sedang dalam keadaan tertekan? Semua orang tidak ada yang mau menjawab dan ayah hanya memberitahu bahwa ia mungkin tertekan karena baru saja dipecat oleh orang yang memperkerjakannya. Dokter Seok kaget menerima berita itu.
 Begitu Do Hyun melihat foto yang ada di tangannya ia tahu bahwa orang yang menyelamatkan Ri Jin adalah ibu Ri Jin yang sekarang. Saat berpikir itu ia menerima telp dari dokter Seok. Dokter Seok langsung bertanya kenapa Do Hyun memecat Ri Jin dan tidak memberitahunya?
Do Hyun merasa bersalah karena ia lupa, tapi bukan itu yang dikhawatirkan dokter Seok. Masalah pemecatan sama sekali tidak ada hubungan dengan dirinya. Dokter Seok memberitahukan bahwa Ri Jin sakit dan tidak sadarkan diri.
 Do Hyun terkejut dan khawatir mendengar berita itu dan bertanya sebabnya. Dokter menjelaskan bahwa ia tahu dari Ri On bahwa Ri Jin mulai mengingat masa lalunya dan khawatir bahwa masa lalu mereka terikat dengan hal-hal yang buruk. Mendengar itu semakin membuat Do Hyun tidak tahu lagi apa yang harus ia perbuat dan hanya bisa mendengar penjelasan dari dokter Seok mengenai kondisi Ri Jin. Jika Ri Jin tidak bisa melewati rasa sakitnya maka ia tidak bisa diobati lagi dan akan terikat dengan masa lalunya.
 Ibu selalu berada disamping Ri jin sampai ketiduran. Ri Jin terbangun dan meminta ibu beristirahat di kamarnya. Ibu masih mengkhawatirkan Ri Jin dan berkata kenapa Ri Jin melakukan semua sendirian? Jika itu terlalu menyakitkan dan menyedihkan untuk Ri Jin kenapa ia melakukannya sendirian dan hanya tinggal bercerita padanya?
 Ri Jin memotong ucapan ibu yang khawatir dan berkata ia tahu bahwa yang menyelamatkan ia dari ruang bawah tanah adalah ibu dan namanya dulu adalah Do Hyun. Ibu terkejut karena Ri Jin mengingat sejauh itu. Ri Jin hanya menganggukkan kepala, ia kemudian berkata kenapa nama orang itu adalah Cha Do Hyun? Ibu tidak mengerti maksud pembicaraan Ri Jin. Ri Jin tidak menjelaskan pada ibu dan terus bertanya dan berbicara sendiri.
 Ri Jin bertanya-tanya kenapa Do Hyun sampai kehilangan namanya dan nama mereka diambil dari mereka. Ibu masih tidak mengerti dengan pembicaraan Ri Jin. Ri Jin hanya menjelaskan bahwa ia menyukai namanya sekarang dan berterima kasih pada mereka atas semua yang mereka lakukan untuk dirinya.
 Ri Jin juga berkata bahwa ia juga menyukai nama orang itu dan ia tidak tahu harus memanggil orang itu dengan sebutan apa mulai dari sekarang?
Do Hyun yang tahu kondisi Ri Jin dan merasa bahwa rahasia yang ia ingin sembunyikan dari Ri Jin sudah diketahui Ri Jin ia merasa sakit dan mual-mual. Ia mengingat perkenalan formal mereka dan hanya bisa tersenyum sedih mengingatnya.
 Saat itulah kepala Do Hyun sakit dan ia segera berlari untuk mencari obatnya. Saat mencari obatnya tanpa sengaja ia menemukan catatan kecil yang ditinggalkan oleh Ri Jin untuknya.
 Tulisan tangan itu berisi ucapan " Lihat ini jika membutuhkan obat"
Do Hyun akan merobek catatan itu dan membatalkannya dan segera melihat apa yang ada dalam flasdisk yang ditinggalkan Ri Jin untuknya.
 Ri Jin tahu bahwa Do Hyun akan menggunakan obatnya lagi dan ia ketahuan oelh Ri Jin karena menemukan dan membuka video yang ia buat. Do Hyun hanya bisa tersenyum melihat Ri Jin dalam video. Ri Jin mengingatkan bahwa Do Hyun sebaiknya tidak meminum obatnya itu walaupun ia tahu bahwa kadang ia memang memerlukannya.
 Ia meminta Do Hyun tidak bergantung pada obat dan tahu bahwa Do Hyun dalam keadaan yang tertekan, tapi ia juga mengingatkan Do Hyun bahwa mereka akan melalui bersama dan merubah kenangan buruk menjadi kenangan indah. Ri Jin juga mengatakan bahwa akan membuat Do Hyun terkejut dengan pengakuannya. Secara tidak langsung Do Hyun menjawab bahwa ia tidak akan terkejut dengan ucapan Ri Jin. Ri Jin sepertinya tahu respon Do Hyun, kemudian ia berkata jujur bahwa ia menyukai Do Hyun. Setelah melihat video itu Do Hyun semakin frustasi dan hanya bisa memukul meja dengan menangis.
 Ri On masuk ke kamar Ri Jin, dan hanya melihat Ri Jin yang sedang terpuruk. Ri On mengajak Ri Jin keluar untuk makan dan tentu saja ia tidak mendapat respon dari Ri Jin.
Ri On akan keluar dari kamar Ri Jin, tapi ia menghentikan langkahnya dan berbalik lagi ke arah Ri Jin. Ia memaksa Ri Jin untuk keluar, tapi Ri Jin memberontak dan meminta Ri On untuk membiarkannya sendiri.
 Ri On tahu kalau Ri Jin sedang terluka dan bertanya apa hanya Ri Jin saja yang terluka? Bagaimana dengan mereka?
Apakah ia tega melihat ibunya setiap hari membuat makanan untuk Ri Jin tapi ia tidak memakannya? Apa yang harus ia katakan pada ibu mereka?
 Ri On mencoba memberi alasan untuk membela Ri Jin bahwa Ri Jin sedang mengalami masa sulit sendirian dan meminta ibu berpura-pura tidak tahu. Apakah itu jawaban yang harus ia berikan pada ibu? tanya Ri On pada Ri Jin.
Kemudian apa yang harus ia berikan jawaban kepada ayah mereka yang secara diam-diam menghapus air matanya karena sakit melihat Ri Jin yang juga terluka? Kenapa Ri Jin membuat mereka tidak bisa berbuat apa-apa untuk mereka? Siapa Ri Jin? tanya Ri On dengan penuh emosi. Tanpa perlu mendengar jawaban Ri Jin, Ri On memutuskan untuk meninggalkan Ri Jin. Ia mengatakan bahwa ia tidak membutuhkan adik yang lemah dan lebih baik ia tidak mempunyai adik seperti Ri Jin.
 Mendengar kemarahan Ri On, Ri Jin menahan kepergian Ri On dengan menahan tangan Ri On. Ia meminta maaf dan ingin menjadi adik Ri On. Selama ini Ri On yang selalu bersamanya dan mendukungnya dari belakang. Ri On mulai luluh dan berkata apa Ri Jin akan mendengar ucapannya dan menuruti ucapannya? Ri Jin dengan cepat mengatakan iya dan Ri On langsung membawa Ri Jin keluar.
 Setelah makan mereka membawa Rin anjing mereka jalan-jalan. Ri Jin sudah mulai terlihat ceria dan berlari bersama Ri On dan Rin.
 Ri Jin tidur terlentang bersama Ri On. Saat itu ia berkata pada Ri On bahwa ia berterima kasih pada Ri On karena mau menjadi keluarganya dan membagi kasih sayang orang tua mereka dan merasa berhutang budi karena ia mau menjadi kakak untuknya.
Do Hyun bersiap-siap keluar dan kali ini ia merubah penampilannya, sedikit seperti Perry Park tapi sedikit lembut seperti Do Hyun.
 Begitu Do Hyun keluar nenek sudah menghadangnya. Nenek meminta Do Hyun untuk masuk mobilnya. Do Hyun menolak karena ia tidak nyakin dengan permintaan  nenek.
 Nenek memberikan penawaran pada Do Hyun bahwa ia akan memberitahukan kejadian 21 tahun yang lalu yang hanya ia ketahui dan diinginkan Do Hyun. Mendengat itu Do Hyun mengikuti nenek dan mereka pergi ke RS ayah dirawat. Nenek meminta Do Hyun berjanji akan kembali ke perusahaan jika ia memberitahu kejadian 21 tahun yang lalu. Do Hyun akan berjanji melihat inforamsi yang diberikan nenek untuknya.
 Saat itu adalah pesta pengangkatan ayah Do Hyun menjadi president seungjin group. Ibu berada di sana sebagai koki. Ia tanpa sengaja melihat Do Hyun meminta makanan dan membungkus kue dalam plastik.
 Karena penasaran ibu bertanya pada salah satu pelanyan siapa Do Hyun? Pelanyan itu tanpa sengaja memberitahu identitas Do Hyun bahwa ia anak dari istri kedua. Ibu heran dan tidak tahu mengenai hal itu. Sementara itu Do Hyun yang kembali ke kamarnya sedang bersama ibu.
 Ibu memberitahukan Do Hyun, bahwa ayahnya akan memperkenalkan Do Hyun secara sah di depan rekan mereka. Do Hyun bertanya bagaimana dengan ibu? Ibu menenangkan Do Hyun bahwa ia akan dikenal jika Do Hyun sudah menjadi pawaris Seungjin Group dan untuk itu Do Hyun jangan mengecewakan ibu dan menjadikan ibu bangga dengan Do Hyun.
 Ayah memberikan sambutan dan berkata akan memperkenalkan anaknya. Semua orang terkejut karena tidak tahu bahwa ayah mempunyai anak. Tentu saja orang-orang mulai membicarakan ayah. Mereka merasa kasian karena mengira bahwa Min Seo Yeon meninggal tanpa tahu bahwa ia telah dikhianati suaminya. Ada kabar lagi bahwa kematian mertua dan menantu itu karena disebabkan oleh nenek untuk mewujudkan anaknya menjadi presiden seunjin group. Ayah yang mendengar rumor itu hanya berdiri diam saja.
Do Hyun secara sembunyi-sembunyi keluar dari kamarnya dan akan masuk ke salah satu pintu saat ibu Ri On memanggilnya. Ibu bertanya apakah Do Hyun tahu ruang bawah tanah mereka?
Do Hyun yang terkejut karena ibu bertanya begitu terlihat ketakutan sampai ia tanpa sengaja melihat ayah dan kabur masuk pintu yang sudah ia buka.
 Menyadari bahwa ada orang lain di belakangnya ibu berbalik dan memberi salam sambil pergi. Ayah tanpa curiga langsung ke kamar Do Hyun dan mengetuknya. Karena tidak ada balasan ia membuka kamar itu tapi Do Hyun tidak ada dan tahu bahwa Do Hyun pergi ke ruang bawah tanah mereka. Ayah terlihat marah dan pergi menyusul Do Hyun.
 Ri Jin senang dengan kedatangan Do Hyun. Do Hyun langsung mengajak Ri Jin untuk pergi sebelum ayah menemukan mereka. Ri Jin terlihat ragu, apalagi ia tidak mempunyai uang. Do Hyun menenangkan bahwa ia punya uang dan akan membawa Do Hyun pergi dengan kereta.
Ri jin mengikuti Do Hyun yang menarik tangannya.
 Mereka membuka pintu dan ayah sudah berada di depan mereka. Ri Jin hanya bisa menunduk ketakutan. Melihat reaksi Ri Jin itu Do Hyun tahu bahwa ia telah berbuat kesalahan. Tanpa mempedulikan permohonannya, ayah menyeret Do Hyun keluar dan membawa Ri Jin masuk dan mengunci pintu dari dalam. Do Hyun memohon sambil menangis agar ayah tidak memukul Ri Jin, tapi yang ia dengan hanya tangisan Ri Jin meminta maaf dan memohon.
 Nenek yang sedang mencari anaknya tanpa sengaja melihat sosok yang menyebabkan kebakaran.
Dari cerita nenek, Do hyun tahu bahwa kebakaran saat itu bukan karena kesalahan arus listrik tapi ada orang yang sengaja melakukannya.
 Do Hyun bertanya siapa itu. Nenek menjawab bahwa itu adalah dirinya. Saat itu ia melihat Do Hyun menyalakan api dan menyebabkan kebakaran. Do Hyun tidak percaya dengan apa yang didengarnya. Nenek menyalahkan Do Hyun bahwa ia hanya ingin melindungi anaknya. Sama seperti dirinya ayah hanya ingin melindungi Do hyun. Nenek melakukan semua ia demi melindungi Do Hyun dan kejadian bawah tanah, anak yang hilang dan tindakan penganiayaan.
 Do Hyun keluar dari kamar dan merasakan sakit kepala lagi, kali ini banyangan saat sebelum kebakaran itu muncul. Saat itulah Se Gi juga ada dan berkata bahwa sejak saat itulah Do Hyun menciptakan Se Gi karena ia tidak bisa melakukan semua itu.
Orang yang menyelamatkan Ri Jin adalah dirinya - Shin Se Gi.
Pagi itu Ri Jin bertemu dengan Se Gi dan Se Gi hanya berkata maaf karena datang terlambat dan mengulurkan tangan pada Ri Jin untuk mengajaknya pergi.
To Be Continue

CurhatQ:
Episode kali ini benar-benar nggak ada yang benar?!?!? Semua orang merasa apa yang mereka lakukan adalah benar. Hanya satu orang yang sejak awal memang hanya memikirkan dirinya sendiri yaitu ibu Do Hyun. Nenek hanya peduli pada anaknya dan menyalahkan Do Hyun atas tindakan Do Hyun, kenapa nenek nggak merasa perbuatan Do Hyun juga karena ulah anaknya sendiri?????
Scene paling mengharukan kali ini adalah saat Ri On menyadarkan Ri Jin bahwa tidak hanya Ri Jin saja yang terluka. Mereka yang sudah seperti keluarga bagi Ri Jin juga merasa terluka. Episode berikutnya pengen lihat tindakan ibu saat dan setelah menyelamatkan Ri Jin dari kebakaran, apakah akan diperlihatkan tindakan kekerasan yang dialami Ri Jin kecil dan bagaimana Ri Jin bisa kehilangan memorinya saat kecil?
Dari semua yang terjadi, tentu saja kemunculan Se Gi lagi. Setidaknya episode berikutnya masih ada tingkah lucu Se Gi yang dapat sedikit menghibur (berharap Se Gi nggak pasang muka memelas). Episode kali ini juga sudah mulai memperlihatkan penampilan baru Do Hyun, dan sepertinya dia adalah mister X yaitu Joon Young nama asli Do Hyun. Sekilas seperti Se Gi, sekilas ada kesan Perry Park dan tentu saja ada sedikit kesan Do Hyun. Yang salut sama drama ini tentu saja karena acting Ji Sung dan perubahan penampilannya seperti bisa merubah pandangan matanya.

Tidak ada komentar: